Part-25

5.5K 260 3
                                    

"Lebih baik amel pergi, amel ngrasa nggak dianggep disini, trimakasih bang atas semuanya amel sayang kalian, jaga mommy sama dedy, amel pamit bang, amel nggak akan menginjakkan kaki amel dirumah ini bang",ujarnya dengan air mata yang sudah membanjirinya.

Karamel berlari meninggalkan rumahnya, dan dikejar oleh alma, namun alma terlambat ,karamel sudah lari terlebih dahulu.

Sementara disisi lain, david sangat frustasi, semua barang barangnya ia lempar lempar.

Pranggg
Kepalan tangan david memukul kaca, hingga jari jarinya mengeluarkan darah, dan kaca pun bersetakan.

"Bodoh banget gue, maafin gue mel",racaunya pada dirinya.

Jujut saja david sebenarnya sangat merindukan karamel, dia adik satusatunya yang ia sayangi. Rasanya david ingin melenyapkan dirinya sendiri karena dia lepas kontrol.

Jika melihat wajah karamel yang sangat mirip sekali dengan karina, rasanya kekecewaan muncul dibenakna.

Kata kata karamel selalu terngiang di fikirannya,bahkan david baru mengetahui uang yang ia transfes ke rekening karamel, tidak pernah dipakainya barang secuilpun.

Ia merasa sangat bersalah disini, membuat adik kesayangannya menderita hidup sendirian, membiayai hidupnya sendiri.

"Maafin gue mel, gue nggak tau lo sangat sengsara disini, ini semua salah gue",tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya.

"Iya memang lo salah vid, lo tega biarin adik lo jadi kayak gini, lo nggak tau seberapa perjuangannya
Dia berusaha kuat ngadepin semuanya sendiri, sendiri vid, tapi apa dia mau minta maaf ke lo malah lo bentak dia, lo tampar dia,bahkan dihari ulang tahunnya nggak ada yang peduli sama dia,gue kecewa sama lo vid",ujar shasa sambil meneteskan air matanya.

"Gue juga nyesel, gue minta maaf, gue nggak tau kalo karamel segitunya, nggak tau kenapa kalo ngeliat mukanya, jadi keinget kejadian iti",ujarnya dan memeluk shasa.

"Minta maaf ke karamel, jangan ke gue", shasa pun membalas pelukan davit,memberikan kekuatan untuknya.

***

Di tempat lain para sahabatnya yaitu, putri,anita,sahda dan salsa bergegas untuk menuju lokasi yang dishare oleh karamel.
"Eh lo mau kemana?",tanya rehan yang sedang jalan bersama sahabatnya.

"Mau ke karamel, di bandung"

"Gue ngikut pake motor sendiri",

"Eh, nggak usah han"

"Share locatian buruan",titah rehan,karena mereka takut akhirnya mereka menshare location ke kontak rehan.

Dan mereka menuju ke tempat dimana karamel berada.
Dengan sisa tenaganya karamel berlari untuk menuju makam karina.

***

Karamel melangkah menyusuri deretan makam dan berhenti di depan makam yang bertuliskan.

KARINA ANNASTYA
LAHIR: 12 OKTOBER 2000
WAFAT: 25 JANUARI 2015

Karamel tersenyum sendu melihat makam saudara kembarnya.

"Apa kabar kak?, selamat ulang tahun yah kak, sekarang umur kita udah 17 tahun kak , itu artinya kita udah dewasa yah kan?",karamel berusaha menegarkan hatinya.

"Karamel mau crita nih kak, tadi amel ke rumah mommy sama dedy, tapi disana cuman ada bang david terus amel mau minta maaf ke bang davit. Tapi malah amel dibentak, dimarahin, ditampar juga kak.."ujarnya terisak.

"Maafin amel yah kak, gara gara amel kakak udah nggak ada didunia ini, tapi itu semua bukan salah amel kan kak. Amel mau kayak dulu lagi kak tapi semuanya benci sama amel kak.. Udah nggak ada yang selalu belain amel kak, amel juga sekarang udah nggak tinggal sama mereka.
Kenapa semua ini terjadi sama amel kak, tuhan nggak adil banget, kenapa harus amel yang ngerasain ini kak",curhatnya sambil duduk di tanah dan memeluk nisan kakaknya itu, karamel menangis sejadi jadinya.

Hingga ada yang menjawil punggungnya, karamel pun langsung mendongakkan kepalanya.

"Eh, dek karamel, udah lama sekali nggak berkunjung ke sini"

"Iya pak,saja sibuk sekali pak"

"Oh, yasudah bapak kesana dulu yah, mau bersihin makam",jawabnya

Bapak tua tersebut itu penjaga makam ini, beliau sangat kenal dengan karamel sejak karina dimakamkan di tempat pemakaman tersebut, ya karena dulu hampir setiap hari karamel berkunjung ke makam karina.

***

Alma mencoba menghubungi nomor karamel namun nomor tersebut tidak aktif yang membuatnya gelisa, padahal hari sudah akan gelap.

Akhirnya alma memutuskan untuk menuju ke ramah david untuk menemui shasa.

"Sha, udah gue cari kemana mana tapi nggak ketemu sama karamel. Nomornya nggak aktif lagi"

"Yaampun udah gelap lagi, dia kan phobia gelap",tanggap shasa panik

David pun menjadi sangat panik sekarang.
"Yaudah, kalian pulang dulu aja, biar gue yang nyari dia"

Akhirnya mereka pun pulang menuju rumah shasa, dilihatnya ada beberapa orang yang sudah duduk di ruang tamunya.
"Kalian siapa?"tanya shasa.

"Kami temennya karamel, dia sekarang dimana",jawab rehan.

"Dia.. Dia nggak tau kemana tadi siang dia pergi gara gara abangnya"

"Gue nggak maksud deh",tanggap salsa kebingungan.

Akhirnya shasa dan alma menceritakan semua kejadian secara runtut, hingga sekarang keluarganya membencinya.

Sungguh rehan tidak tau bahwa gadis sekuat,dan seceria karamel ternyata menyimpan luka yang sangat mendalam.

"Terus kita cari amel dimana sekarang, dia kan phobia gelap mana udah gelap lagi langitnya.",kata sahda.

Shasa dan anita pun berfikir sejenak.
"Apa mungkin dia ke jakarta lagi"

"Nggak mungkin, tadi juga dia nggak ada kok"

"Apa dia pemakamannya karina",ide alma.

"Ah, ya bisa jadi ma,yaudah kita kesana aja siapa tau ada",

Mereka pun berangkat menuju pemakaman karina, mereka memasuki pemakaman, dan melihat penjaga TPU tersebut.
"Pak, ada karamel nggak disini",tanya shasa, ya karena dia sudah mengenal jadinya bertanya dengan nama.

"Tadi saya liat sih ada, coba aja dilihat"

"Makasih pak"

Mereka pun berjalan, dan dari kejauhan melihat perempuan yang sedang terduduk sambil memeluk lutunya sendiri dan menenggelamkan wajanya di lekukan kakinya, sepertina dia sedang menangis.

Mereka menghampirinya.
"Mel, lo kenapa disini"

Karamel mendongakkan wajahnya dan melihat disana ada para sahabatnya dan rehan juga ada bersama mereka.

Karamel langsung memeluk mereka, dan menangis sesenggukan.

"Udah mel lo tenang, sekarang udah ada kita",ujar anita lembut.

"Gue pinginnya bang david, kenapa dia masih marah ke gue.. Hikss"

"Udah mel, mendingan kita pulang aja".

Mereka sampai di rumah shasa.
"Kita pulang sekarang aja yah, karamel kamu ikut naik mobilnya anita yah",titah rehan, karena rehan takut karamel sakit bila terkena angin malam.

"Kenapa nggak nginep dulu sih",sambar shasa.

"Nggak usah sha, kita pulang aja",jawab karamel.

"Yaudah hati hati yah"

Setelah berpamitan mereka pun
Pulang menuju jakarta.

__________

Ngefeel nggak sihhh😂😂😂

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang