SH-23

14.9K 706 39
                                    


Selamat membaca!!!!
.
.
.
.
.
Tepat pukul delapan malam Riana dan Maura sampai rumah, tampak keluarga Lasiter sedang duduk santai sambil menonton tv.

Namun di sana tidak ada Dane, kalau Ethan dia tidak tinggal di sini lagi dan lebih memilih tinggal di apartemen miliknya. Dia akan datang kesini jika akhir pekan. Dan James dia sedang berada di Jerman untuk keperluan bisnisnya.

"Kalian sudah pulang?" Tanya Cathrina saat melihat m
Maura dan Riana berjalan ke arahnya.

"Iya mah, Dane belum pulang?" Maura menanyakan apa yang ingin Riana tanyakan.

"Belum, bukan nya kalian habis dari kantor Dane?"

Riana hanya diam, pikiran nya kembali pada kejadian tadi di mana ia melihat orang yang mirip dengan Dane waktu di restoran d'kitz.

"Iya, tapi kami tadi pergi ke taman dan Dane tidak ikut." jawab Maura.

Kening Cathrina mengkerut.
"Lalu dia kemana?" Tanya Cathrina.

Maura mengedikan bahunya sementara Riana menggeleng dalam diam. Maura berjalan dan menghempaskan bokongnya ke atas sofa, bergabung bersama Nathalia dan juga Devin.

" Mah Riana ke atas ya." ucap nya lesu.

Cathrina menganggk. "Biar mamah anter ya" tawarnya.

"Nggak usah mah Riana bisa sendiri kok."  tolak Riana

"Nggak papa biar mama anter ayo, Maura tolong temani Lia dan Devin dulu ya." ucap Cathrina sambil memberi isyarat pada Maura bahwa Riana butuh di tenangkan.

"Nggak usah mah, Riana mau langsung istirahat kok." Riana menolak, karena memang dia butuh ketenangan.

"Yaudah, jalan nya pelan-pelan ya."

Riana mengangguk dan berlalu ke kamarnya.

Pikiran nya melayang dan hatinya berusaha meyakinkan bahwa yang ia lihat tadi bukan Dane. lalu kemana Dane sekarang?! Kalau lembur tidak mungkin karena pekerjaan di kantor pun tidak terlalu sibuk.

Cklek!!

Suara pintu yang di buka membuat Riana memejamkan matanya. Terasa pergerakan di sisi ranjang namun Riana berusaha mati-matian untuk tidak membuka mata dan menghambur ke dalam pelukan orang yang kini sedang mengelus perutnya.

Memberondong dia dengan segala pertanyaan yang kini tersusun di dalam pikirannya. Entah lah akhir-akhir ini ia memang gampang marah dan juga sangat sensitif pada Dane.

"Maafkan aku Riana" ucap Dane. Dia mencium kening Riana dan berlalu keluar.

Perlahan Riana membuka matanya saat pintu sudah tertutup. Apa maksud Dane?! batin Riana. tapi dia sudah tidak mau perduli lagi. Biarlah terserah apa yang akan di lakukan Dane sekarang dia hanya harus fokus pada kelahiran calon bayi-bayi nya.

***

"Shit!!!" Umpat Dane. Dia menghempashkan tubuhnya ke atas ranjang.

"Kenapa harus sekarang... kenapa?!" Lirih Dane.

Dane benar-benar tak habis pikir, apa ini adalah sebuah ujian untuknya di saat dia sudah berusaha melupakan namun di saat itu pula dia datang.

Fany mantan kekasih sekaligus cinta pertamanya kembali dalam hidup Dane, dia wanita yang sudah membuat Dane merasakan apa yang namanya kesepian. Dia memang sangat mencintai Maura tapi Maura memiliki tempat yang berbeda di hatinya.

Fany wanita yang lugu, pendiam tapi jika bersama Dane dia akan terbuka dan manja. Wanita yang untuk pertama kalinya mengenalkan Dane pada apa yang di sebut cinta dan dia adalah wanita pertama yang Dane cintai sekaligus juga yang pertama kali telah menyakiti Dane.

Sekeping HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang