Part-32

4.8K 211 0
                                    

Hari ini seperti biasanya karamel mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelasnya dengan serius, sampai sampai tak terasa sudah waktunya istirahat, rehan and the gank disusul pula karamel and the genk berjalan bersama sama menyusuri koridor dan menuju ke kantin.

Ketika memasuki kantin, semua pandangan tertuju pada mereka, the moshwanted pandawa, banyak yang memandang mereka memuja, mendambakan, dan lain sebagainya.

Mereka memilih bangku yang terletak pada pojokan, yang merupakan tempat khusus untuk mereka.
Dan langsung saja putri dan dylan memesan pesanan mereka.

"Eh itu si putri sama dylan kok sekarang jadi akur gitu yah",ucap andre bingung.

"Apa jangan jangan..."

"MEREKA PACARANN...",tebak mereka bebarengan, yang menyita perhatian pengunjung kantin.

"Tunggu sampai kembali, baru kita introgasi mereka",tutur sahda.

Akhirnya yang ditunggu tunggu pun datang, membawa pesanan mereka.
"TADA... MAKANAN DATANG"

Namun mereka hanya memandangi dylan dan putri dengan tatapan tak bisa diartikan, dua sejoli tersebut bertatapan dan mengernyitkan dahi mereka, seakan akan berkata KENAPA MEREKA.

"Woy, kalian napa sih kerasukan ya",canda dylan.

"Ekhem, gue  perwakilan dari yang lain mau nanya, anggep aja lagi ada dikursi panas",ujar erlan.

"Kok gue ngeri yah tiba tiba",dylan bergidig ngeri melihat wajah mereka yang sangat serius itu.

"Kalian..... Kok jadi akur gitu, deket banget, apa pemikiran kita semua itu benar, kalo lo sama putri...... Pacarannn"

Namun yang ditanya hanya menyengir kuda, memperlihatkan deretan gigi putihnya, lain dengan putri yang pipinya sudah merah merona.

"Eh.. Itu.. Gu.. Gue sama dylan",putri tergagap.

"Ya gue sama putri memang udah resmi jadian, jadi sepasang kekasih yang saling menyayangi satu sama lain, dengan rasa cinta selebar samudra kan ku arungi lautan ini, hingga ajal menjemput kita berdua iya nggak put",jelas dylan panjang lebar yang membuat mereka bergidig ngeri mendengarkan ucapan yang dilontarkan oleh dylan.

"Najis, geli gue",balas erlan.

"Kampret, alaynya kagak ngilang ngilang",timpal andre.

"Put sabar punya pacar yang gilanya kayak tuh kunyuk",sekarang giliran alva.

"Saran gue sih perbanyak dzikir put",rehan ikut serta membully dylan.

"Tai kalian, terus aja bully gue sampe sukses"

Dan mereka semua tertawa dengan obrolan obrolan gila tadi. Dan memulai untuk memakan makanan mereka.

"Terus kapan lo nembak si putri sih",tanya salsa.

"Pas kemaren ke taman",jawab dylan enteng.

"Ye pe'a, kenapa kagak ngomong ngomong sih lu",sahda menjadi geram sendiri.

"Terus gimana critanya coba, kenapa juga lo bisa luluh padahal setiap ketemu aja adu mulut terus",tanya karamel penasaran.

Akhirnya putri mulai menceritakan kronologis kejadian dimana penembakan dylan kepada putri.

"Bhahaha si kunyuk kagak modal amat, anak orang kaya nembak anak orang pake kembang taman",suara tawa andre pecah disusul yang lain.

"Kocak parah, gila lu juga cepet luluh amat dah put"

"Namanya juga cinta, ya nggak put",goda dylan sambil menoel noel dagu puput, yang membuatnya menjadi bertambah blushing.

Saking keasikan dalam bercuap cuap, tak terasa bel masuk puj berbunyi. Mereka memutuskan untuk menuju kekelas. Dan ternyata pelajaran terakhir, guru yang bersangkutan tidak bisa mengajar dikarenakan sedang diklat di luar kota yang membuat seisi kelas bersorak sorak gembira.

Karamel memutuskan untuk ke toilet, ketika selesai karamel hendak berjalan menuju kekelas, namun di tengah jalan arinda dan kawan kawan menghadangnya.
"Nikmatin waktu lo nerd",ujar arinda sambil memperlihatkan smirk devilnya, yang membuat bulu kuduk karamel meremang.

Karamel acuh dengan ucapan arinda, dan berlalu meninggalkan mereka.
Sesaimpainya dikelas karamel dan kawan kawannya sedang bersendau gurau dengan rehan and the gank.
"Eh si amel, udah lega neng",

"Apaan sih lo ndre"

"Eh lanjutin yang tadi, haha kocak banget beneran deh",ujar putri dengan tertawa.

"Udah udah, lo juga ngapain buka buka aib gue setan",dylan berbicara dengan kesal.

"Ye, biar pacar lo tau, bego",timpal erlan.

Bel pulang pun berbunyi, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang menuju rumah masing masing.
Seperti biasanya, karamel pulang dengan rehan.

Motor rehan melesat meninggalkan area pandawa, dengan kecepatan rata rata mata merehan memicing ketika melihat seorang cewek dengan rambut sebahu, sedang tertawa dengan temannya disebelahnya.

Konsentrasi rehan terpecah antara mengendarai motor dengan cewek tadi, dan akhirnya..
"AWAS HAN, NTAR NABRAK",teriak karamel kencang, dan rehan langsung mengarah ke depan dan mengerem motornya mendadak.

"Kamu kenapa sih han, kalo nggak fokus biar aku pulang sendiri aja tadi sama bang david",dumel karamel, namun rehan hanya melamun saja.

"Han, dengerin aku ngomong nggak sih, yaudah aku pulang sendiri aja",ujar karamel dan turun dari motor meninggalkan rehan dan menyetop taxi yang kebetulan lewat di depannya.

Berharap rehan menahan tangannya dan meminta maaf kepadanya, namun ternyata harapan hanya harapan, emosinya sekarang sudah diubun ubun, ya karena faktor pms juga kali yah. Didalam taxi karamel mulai menangis, meluapkan emosinya, tak habis fikir kenapa rehan membiarkan dirinya pulang sendiri dan tidak mencegahnya, sunggu karanel benci keadaan seperti ini.

Rehan baru menyadari bahwa karamel telah pulang duluan, rasanya ingin mengutuk dirinya sendiri, karena mengabaikan karamel, hanya karena memikirkan wanita itu.
Sial! , rehan terus saja mengumpat, dan mulai melajukan motornya diatas rata rata. Dan menuju ke rumahnya.

Dengan langkah gontai karamel memasuki rumahnya, dan langsung menuju ke kamarnya menghiraukan orang yang sedang berada di ruang keluarganya.

Langsung saja karamel menjatuhkan badannya ke kasur king size dengan posisi tengjurap dan menangis di bantal sejadi jadinya, dan langsung mengangkat kepalanya ketika dia kehabisan nafas.
"Lo jahat han, lo jahat",ucapnya sambil sesenggukan dan hawa kantuk pun menyerangnya.

***

Rehan sedang berada di balkon kamarnya, memangndang kamar karamel sedarin pulang sekolah tadi.
"Maafin gue mel"

Rehan beranjak menuju kasurnya dan merebahkan badannya, memandangi langit langit atap kamarnya yang ia tempel foto karamel berukuran besar. Fikirannya melayang layang tentang perempuan yang ia lihat tadi.
"Kenapa lo datang disaat gue udah nyaman sama orang lain",gumamnya.
Dan akhirnya rehan pun terlelap menyusul karamel ke alam mimpi.

**

Karamel menggeliat dan terduduk di kasurnya, melangkah menuju kamar mandi dikamarnya dan membasuh muka pada wastafel dan melihat wajahnya pada pantulan kaca. Mata yang sembab dan merah rambut acak acakan, karamel bergidik ngeri.
"Serem banget muka gue".

Setelah menyisir rambutnya karamel beranjak untuk turun ke bawah namun sepi, matanya mencari cari dimana keberadaan abangnya. Dan ternyata berada di taman belakang rumahnya.

"Bang, mommy sama dady pergi yah", dijawab anggukan kepala david.

"Bang kenapa sih, akhir akhir ini diem aja, ada masalah yah bang", namun david hanya diam saja dan menatap objek didepan dengan pandangan kosong.

______________

Sampai disini dulu guys...
Ayo vote dan commen yaaa...

Happy reading, readers....

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang