14. Tanpa Raka

127 10 3
                                    

Begitu sulit untuk ku mengambil keputusan ini.
Keputusan untuk pergi meninggalkan mu.
Dan terlalu banyak hal yang aku khawatirkan untuk mu.
Apakah kau akan baik baik saja jika tanpa aku Agatha?

-RakaSamudraWijaya

******

Agatha menompang wajah lesunya dengan kedua tangan nya di atas meja kelas. Ini hari pertama nya tanpa Raka. Ia tidak menangis hari ini hanya saja ia masih khawatir bagaimana Raka disana. Sampai saat ini ia tidak mendapat kabar dari Raka. Agatha mencoba berfikir positif. Pakistan tidak dekat. Raka pasti masih di perjalanan dan untuk menghubungi pun Agatha mengerti. Biaya untuk telp internasional itu sangatlah mahal.

"Kenapa muka nya di tekuk gitu?"Tanya Gleyria sembari mengeluarkan buku yang akan di gunakan untuk mata pelajaran jam pertama.

Agatha mengandahkan pandangan nya pada gleyria. Agatha memaksakan senyum nya dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Raka lagi?"Agatha terdiam. Gleyria memandangi wajah sahabatnya ini. Mata nya masih terlihat sembab. Gleyria membuang nafas nya asal dan memperdekat jarak nya dengan Agatha. Merangkul Agatha seraya mengusap bahu sahabatnya lembut.

"Udah jangan di fikirin. Ini baru aja hari pertama tanpa Raka, gimana hari hari besok nya"Ucap Gleyria.

"Iya gley gua tau. Gue juga udah usaha biar ngga sedih sedihan"keluh Agatha.

"Mulai setahun ke depan kita cums berdua aja yaa taa"Agatha mengerutkan keningnya.

"Maksud lo gley?"

"Yaa berdua aja kalo di sekolah. Raka? Fadlan? Arka? Mereka kan udah lulus. Sepi juga deh"ucap Gleyria memanyunkan bibirnya.

"Halah bilang aja lu kangen sama Fadlan. Yaa kan?"tebak Agatha. Gleyria mengeritkan bibirnya. Fadlan?.-.

"Idih gilee siapa yang kangen Fadlan coba. Adawww gak yaa"Elak Gleyria. Agatha tertawa sebentar dan menyenggol bahu Gleyria pelan.

"Kalo sama gue jujur aja kali gley. Jangan di tutup tutupin"Ledek Agatha. Gleyria menutup telinga nya malas mendengar perkataan Agatha barusan. Tapi memang benar Ia rindu dengan kekasihnya itu. Tapi gengsi Gleyria terlalu tinggi.

"Lo pacaran ngga sih sama Fadlan?"tanya Agatha heran. Gleyria menatap Agatha bingung.

"Ya iyalah pacaran. Kenapa?"

"Sikap elu ke Fadlan kaya orang yang ngga jadian tau ngga" Bisa di lihat sendiri. Fadlan dan Gleyria adalah sepasang kekasih tapi seperti tidak ada hubungan spesial apa pun di antara mereka. Melakukan hal yang romantis saja jarang.

"Fadlan alay tau taa. Dia tuh ih suka apa gitu kalo sama gue. Manja nya kebangetan"Ucap gleyria. Agatha tersenyum melihat ocehan sahabatnya ini.

"Cowo manja itu lucu lho Gley"Kekeh Agatha. Gleyria menggaruk sebelah alisnya yang tak gatal.

"Lucu dari mana?"

"Yaa lucu aja"jawab Agatha singkat. Gleyria tertawa.

"Kenapa ketawa?"

"Gue tau ta. Raka suka manja kan sama lo wkwk" Agatha mengerutkan kening nya seraya tersenyum tak karuan.

"Arka juga yaa?"tawa Gleyria semakin menjadi jadi.

You Promised [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang