Karamel menuju ke kampusnya dengan lesu, entah mengapa rasanya karamel malas sekali hari ini untuk berangkat ke kampus.
Mengendarai mobilnya sendirian, ya karena ke empat sahabatnya memilih universitas yang berbeda beda.
Akhirnya sampai juga, karamel langsung turun dari mobilnya dan disambut dengan gatra.
"Woy lesu amat lo, kayak belom bayar kontrakan aja",ujar gatra dan langsung merangkul karamel, menghapuskan jarak antara mereka.
"Apaan deh gat, lepasin ntar bakalan digosipin kita, bego",sungut karamel dan berusaha melepaskan rangkulan gatra.
Namun gatra bukannya melepaskan, tetapi malah mengeratkan rangkulannya dan terkekeh.
"Ngapain peduliin mereka, udah biasa aja kali", karamel mendengus kesal dengan kelakuan temannya yang satu ini.
Gatra merupakan pangeran bagi mahasiswi mahasiswi yang menggilakan ketampanan gatra, tak menutup kemungkinan dengan gatra bersikap seperti ini maka akan menjadi hot news di pagi ini, apa lagi sepanjang mereka melangkah, sepanjang itu pula banyak yang menatap mereka terang terangan.
Setelah menuju ke kelas mereka, langsung saja menduduki tempat masing masing.
"Annastyaaaaaaa... Gue kangennnn",teriak melinda melengking dan langsung memeluk karamel.
"Lo sinting ya, kemaren aja ketemu, lah ini kayak nggak ketemu 5 tahun, gue aja yang nggak ketemu sama doi selama itu juga nggak gitu amat dah".
Melinda dan gatra terkekeh, langsung saja melinda menoyor kepala karamel.
"Curcol lo mel"
Mereka berdua memang mengetahui pasal kisah cintanya dan rehan, tak hanya sebatas mengetahui, mereka juga yang menjadi motivator disaat karamel badmood,galau dan tak ingin hidup,😄. Karamel sangat beruntung memiliki teman seperti mereka, bahkan karamel sudah menganggap mereka berdua sahabat sekaligus keluarga.
Keluarga karamel juga mengetahui mereka, mereka yang bermain ke rumah karamel saat karamel junuh atau pun lainnya, mereka menganggap orang tua karamel sebagai orang tuanya sendiri, dibalik kegantengan dan keceriaan gatra, sebenarnya dia lebih terpuruk dibanding karamel ditinggal rehan selama 5 tahun, gatra ditinggal kedua orang tuanya untuk selama lamanya, maka dari itu gatra menganggap karamel sebagai keluarganya setelah keluarga pamannya.
Back to topic!!
Karamel menghela nafas gusar dan sesekali menidurkan dirinya di meja, tak memperdulikan dosen yang sedari tadi menjelaskan materi.
Rasanya karamel ingin segera keluar dari kelas ini dan menuju ke taman belakang kampus dan melepaskan semua beban fikirannya dengan berdiam diri sejenak di taman.
Akhirnya dosen tua itu melenggang meninggalkan kelas karamel.
"Lo kenapa sih dari tadi gusar amat deh?, pasti rehan??",tebak melinda.
"Lo sahabat terkampret, sampe tau segala fikiran gue",balas karamel dan mendengus kesal, sebaliknya melinda malah terkekeh mendengar penuturan karamel.
"Cari makan yok, laper abang",ajak gatra.
"Abang abang, abang tukang bakso lo tra??",ledek melinda dan gatra hanya mendengus kesal.
Saat menyusuri koridor kampus, banyak siswa siswi yang heboh entah itu membicarakan apa, namun karamel masih bisa mendemgar ucapan mereka mereka yang sangat kencang itu.
"Aaaaaa yaampun, tadi ganteng bangetttt"
"Pingin nyium jadinya, anjuuu"
"Gila gue ngeliat yang beningnya ngalahin gatra gituuuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KARAMEL[Completed]
Teen FictionHay guyss.... Ini cerita baru saya, maaf kalo kurang bagus tapi dimaklumin aja yah, soalnya saya baru pemula di dunia oranye ini ?? HAPPY READING YAH! ? SEMOGA SUKA ___________________