Part-8

7.1K 338 0
                                    

Happy reading guys 😊
Sorry typo

______

Mereka pun melajukan mobilnya menuju kosan karamel.
"Mel, si rehan kok perhatian banget yah sama lo, kita kita aja sampe dibentak"

"Orang lagi sekarat yah gitu lah pasti"jawab karamel sekenanya.

"Terus juga dia pake ngasih nafas buatan segala lagi, enak nggak mel rasanya"tanya salsa polos.

"Bego, ya gue nggak ngrasain lah orang gue aja masih sesek napas gitu kok"

"Hehe yakan barangkali lu menikmati gitu"

"Menik..."ucapnya terpotong karena mobil yang melajunya sudah sampai di depan kosan karamel, dan dengan sengajanya anita mengerem mendadak mobilnya, alhasil mereka terhuyung kedepan.

"Astagfir.. Anitaaa... Bisa nggak sih nggak usah ngerem mendadak gitu", ucap putri sambil memberengut kesal.

"Hehe sorry sorry, udah yuk turun, udah sampe"

Mereka berjalan menuju kosan karamel dan merebahkan tubuhnya masing masing karena kelelahan, tiba tiba ponsel karamel berdering dan karamel membuka ponsel tersebut, lama tidak memainkan hp banyak sekali pemberitahuan dari akun sosmed miliknya, dan banyak pesan pesan yang masuk, dilihatnya pesan dari kontak yang dinamai Shasa Adriana, ya dia sahabat karamel, sahabat waktu dia sekolah pada sma dulunya itu yang berada di bandung.

Shasa Adriana:
"mel, jahat lu nggak pernah ngabarin gue, lelah hayati menunggu kabar darimu :'("

Karamel Annastya:
"Hehe sorry babe, gue sibuk banget disini :("

Shasa Andriana:
"Ayolah pulang ke bandung gue sama yang lain pada kangen lu nih"

Karamel Annastya:
"Yah lo tau sendiri kan, alesan gue pindah ke jakarta, dan gue nggak bakal balik ke kota itu lagi."

Shasa Andriana:
"Apa nggak bisa lo maafin mereka semua, kasian bang david walaupun dia benci sama lo, tapi dia juga kecewa lo malah kabur dari rumah"

Ketika membaca pesan yang dikirim oleh shasa, seketika tubuhnya menjadi tegang dan tak terasa karamel menitikkan air mata, dan kembali fokus pada layar hpnya.

Karamel Annastya:
"Gue nggak peduli, gue juga udah minta maaf sama mereka semua tapi apa balesannya, gue malah di bentak bentak tiap hari, dicaci maki, dipojokin mulu, sakit sa hati gue"
Karamel menangis tersendu sendu ketika mengingat kejadian dimana meninggalnya sodara kembar karamel, karena sebuah kecelakaan yang tidak diinginkan oleh karamel.

#flashback on
Satu tahun yang lalu karamel, karina, shasa, calista, ervano, david dan rangga sedang berkumpul di rumah karamel dan mereka semua berencana untuk pergi jalan jalan ke puncak, mereka pun sudah bersiap siap untuk berangkat ke puncak.

Ketika sampai pada tempat yang mereka tuju, meteka pum segera membereskan barang barang bawaan dan bersiap siap untuk pesta BBQ nanti malam.

"Bang david, amel sama karina mau jalan jalan keluar dulu yah, mo cari angin."ucapnya meminta ijin pada david.

"Iya, tapi hati hati yah, jangan jauh jauh."nasehat david pada adik kembarnya.
Mereka pun berjalan jalan di sekitar villa tersebut.

"Karamel, kita ke situ yuk." tunjuk karina pada jurang jurang yang menampilkan pemandangan yang sangat indah itu, mereka pun berjalan menuju jurang yang sangat indah tersebut, yang menampilkan pandangan pegunungan, dan pepohonan yang hijau.

Mereka sangat senang melihat pemandangan yang begitu alami itu, karamel mendekati bibir jurang tersebut yang memperlihatkan jurang yang sangat dalam.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang