Part-18

5.9K 261 0
                                    

Happy reading guys..
Sorry typo

________

Ketika jam istirahat, salsa,anita,putri dan sahda menghampiri rehan.
"Han, karamel mana ada tasnya kok nggak ada orangnya",tanya salsa.

"Gue juga nggak tau, dari tadi pagi dia keluar tapi nggak tau kemana",jawab rehan panik.

"Ntar gue coba telfon dulu",ujar putri dan mencoba untuk menghubunginya, namun tidak diangkat oleh karamel. Akhirnya mereka mutuskan untuk mencari langsung karamel.

Mereka mencoba untuk mencarinya ke perpuatakaan,ruang guru,ruang tari,aula namun hasilnya nihil. Rehan bergerak untuk mencari di rooftop dan yang lainnya mencarinya dihalaman belakang.

Salsa melihat seorang perempuan yang sedang duduk tanpa menggunakan alas di tanah membelakangi mereka, dan bahunya bergetar yang menandakan perempuan itu sedang menangis mereka menghampirinya dan ternya ta itu karamel.

"Amell.. Lo kenapa??"tanya mereka panik karena melihat penampilannya yang sangat tidak baik. Karamel langsung memeluk mereka.

"Gu.. Gue kangen sama keluarga gue, gue bukan pembunuh, itu semua bukan salah gue,gue bukan pembunuh"racaunya sambil sesenggukan.

"Kenapa sih mel, coba lo ngomongnya yang jelas",ujar salsa.

"Coba lo crita ke kita mel, kita itu sahabat lo, lo bisa ngebagi susah duka lo ke kita kita mel",ujar salsa.

"Keluarga gue semuanya benci sama gue, gue nggak dianggep lagi sama mereka"ucapnya sambil terus meneteskan air matanya.

"Gimana sih gue nggak maksud deh, coba crita yang rinci biar kita semua ngerti"ujar anita.
Akhirnya karamel meceritakan rahasia yang sangat besar kepada mereka yaitu kejadian di puncak yang menewaskan saudara kembarnya dan dari itulah mereka semua membencinya, hal yang sangat karamel tidak inginkan.

"Yaallah mellll.. Gue nggak nyangka ternyata kehidupan lo gini banget yah, dibalik senyuman lo,keceriann lo ternyata lo itu punya masalah yang menurut gue itu besar banget sampe sampe keluarga lo gitu",ujar anita

"Berarti lo punya kembaran mel"tanya sahda, dan dibalas anggukan karamel.

"Terus lo gimana mau pulang ke bandung buat nemuin mereka semua atau tetep disini",tanya salsa

"Nggak tau, gue pinginnya sih pulang tapi gue nggak yakin mereka semua bakal maafin gue"ucapnya dan seketika mereka langsung memeluk karamel.

"Tenang aja,kita kita bakalan batuin lo kok, kita bakal selalu nyuport lo mel",ujar putri, karena terharu dan terbawa suasana mereka semua saling berpelukan dan menangis. Tiba tiba rehan datang menghampiri mereka yang sedang berpelukan.

"Loh mel lo kenapa nangis gitu, ada yang gangguin lo"tanya rehan panik, dibalas gelengan kepala karamel.

"Nggak ada apa apa kok han, yaudah kita ke kelas yuk",ujar salsa mengalihkan perhatian, yang membuat rehan semakin penasaran.
"Nggak ada yang kalian sembunyiin kan?",tanya rehan sambil menatap mereka dengan pandangan mengintimidasi yang membuat mereka langsung tergagap.

"Engg.. Enggak kok, nggak ada, yaudah yuk ke kelas",mereka pun berjalan kekelas meninggalkan rehan sendiri, dan akhirnya rehan berlari mensejajarkan langkah mereka.

"Awas aja lo mel, gue udah punya rahasia terbesar lo sekarang",ujar seseorang yang keluar dari tempat persembunyiannya.

❄❄❄

Rehan memegangi tangan karamel dan menatapnya intens.
"Mel, sebenernya lo kenapa tadi kok nangis gitu"

"Ehh itu.. Eh.. Nggak papa kok, tadi.. Tadi cuma kangen aja sama keluarga jadi nangis gitu deh",ujarnya

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang