Part-7

7.2K 335 1
                                    

Happy reading guys
Sory typo

_______

       Mereka pun mengikuti langkah rehan yang membopong karamel dan menuju sebuah kamar VIP, sontak mereka menjadi sangat panik dan terkejut, mereka sudah berfikir yang tidak tidak saja.

       Rehan merebahkan karamel pada kasur king size itu dan rehan berjongkok pada lantai untuk menyamakan tinggi kasur tersebut. Dipegangnya kuat kuat tangan karamel.

"Mel.. Jangan gini dong gue bingung harus ngapain.."ucap rehan frustasi, tetapi karamel tetap saja mengalami sesak nafas dan dadanya terasa sangat sakit, kepala yang sangat pusing bagaikan di pukul godam berkali kali, tubuhnya terasa panas.

"T..to..tolong, ng..nggak.. Bi.. Bisa.. Nnafas .. Gue.." ucapnya terengah engah dan menangis, yang membuat hati rehan terasa teriris jika melihat perempuan kesakitan ataupun menangis.
"Badan.. Ggue.. Pa.. Panas semua"lanjutnya.

"Ikutin gue, lo tarik nafas ya..
Tarik..., buang... Tarik... Buang" ucapnya membimbing karamel dan karamel pun mengikutinya, tetapi tidak membuat sesak nafasnya hkaramel.dan karamal tambah menangis dan memegangi dadanya.

"S..sakit han, sakit hiks.. Hiks..sa.. Sakit"

       Mereka pun sampai pada kamar tersebut dan melihat pemandangan rehan sedang menggenggam tangan karamel sedangkan karamel menangis  dan sesak nafas seperti kerkena asma.

"Karamel lo kenapa"tanya salsa panik

"Mel gimana bisa jadi gini"

"Mel crita sama kita"

      Sementara para sahabat rehan hanya melihat pemandangan tersebut dari pintu. Dan mereka langsung menghubungi dokter untuk segera memeriksa keadaan karamel

"Lo semua bisa diem nggak!! LO LIAT GARA GARA LO SEMUA, KARAMEL JADI GINI"ujar rehan berapi api.

"Ya gue nggak tau bakalan jadi gini, hiks.. Maafin gue mel"

"Apa lo kira kata maaf lo bakal nyembuhin karamel seketika gitu!!"

"Ya kita hiks... minta maaf hiks..."
Mereka berempat menagis lantaran baru pertama kali mereka mendapatkan amarah dan bentakan dari rehan, ditambah kondisi karamel yang tidak bisa dikatakan baik itu membuat mereka panik.

"Kalo lo mau clubbing, tinggal clubbing aja nggak usah ajak ajak anak orang yang masih polos kay...." ucapnya terpotong, karena karamel yang menjerit kesakitan.

"Ahh, sakit!! Hiks.. Tolongin gue..." ucapnya sambil menahan rasa sakitnya. Rehan pun segera menghampiri karamel dan memegang erat kedua tangannnya dan menciuminya.

"Gue mohon lu kuat mel...". Karamel kembali sesak nafas
"Gue.. Ngh. Nggak bisa.. Naf.. Nafas". Ucapnya, dengan ragu ragu rehan mendekatkan bibir rehan dengan bibir karamel dan memberinya nafas buatan supaya karamel dapat bertahan, dan mereka semua memelototkan matanya lantaran baru pertama kali melihat most wanted smanya memberi nafas buatan sekaligus firs kissnya kepada karamel.
Rehan kembali menarik kembali kepalannya karena dokter yang ditelfon dylan sudah datang.

"Silahkan dok, ini yang sakit"

"Baiklah, akan saya tangani"
Dokter tersebut mulai memberikan obat bius pada karamel dan karamel pun terlelap.

"Gimana dok keadaannya"tanya rehan pertama kalinya,dokter tersebut tersenyum.

"Tenang saja, dia hanya alergi dengan alkohol, dan dia baru pertama kalinya meminum minuman tersebut, alhasih dia mengalami gejala tersebut, jika dia sudah sadar berikan obat ini padanya"ucap dokter tersebut sambil menyodorkan obat obatan untuk diminum oleh karamel.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang