Happy reading gus😊
maaf kalo banyak typo
_________________
Karamel pov
Dasar cowok tengil, songong, belagu, sok cool, disapa malah gitu balesannya, awas aja luh yah cowok belagu. Dengan sangat jengkel karamel mengeluarlan buku tulis yang masih kosong, dan pada saat itu juga seorang guru masuk ke dalam kelasnya.
"Selamat pagi anak anak". Ucap guru tersebut
"Pagi pak...". Ucap murid murid kompak.
"Yah anak anak kita kedatengan personil baru di kelas kita, kenalin nama bapak Yosam, dan kamu?". Tanya pak Yosam pada Karamel.
"S..saya Karamel, pak". Ucap karamel dengan gugup.
"Karamel yah, manis kayak orangnya". Ujar pak guru yang bernama pak Yosam tersebut.
"Huuuuu.....". Sorak penghuni kelas untuk menyoraki pak Yosam. Karamel menyimpulkan bahwa pak Yosam itu orangnya lumayan, humoris, tapi sayang otaknya rada geser, masa muridnya digodain gitu.
"Sudah.. Sudah, mari kita mulai pelajarannya, buka buku cetak halaman 143, karamel kamu baca paragraf pertama". Ujarnya pada Karamel, seketika Karamel menegang dan langsung menyambar buku paket yang di pegang oleh teman sebangkunya tanpa meminjamnya.
"Teks negosiasi adalah proses tawar menawar dengan cara berunding guna mencapai kesepakatan antara pihak pertama dan pihak lain atau kedua". Setelan menyelesaikan kalimat terakhirnya, bel tanda istirahat pun berbunyi, Karamel langsung bernafas lega.
"Yasudah, bapak akhiri sampai di sini saja pembelajaran-nya, sekian wassalamualaikum wr.wb" kata pak Yosam.
"Wassalamualaikum wr.wb, terimakasih pak..." ucap sekelas dengan kompak.
Karamel pun memasukkan buku tulisnya lada tasnya, kemudian datanglah 4 orang cewek menghampiri Karamel.
"Hai karamel, kenalin gue salsabila Margalela, lo bisa panggil gue Salsa". Ujarnya dengan menjulurkan tangannya.
"Karamel". Jawabnya sambil menyalami Salsa.
"Gue Anita Claurista, lo bisa panggil gue Anita"
"Karamel"
"Gue Catrina Putri, bisa dipanggil Putri atau Puput, atau Catrina terserah loh deh mau manggil gue apa"
"Karamel"
"Gue Sahda Angelia, biasa dipanggil Sahda"
"Karamel"
"Iya udah tau, tadi kan lu kenalan di depan kelas". Ucap Sahda cengengesan.
"Eh ke kantin yuk, laper nih gue, kasian cacing cacing diperut gue butuh asupan gizi yang cukup". Ucap Putri dengan tampang kelaparannya, dan mendapatkan toyoran dari Anita, Sahda, dan Salsa.
"Gue juga laper kali.. Yuk" jawab Anita
"Yukkk...!!". Ucapnya benarengan
________
Rehan pov
"Bro kantin yuk, kangen gue ama mang ujang". Ucap Andre tanpa penuh dosa.
"Bego luh, yuk gue juga laper nih". Ucap Erlandino, dan mendapatkan anggukan dari temannya
Mereka berempat memang MOST WANTEDNYA PANDAWA, alhasil geng mereka di juluki dengan "SUPER PERFECT BOYS". Dan bagi mereka itu sangat berlebihan, padahal mereka tidak menginginkan seperti itu. Karena menurut mereka itu sangat mengganggu karena setiap saat di kejar kejar sama fans vanatiknya, kadang di kasig kado kado aneh dan lain sebagainya.
Seperti sekarang saat mereka berjalan di koridor sekolah untuk menuju kantin pun banyak siswi yang berteriak histeris, menyapan mereka, mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda mereka khususnya pada Rehan, karena dia yang paling perfect diantara mereka.
Saat mereka sampai pada kantin, mereka langsung mencari tempat yang kosong.
"Bro, mo pada pesen apaan?". Tanya Alva
"Gue sih nasgor aja sama es jeruk" balas Dylan
"Yaudah samain aja biar nggak ribet". Ucap Rehan.
"Mang ujang... Dede Alva pesen nasgor 5 porsi, es jeruknya 5 gelas mang". Teriak Alva, yang mendapatkan toyoran dari ke empat sahabatnya.
"Dede dede palalu peyang". Ucap Erlandino yang mendapatkan kekehan dari mereka.
"Goblog si Alva mah". Sungut Andre.
"Udah udah jangan jolimin dede Alva terus ngapa". Ucapnya dramatis, ucapnya dramatis seperti ingin menangis sambil memegangi dadanya. Dan seketika tawa dari mereka pun meledak.
"Temen kita yang satu ini emang rada-rada yah, kurang sekilo otaknya". Ucap Rehan, yang paling waras dari yang lainnya, dan lagi lagi tawa mereka meledak kecuali Alva yang memberengut kesal.
"Nih.. Pesenannya udah dateng tong". Ujar mang ujang, dan mereka menatap lapar nasgornya itu dan melahabnya.
🔽🔽🔽
Karamel pov
Ketika sampai di kantin mereka mencari tempat duduk yang kosong.
"Mau pada pesen apa nih". Tanya Sahda
"Samain aja biar gampang mesen-nya". Ucap Salsa
"Yaudah baso sama es teh aja sono". Kata putri.
"Okeh beibeh". Ujar sahda, seketika mereka bergidig ngeri melihat kelakuan Sahda.
"Dasar Sahda pea emang". Celetuk Anita, dan mendapatkan gelak tawa ke empatnya.
"Oh iya.. Mel, lu enak banget yah bisa duduk bareng sama si cogan, padahal seumur umur dia nggak mau duduk sama cewek loh". Ucap Anita sambil mengguncang ngguncang tubuh karamel.
"Cogan.. Cogan apaan sih loh?". Tanya Karamel kebingungan.
"Itu si Rehan yang duduk sama lo pea, diakan most wanted-nya pandawa, dia juga anaknya orang tajir". Sela Salsa gemas pada Karamel.
"Ya gue kan nggak tau, tadi lo bilang apa? Cogan? Haha amit amit dah orang belagu gitu kok". Ujar Karamel sambil mengetuk ngetuk kepalan tangannya pada meja dan kepalanya secara bergantian.
"Iya sih emang gitu orangnya, tapi kan tetep aja nggak ngirangin kadar kegantengan dia". Ucap Putri sambil senyum senyum.
"Nah bener tuh apa kata putri". Kali ini sahda menyautinya.
"Eh.. Eh.. Itu tuh baru aja diomongin udah dateng aja, emang panjang umur yah tuh anak". Tunjuk Salsa pada gorombolan mosh wanted sekolahnya.
"Mana-mana.. ". Ucap Anita kegirangan.
"Itu tuh, liat". Sahda menanggapinya
"Yaallah sungguh indah ciptaanmu..". Ucap Anita dengan lebay.
"Biasa aja elah..". Gumam Karamel sambil mendecakkan lidahnya.
"Ye.. Sirik aja neng". Putri ikut menimpali. Ketika asik memandangi geng the perfect boys itu, makanan yang dipesan mereka pun datang.
"Nah ini pesenannya neng". Ucap mba Neneng, mereka memulai menikmati baso tersebut.
______________
Maaf kependekan partnya 😂
Next??..
KAMU SEDANG MEMBACA
KARAMEL[Completed]
Teen FictionHay guyss.... Ini cerita baru saya, maaf kalo kurang bagus tapi dimaklumin aja yah, soalnya saya baru pemula di dunia oranye ini ?? HAPPY READING YAH! ? SEMOGA SUKA ___________________