Happy reading 😊😊
Sorry typo_________
Ting!, bunyi lonceng yang menandakan orang yang masuk ke cafe tempat karamel bekerja, karamel pun menghampirinya.
"Selamat sore, silahkan mau pesen apa?". Tanya karamel, mereka pun langsung menoleh ke sumber suara dan langsung memekik kaget.
"Karamel? Lo Karamel kan?", tebak Salsa memastikan, karena penampilannya sangat berbeda ketika sedang sekolah.
"Lo ngapain disini?", tanya Sahda
"G..ggue, gue kerja disini", jawab Karamel terbata bata
"Oh, eh tapi kok lu dandanannya beda gitu yah kalo lagi kerja sama lagi sekolah", ucap Anita polos.
"Itu semua gue lakuin buat nyembunyiin identitas gue", gumam Karamel pada diri sendiri, namun masih dapat didengar oleh mereka.
"Nyembunyiin identitas? Maksut lo apaan coba!", tanya Putri penasaran.
"Eng.. Enggak kok, udah lupain aja, kalian pada mau pesen apa", alibi Karamel.
"Gue steak", ucap Sahda dan Anita bebarengan.
"Wafle", ucap Salsa
"Gue juga wafle" ujar Putri menyamakan pesananya dengan salsa.
"Minumnya?", tanya Karamel.
"Cappucino frape aja, samain", finis Putri
"Steak 2, wafle 2, cappucino frapenya 4", ulang Karamel memastikan.
"Eh Karamel, lo masih utang cerita sama kita, tentang maksud lo yang tadi yah", ucap salsa mengancam, Karamel pun berjalan meninggalkan mereka.
"Hey guys, gue rasa ada yang disembunyiin karamel dari kita deh", ucap Sahda curiga pada Karamel.
"Yah, gue rasa juga gitu", jawab Puput.
"Pokoknya ntar kita introgasi si Karamel itu, yakali dia anggap kita apaan coba, ya walaupun dia temenan sama kita baru sehari tapi kan dia udah masuk ke gank kita, yah nggak guys", jelas Anita panjang lebar.
"Yah bener tuh", jawab mereka bebarengan.
Pesanan yang mereka tunggu tunggu pun datang, mereka langsung menyantapnya sampai habis dan membayar bilnya, mereka pun keluar dari cafe tersebut.
________
Karamel pov
"Untung aja nggak ketahuan, gue kenapa nggak liat liat dulu siapa yang dateng sih tadi, kalau ketahuan sia-sia dong gue pindah dari rumah, terus sekolah sendiri, mbiayai hidup sendiri, apa apa sendiri.. Huh Karamel.. Karamel". Ucap Karamel merutuki kebodohannya sendiri .
Setelah jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Maramel pun bergegas untuk pulang menuju kosan dengan menaiki angkutan umum, dan akhirnya sampai juga.
Setelah membersihkan diri karamel langsung merebahkan diri pada ranjang, dan Karamel menangis sejadi jadinya meratapi nasibnya.
"Yaallah kenapa hidup gue gini amat yah, apa mommy sama dady peduli sama gue, apa mereka nyariin gue, terus kenapa mereka malah mutusin buat cerai yaallah". Ucapnya sesenggukan.
Matanya terasa berat, Karamel pun mulai terlelap dan tidur dengan pulas, setelah tidur beberapa jam, alarm pun berbunyi dan itu artinya menunjukkan pukul 04.00 pagi, dengan malas Karamel pun bangun, merentangkan kedua tangannya sambil menguap, Karamel duduk di samping ranjang dan mengucek ngucek matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARAMEL[Completed]
Teen FictionHay guyss.... Ini cerita baru saya, maaf kalo kurang bagus tapi dimaklumin aja yah, soalnya saya baru pemula di dunia oranye ini ?? HAPPY READING YAH! ? SEMOGA SUKA ___________________