Sekeping Hati

SH-6

Selamat membaca!!!
.
.
.
.
.
Riana kembali memuntahkan isi perutnya.

"Kamu kenapa nak?! Apa kamu sakit? Kita ke dokter ya?" Tanya Fatma khawatir

"Enggap papa kok bu, Riana cuma masuk angin aja, minum obat biasa juga pasti sembuh, ibu gak usah khawatir" jawab Riana senormal mungkin dari rasa gugupnya.

"Tapi muka kamu pucet nak, kalo di biarin takut makin parah."

"Nggak kok bu ini kan biasa terjadi kalo lg gak enak badan."

"Yaudah kamu jangan lupa minum obat ya, hari ini gak usah jualan dulu mending kamu istirahat aja nak,takut nanti kenapa-napa di jalan."

"Iya bu." Jawab Riana dengan sedikit lemas.

"Yaudah ibu pergi dulu ya, kamu gak papa kan ibu tinggal..?"

"Gak papa kok bu lagian Riana kan gak sakit parah." ucap Riana meyakinkan ibunya.

Fatma pun pergi ke kebun. Meski dalam hati ia merasa khawatir pada putri sematawayang nya tapi dia juga tidak bisa meminta izin libur lagi karena ini hari pertama ia masuk kembali setelah libur selama seminggu untuk urusan keluarga.

Selepas kepergian Fatma, Riana termenung ini baru pertama kali ia berbohong pada ibunya tentang apa yang terjadi dalam hati Riana merasa sangat bersalah tapi dia tidak ingin membuat ibunya kecewa atas apa yang menimpanya.

Tok...tok...tok...!!!

Lamunan Riana buyar ketika pintu rumah nya di ketuk. Ia bergegas membuka pintu dan penasaran siapa yang datang kerumahnya padahal ibunya kan sudah pergi.

Apa ibunya kembali? Ah tidak mungkin karena ibunya tidak mungkin libur lagi.

Cklek...!!

"Hai..."sapa Ethan sambil tersenyum.

"Oohh.. kamu, aku kira siapa, ada perlu apa kesini?" Ucap Riana

"Hehehe.. iya aku cuma pengen ketemu kamu boleh?!"

Riana mengernyitkan keningnya "aku..."sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya siapa lagi? Nggak mungkin kan aku ketemu ibu kamu kan aku belom kenal sama ibu kamu."

"Iya, memang ada perlu apa sih mau ketemu sama aku?"

"Ya pengen ketemu aja, oh iya ibu kamu ke mana?"

"Ibu udah pergi kerja"

"Suami kamu?!"tanya Ethan lagi.

Deg!!!

Riana tertegun setiap kali mendengar kata suami. Selalu saja sebuah cubitan yang ia rasakan di hatinya.

"Kenapa bengong?!" Tanya Ethan sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Riana.

"Ehh.. eum gak papa kok,tadi kamu nanya apa?" Ucap Riana gugup.

"Tadi aku nanya suami kamu ada tidak."

"Ooh.. eum suami aku lagi kerja di luar kota dia merantau"

"Ooohh... kerja apa? "

"Kepo deh.."

"Ih seruis, kali aja aku kenal"

"Udah duduk dulu, di luar aja ya gak enak sama tetangga"

Riana sengaja mengalihkan pembicaraan nya.

"Kamu mau minum?"

"Boleh"

"Yaudah tunggu di sini"