Part-3

9.2K 458 4
                                    

Happy reading 😊
Maaf banyak typo

_________

      Ketika sedang menyantap makanannya, Dylan menyipitkan matanya saat melihat si anak baru itu lagi makan bareng the gank badgirls, ya mereka itu Anita, Putri, Sahda, Salsa, "Kayaknya bakalan nambah lagi personil badgirls", ucap Dylan dalan hati.

"Eh..eh.. Bro , itu bukannya Karamel si anak baru itu yah, cantik". Ucap Dylan.

"Iya yah bro, yaudah mending kita samperin aja yah". Usul Andre

Saat mereka menghampiri mereka , membuat mereka terpekik kaget karena mereka didatangi mosh wanted di sekolahnya dan duduk ikut bergabung dengan mereka.

"Hai Karamel, kenalin gue Andre Saputra". Sapa Andre dan memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya.

"Karamel". Ucapnya sambil tersenyum.

"Gue Erlandino Pangestu"

"Karamel"

"Gue Dylan Fahreza"

"Karamel"

"Kenalin gue Alva Yoga Pradipta"

"Karamel"

"Eh, lu bro.. Nggak berminat buat kenalan sama Karamel apa", tawar Alva sambil menyenggol Rehan. Rehan pun mendengus kesal dan akhirnya mau berkenalan.

"Rehan". Ucap rehan datar

"Karamel". Ucap Karamel tak kalah datarnya.

Tiba tiba Arinda and the gank yang dikenal dengan kecentilannya, dan dandanan yang serba menor itu datang dan langsung memisahkan tangan karamel dan rehan yang sedang bersalaman.

"Eh..eh.. Apa apaan ini, main pegang pegang tangan babang gue". Ucap Arinda si ketua gank, yang berdandan paling menor itu.

"Paan sih luh Nda, siapa gue lo ngatur ngatur hidup gue". Ucap Rehan jengkel, seketika raut wajah Arinda yang tadinya tersenyum lebar kini mulai memudar.

"Yakan aku suka sama kamu", ucapnya memelas.

"Nggak berarti lu ngatur ngatur gue, lo itu bukan nyokap gue, nggak guna lo. Yuk guys cabut nggak penting ngurusin cewek gila kek dia". Ucap Rehan berapi api.

Arinda pun menahan tangisannya dengan menggigit bibir bawahnya, dan langsung menoleh ke arah Karamel, menatapnya tajam. Seketika langsung menggenggam lengan karamel kuat kuat sampai memerah dan Karamel pun meringis kesakitan, semuanya memekik kaget melihat Arinda mencengkram pergelangan tangan karamel.

"Awas lo yah, cewe cupu dasar nggak tau diri, jangan coba coba buat godain babang rehan yah, tau diri deh lo, dasar nerd girl". Ucap Arinda berapi api sambil melepaskan cekalannya dan pergi dari hadapan mereka bersama ganknya.

"Mel.. Lu nggak papa Mel?", tanya Anita khawatir.

"Gue nggak papa kok", jawab Karamel pelan.

"Dasar tuh yah nenek lampir, pengen gue bejek bejek tuh muka yang tebel banget bedaknya, gue tepak ngubul dah tuh muka". Ucap Salsa berapi api.

"Udah udah mendingan kita ke kelas aja yuk, udah masuk nih". Lerai Sahda sambil melihat jam tangannya, dan mereka pun berjalan menuju kelas mereka.

Sesampainya di kelas, Karamel langsung menuju ke tempat duduknya, kemudian ketua kelas pun datang.

"Hai Karamel, kenalin gue Fahri ketua kelas di kelas ini". Ucapnya memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya.

"Karamel". Balas Karamel sambil menjabat tangan fahri.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang