Part-29

5.6K 242 2
                                    

Karamel membereskan kamarnya dan menata semua barang barang miliknya yang ia angkut dari kosan nya, karamel memilih kamar pada lantai atas, alasannya satu, karena jika ia berdiri pada balkon kamarnya, maka langsung dapat melihat kamar rehan, dan begitu pun sebaliknya rehan.

Setelah semuanya selesai karamel menjatuhkan badannya pada kasur king sizenya, dan merentangkan kedua kaki dan tangannya, dihirupnya udara kamar ini banyak banyak hingga memenuhi paru parunya.

Rasanya sangat bahagia sekali, sekarang keluarganya kembali seperti dulu lagi, menjadi keluarga yang rukun dan harmonis. Sungguh karamel bersyukur kepada yang maha kuasa, atas doa doanya yang telah dikabulkan oleh-Nya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Masuk, nggak dikunci"

Seseorang yang tadi mengetuk pintu pun masuk dan langsung membaringkan badannya disamping karamel menatap langit langit kamar karamel, ya itu bang david.

"Bang"

"Hmmmm"

"Bang"

"Hmmm"

"Bang amel bahagia banget bang, keadaan sekarang udah kayak dulu lagi bang, amel kira abang nggak bakal maafin amel,mommy sama dady juga, amel juga senenggggg banget denger mereka nggak jadi cerai, ya nggak bang??",tanyanya pada abangnya, namun yang ia dengar suara dengkuran dari abangnya.

Karamel menoleh melihat abangnya yang sudah terlelap disampingnya.
"Ngeselih dah, udah ngomong panjang kali lebar, eh malah tidur",karamel mendengus kesal dan akhirnya karamel menyusul abangnya di bawah alam mimpi.

Mereka berdua tidur dengan tidak beraturan, seprey kasurnya yang berantakan, dan posisi abangnya memeluk karamel layaknya guling dan karamel memposisikan lengannya pada kepala david sehingga keteknya berada di wajah david.

Carlieny masuk kedalam kamar karamel dan melihat posisi mereka  yang membuatnya menggeleng gelengkan kepala, memang jika mereka tidur bersama selalu seperti ini, yang membuatnya tidak heran dengan kedua anaknya.

****

"Han, denger denger kita punya tetangga baru loh, sebelahan pula",ujar dina, mamah rehan.

"Iya mah, itu tetangga baru kita tuh karamel mah"

"Wahh, kok bisa sih, berarti pacar 5 langkah dong kamu nak"

"Mamah apaan sih, itu critanya amel dijemput keluarganya tapi dianya nggak mau pulang ke jakarta, ya jadinya keluarganya bolehin buat tinggal disini sekalian sama mereka"

"Hmm, tapi kok bisa kebetulan gini yah, sebelahan rumahnya"

"Namanya juga jodoh mah, ya nggak kemana"

"Duh, anak mamah ini",balasnya sambil mengelus rambut rehan.

Dilihatnya jam yang menunjukkan pukul 3 sore, rehan ber inisiatif untuk mengajak karamel dan teman temannya ke taman.

Groub chat terongchili

Rehan.P.A: woyy

Rehan.P.A: urgentttt

Alva: ah si curut ganggu bogan dedeq aja

Dylan.F : ih geli banget bacanya

Andre : (2)

Erlan: (6)

Alva: yeee salah urutan ogeb

Erlan: suka suka, orang ganteng mah bebas

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang