Happy reading
Sorry typo________
Karamel kembali jalan kedalam kelasnya, didengarnya suasana kelas yang sangat gaduh dari luar, ketika memasuki kelasnya ternyata freeclass. Karamel langsung menghampiri sahabatnya.
"Bro, kantin yuk",ucap karamel."Yuk.."jawab mereka bebarengan, mereka pun berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan. Setelah sampai mereka memesan makanan masing masing, sambil menunggu makanan yang di pesan mereka memulai berbincang bincang.
"Gimana mel, seleksinya lolos nggak?"tanya salsa.
"Alhamdulilah lolos,gila sumpah gue seneng banget aaa..",ucap karamel kesenangan.
"Selamat yah mel, gue jadi ikutan seneng jadinya",ucap putri menimpali.
Ting!, hp karamel berbunyi yang menandakan ada notife pesan masuk, karamel segera membukanya.Pangeran Ice
"Lo dimana sekarang?"Ketika mendapatkan pesan dari rehan, karamel langsung memandang salsa dengan tatapan mengintimidasi, dan kembali menatap layar hpnya.
Karamel.A
"Di kantin"Dipandang kembali salsa.
"Sa...",ujar karamel."Apaan sih mel, serem amat ngeliatin gue kek gitu",ucap salsa.
"Lo... Nyebelin tau nggak"
"Apaan coba, ngomong yang jelas"
"Lo yang ngasih nomor gue ke rehan kan",tanya karamel, namun yang di tanya hanya cengengesan tidak jelas.
"Hehe, sorry mel, abisnya maksa sih tuh anak,yah gue kan cari aman aja",jawab salsa yang mendapatkan gelakntawa dari yang lainnya.
"Terus lo tega gitu sama gue, lo lebih mentingin diri lo sendiri, au ah gue males jadinya badmood",tutur karamel sambil memberengut kesal, karamel langsung membalikkan badannya dan karamel merasa seperti menabrak sesuatu, tetapi ada tangan yang melingkari badannya supaya tidak jatuh, karamel langsung mendongakkan kepalanya dan ternyata itu rehan.
Mereka saling tatap menatap selama beberapa detik.
Ekhem!! Tiba tiba ada suara deheman yang langsung membuat rehan dan karamel menyudahi acara tatap tatapan itu, sekarang mereka pun menjadi canggung."Aduh siapa sih tadi yang dehem, gue belum sempet foto adegan tadi, elah",ujar dylan kesal. Semua mata tertuju pada putri.
"Lo yah pasti..",lanjut dylan sambil menunjuk putri, dan putri hanya menampilkan tatapan datarnya. Dylan berjalan mendekat ke arah putri. Kedua tangan dylan langsung memegang pipi putri yang membuatnya menjadi kaget, kedua ibu jarinya diletakkan pada kedua sudut bibir putri dan membentukkan senyuman.
"Gini dong senyum,jangan datar datar gitu, jelek tau nggak",ucapnya, seketika putri langsung menjauhkan tangan dylan dari wajahnya.
"Ngapain gue senyum sama lo, sinting kali yah",ujar putri sambil memberengut kesal."Jutek amat sama gue sih, emang gue buruk banget yah dimata lo put",ucap dylan sambil merubah mimik wajanya menjadi memelas.
"Salah siapa nyebelin jadi orang"
"Orang ganteng ganteng gini kok nyebelin, buka mata lu lebar lebar put..",ucap dylan menyombongkan diri yang mendapatkan gelak tawa dari mereka.
"Udah sih kalian ini yah, mel ikut gue",ucap rehan sambil menarik lengan karamel, yang diikuti para sahabat rehan, mereka berjalan menuju rooftop.
Setelah sampai mereka duduk dan suasana menjadi hening hanya ada suasa kendaraan yang lewat di jalanan.
"Mel, gue berencana buat nembak si anita pulang sekolah nanti"ujar alva."Hah?!? Seriusan lo",ujar karamel tidak percaya.
"Yaiyalah, gue beneran cinta sama dia, yakali gue suka sama lo, ntar gue dibilang tikung temen, yang ada yang cinta sama lo itu rehan tuh.."ucap alva sambil menunjuk rehan menggunakan dagunya dan mendapatkan tatapan horor dari rehan dan karamel.
"Apaan sih lo",ucap karamel dengan pipinya yang bersemu merah.
"Haha, sorry bro buka kartu. Oh ya gmana nih gue butuh saran dari lo",ucap alva.
"Gimana kalo lo tembak langsung dikelas mumpung jamkos, ntar biar gue sama temen temen yang nyiapin semuannya, lo tinggal cari bunga sama apa kek biar romantis",ucap karamel memberi saran.
"Bego banget, tembak langsung mati dong",tutur andre menimpali.
"Serius gue.."ucap karamel dengan wajah datarnya.
"Juskid bro.."ucap andre cengengesan.
"Yaudah gue mau nyari bunga dulu sama yang lain"ucap alva dan pergi meninggalkan rehan dan karamel sendirian. Karamel langsung membuka hpnya dan mengirim pesan ke sahabatnya.
Karamel.A
"Bro mendingan kita siapin tempat dikelas buat alva nembak anita!"Karamel dan rehan menuju kelasnya dan disana sudah ada salsa,putri.
"Beneran nih dia mau nembak alva"tanya putri,dan dijawab anggukan karamel."WHATT!! SENENGNYA ANITA...",ucap salsa histeris.
"Udah nggak usah teriak teriakz mendingan kita dekor kelas kita mumpung guru guru pada rapat, oyah anita dimana?",ucap karamel.
"Dia lagi sama sahda, nggak tau dah kemana, ntar kalo udh selesai sahda di kasih tau biar cepet kesini",jawab salsa. Mereka pun mulai merubah kelasnya menjadi sangat cantik, ada yang ijin keluar buat beli balon balon huruf, ada juga yang merubah papan tulis yang putih polos menjadi sangat indah dengan gambaran dari tangan tangan kreatif siswa siswib kelas XI IPA3.
Alva dan kawan kawannya datang dengan membawa setangkai bunga mawar warna merah yang sepertinya baru dipetik dan gitar kebanggaannya.
"Udah siap semua nih tinggal hubungin sahda sama anita buat kekelas."ujar karamel.
Semua anggota kelas XI IPA3 berbaris dan barisan depan membawa balon hurus dengan rangkaian kata
I L O V E Y O U A N I T A.
Alva sudah siap dengan gitar dan bunga mawar tersebut.
Pintu kelas dibuka dan menampilkan sahda dan anita.Jreng...
Matamu melemahkan ku
Saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini...Matamu melemahkan ku
Saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur kutak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini...Alva berjalan mendekati anita dan bertekuk lutut dihadapan anita.
"Maukan kamu menjadi pacar saya"ucap alva sambil menyodorkan setangkai bunga mawar merah.
Anita menutup mulutnya lantaran tidak percaya dengan yang dilihatnya itu, dia sangat senang sekarang sampai sampai anita menitikkan air matanya."Trima.."
"Trima.."
"Trima.."
"Trima..."
Begitulah ucapan merekayang sedang berbaris.
Anita membalasnya dengan anggukan kepala dan mengambil setangkai bunga mawar merah tersebut. Dan seketika seisi kelas berteriak gembiran layaknya sedang menonton pertandingan bola dan mencetakkan gol.Alva langsung berdiri dan memeluk anita. "Makasih yah"gumam alva.
Alva melepaskan pelukannya dan memegangi kedua pipi anita dan menghapus sisa air matanya.
"Udah jangan nangis, aku nggak suka kamu nangis karna aku"ucap alva, dan mereka merubah panggilannya menjadi Aku-Kamu.Gerombolan rehan dan karamel menghampiri mereka berdua.
"Awawaw yang udah resmi pacaran nih yah..."goda andre."Untung lo diterima va, kalo nggak percuma perjuangan kita buat nyari mawar itu tuh"ucap erlan dan menunjukkan pada bunga mawar yang dipegang anita.
"Iya tuh bener kata erlan",sahuy dylan.
"Lo mau tau nggak gimana cara dapetin setangkai bunga mawar yang berharga itu"ujar dylan sambil tertawa.
Bersambung....
_________
Vote yah..
KAMU SEDANG MEMBACA
KARAMEL[Completed]
Novela JuvenilHay guyss.... Ini cerita baru saya, maaf kalo kurang bagus tapi dimaklumin aja yah, soalnya saya baru pemula di dunia oranye ini ?? HAPPY READING YAH! ? SEMOGA SUKA ___________________