SH-25

14.8K 686 8
                                    

#cumamaukasihtau di cerita ini aku gak ngasih foto pemain, biar kalian berimajinasi sendiri aja deh 😆😆😆 #


Selamat membaca!!!
.
.
.
.
.
Mata Riana terbuka perlahan ketika ia merasakan tubuh nya yang sakit dan pegal pasca melahirkan.

"Ri kamu haus atau laper atau kamu mau apa?" Tanya Dane beruntun saat Riana bangun dari istirahatnya.

"Haus.." jawab Riana lemas.

Dane mengambil air mineral di atas nakas dan membantu Riana untuk minum. Satu gelas penuh sudah tandas oleh Riana.

"Terima kasih Ri.." ucap Dane dengan rasa haru dan bahagia.

Riana tersenyum ia memeluk Dane tangis bahagia pun seolah menjadi alunan merdu di antara mereka.

"Aku bahagia Dane." ucap Riana di tengah isakannya.

"Terima kasih karena kamu mau mempertahankan mereka, terima kasih atas semua perjuanganmu Riana. Dan aku minta maaf atas semua kesalahanku." Dane sudah tidak mampu berkata lagi. Ia sudah terlalu bangga dan bahagia dengan setatus baru nya sebagai seorang ayah untuk putra dan putrinya.

Riana masih terisak dalam dekapan Dane. Tak lama Cathrian, Maura, Ethan,Nathalia, James dan juga si bungsu Devin datang menemui Riana dua perawat menyusul sambil menggendong si kembar.

"Saat nya menyusui mereka Bu." Ucap perawat yang kini menyodorkan putra laki-laki dane dan Riana.

Riana memangku putra laki-lakinya dan hendak menyusui. Tapi belum sempat kancing daster nya terbuka Dane sudah menahan tangan Riana. "Kenapa Dane?" Tanya Riana heran.

Dane membalikan badan dan tangannya menunjukn orang yang ia sebut. " Papa, Ethan dan juga kamu Devin, kalian bertiga keluar dari sini. Karena Riana mau menyusui putraku, tidak ada yang boleh melihatnya." posesif Dane.

"Aku kan mau lihat keponakanku kecilku kak, kenapa kaka mengusir ku?" Protes Devin tak terima.

"Umur mu sudah 10 tahun, jadi kalian para lelaki keluar dari sini sampai Riana selesai"

"Oke karena memang kita lelaki tulen sejati kita akan keluar,ayo Pah, Dek kita keluar. Kita kan lelaki sejati" Ethan tersenyum .

"Bagus sekarang keluar cepat." Beberapa detik kemudian sebelum Ethan, James dan Devin keluar, Dane mulai menyadari kata-kata Ethan.

"Hey ketan, berarti kau memganggapku setengah jadi dong..." tanya Dane menghentikan langkah Ethan.

"Hahahahah... kau memang payah Kak" jawab Ethan dengan tawanya.

"Sialan kau, aku juga ikut keluar, Ri, maaf ya aku gak bisa nemenin kamu. Aku keluar dulu" Dane melenggang pergi menyusul ayah serta kedua adiknya keluar.

Maura mendelikan matanya melihat kelakuan Dane yang menurutnya sangat aneh.
Cathrina menghampiri Riana dengan membawa si cantik. Sementara para perawat rumah sakit sudah kembali bertugas.

Betapa membuncahnya rasa bahagia di hati Riana senyum yang terukir tak pernah lepas dari bibirnya.

"Oh iya Riana, apa kamu sudah mempunyai nama untuk cucu-cucu mamah?" Tanya Cathrina sambil menyodorkan si cantik sementara si ganteng berada dalam gendongan Maura.

"Iya Riana, jika kamu belum punya aku sudah mempersiapkan nama untuk keponakanku ini" sela Maura antusias.

Riana memberikan asi pada si cantik, iya soal nama ia akan mempercayakan nya pada Dane." Eumm.. belum, biarlah Dane yang memberikan nama pada mereka" jawab Riana.

Akhirnya Riana selesai menyusui kedua bayi nya.kini mereka tidur nyeyak dalam box bayi meski keadaan di dalam ruangan gaduh karena ulah Nathalia dan Devin si kembar tidak sedikit pun terusik dari tidur nyenyak mereka.

Sekeping HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang