Part-33

4.5K 222 0
                                    

Karamel mulai terbawa suasana menjadi diam, larut dalam fikirannya masing masing.

Hingga bunyi notif dari hp karamel yang menyadarkannya.

Chalista.Almaguer
"Mel, gue butuh bantuan lo biar abang lo sama shasa rujuk lagi, nih dari kemarin shasa murung mulu"

Karamel menoleh sebentar pada abangnya, dan langsung mengetikkan sesuatu pada alma.

Karamel.A
"Mereka putus?, abang gue jg dari ke maren murung mulu".

Karamel mendekatkan duduknya pada abangnya dan langsung memeluk abangnya.
"Bang, kenapa sih kalo ada masalah selalu aja dipendem sendiri, kan ada amel bang yang mau dengerin abang. Amel tau perasaan abang sekarang", ujar karamel sambil mengusap usap bahu david.

David yang mendengar itu pun langsung menegang, dan detik berikutnya langsung mempererat pelukannya, ditarunya kepalanya pada lekukan leher adiknya dan mulai menumpahkan tangisannya.

Karamel tercengang, baru kaki ini kakaknya sangat rapuh di depannya dan menangis pula. Pandai sekali abangnya menutupi rasa sakitnya, padahal dirinya sekarang sangat raput. Satu hal yang karamel tau, abangnya sangat mencintai shasa, sampai sampai dia menangisinya.

"Bang, amel nggak suka liat abang rapuh kayak gini bang, amel nggak suka",karamel pun mulai terbawa suasana dan menangis.

"Abang nggak bisa mel, abang harus gimana ngadepinnya",racaunya didalam pelukan karamel, yang rasanya sangat mengiris hati karamel.

"Amel janji bakal bantuin abang, amel mau pelindung amel nggak rapuh kayak gini. Amel sayang abang"

David pun melepaskan pelukannya dan menatap adiknya sendu.
"Makasih mel"

"Abang nggak boleh sedih lagi yah"

"Iya mel"

***

"Mel, buruan turun udah ditunggu mommy sama dady buat makan malem",ujar bang david sambil membuka pintu kamar karamel dan berjalan menujunya.

"Amel nggak laper bang, amel mau tidur"

"Makan dulu, nanti baru tidur"

"Nggak bang, nggak mood"

"Kenapa sih, lagi ada masalah yah sama pacar kamu",karamel hanya diam saja.

"Bilang siapa yang bikin kamu nggak kayak gini?pasti rehan yah",bukannya menjawab karamel malah mendekat kearah david ban tidur dipaha david sebagai bantalnya. Tangan david pun terulur untuk mengelus rambut karamel.

"Udah lah bang, males bahas dia amel mau tidur aja"

David mengambil ho karamel yang berada di samping karamel dan langsung mencari kontak rehan, namun nihil. Dibukanya wallroom chatnya dan menemukan history chat dengan nama "PangeranIce", langsung saja dibuka dan melihat isi chat tersebut, yang ternyata banyak sekali pesan yang dikirim panheran ice ini, dengan meminta maaf kelada karamel. Namun tidak ada satupun yang karamel balas.

Sudah bisa ditebak pasti ini rehan. Langsung saja david mendial nomor tersebut.

"Halo han, cepet ke rumah gue, karamel mogok makan"

"...."

"Iya.. Buruan gapake lama"

Karamel membulatkan matanya ketika mendengar david menyebut nama han, dan langsung saja menatap david dengan tatapan menghunusnya.

"BANG DAVIDDDDD!!!",david hanya tertawa dan menghindar ketika dikejar oleh karamel.

"Mel, ada rehan nih",aksi kejar kejaran mereka terhenti karena mommynya datang bersama dengan rehan.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang