Part-21

5.8K 273 1
                                    

Mereka semua mengendarai motornya masing masing dengan memboncengi para genk badgirl yang terlihat seperti para pasangan remaja yang sedang kasmaran.

Kendaraan mereka melaju membelah jalanan ibu kota yang ramai dan seakan akan gedung gedung pencakar langit yang berdiri kokoh berjalan mengejar mereka.

Tak terasa mereka semua sampai pada tempat yang mereka tuju untuk menonton bioskop, mereka semua berjalan dengan bergandengan tangan secara pasang pasangan dan membeli tiket filmya, film yang akan mereka tonton bergenre horror, itu semua keinginan dari para laki lakinya, yang artinya kalian tau sendiri lah mereka semua ingin mencari cari kesempatan dalam kesempitan.

Mereka duduk pada kursi yang tersedia, setika film akan dimulai lampu dalam ruangan tersebut dimatikan dan padam gelap gulita.

Karamel dengan reflek langsung memegang tangan rehan karena takut dengan keadaan gelap seperti ini.
"Tenang aja, ada aku disamping kamu mel, kalo takut peluk aja aku",ujarnya menenangkan karamel.

Lain dengan putri walaupun dia sangat gengsi dengan dylan tetapi mau tidak mau dia memeluk dylan karena takut dengan hantu lada film tersebut.
"Modus",sindir dylan, yang membuat putri mendongakkan kepalanya.

"Bodo amat, intinya gue takut",ujarnya sambil mengeratkan pelukannya pada lengan dylan.

Sahda bersikap sok pemberani, ya walaupun dia takut dengan film tersebut, tapi mau gimana lagi, jika setan dalam film tersebut nongol maka sahda hanya memejamkan matanya sambil meremas tangannya sendiri. Andre meliriknya sekilas dan melihat sahda yang nampak seperti ketakutan.
"Takut yah",ujar andre, yang dihawab gelengan kepala oleh sahda.

Jika salsa dia biasa biasa saja, karena menurutnya setan dalam film horror tersebut tidak menyeramkan melainkan lucu dengan make up putih tebal yang rata.

Tetapi jika anita dan alva mereka sangat lengket menempel nempel, ya karena mereka sudah berpacaran jadi ini merupakan momen yang pas untuknya.

Akhirnya film yang mereka tonton berakhir sudah, mereka pun keluar dari bioskop tersebut. Kemudian dilanjutkannya menuju mall besar yang berada di kawasan ibu koto.

Setelah sampai mereka berjalan bebarengan menuju mall tersebut, semua mata tertuju lada mereka, pasangan muda mudi yang sangat cocok menurut mereka cantik dan ganteng.

"Eh kita mau ngapain nih",tanya erlandino.

"Makan yuk laper",ujar salsa.

"Gue nggak ah, belum laper",tolak karamel.
"Kalo kalian mau makan sana nggak papa kok,gue nungguin aja"lanjutnya lagi, dan mereka pun mengiyakan.

Namun rehan juga tidak ikut makan seperti karamel.
"Rehan, kok lo nggak ikutan makan"

"Nggak mel, gue juga nggak laper",karamel pun mengangguk sebagai jawabannya.

Karamel melihat sekeliling mall tersebut dan melihat ada stand es krim, yang membuatnya menjadi menginginkannya.
"Han",ujar karamel.

"Yah,kenapa mel"

"Kesana yuk, beli eskrim",tunjuknya pada stand eskrim tersebut.

"Yuk",jawabnya dan mereka berjalan berdua menuju stand eskrim tersebut.

"Kamu mau yang rasa apa han"tanya karamel.

"Emmm, apa yahhh"

"Aku yang ini aja, rasa coklat, soalnya aku suka banget sama coklat",ujarnya sambil tersenyum, yang dapat memabukkan rehan.

"Yaudah aku yang vanilla aja".

Setelah memilih eskrim yang mereka inginkan, mereka berjalan menuju bangku kosong dan mereka duduk sambil menikmati eskrim tersebut.

Rehan memandang karamel sangat senang dan lahab menjilati eskrim rasa coklat tersebut, sangking senangnya dia sampai belepotan eskrim di bibirnya, tak terasa sudut bibirnya terangkat dan menciptakan senyuman rehan yang sangat manis itu.

"Kalo makan pelan pelan aja,tuh sampe belepotan gini kayak anak kecil",ujar rehan sambil menjulurkan tangannya dan menghapus eskrim yang ada di sekitar bibirnya, yang hanya dibalas cengiran karamel.

"Hehe, abisnya aku tuh senengggg banget sama es krim rasa coklat ini, dulu waktu aku dibandung, aku tuh setiap hari pasti dibeliin abang eskrim coklat",ujarnya sambil menerawang  mengingat kejadian dimana dia selalu  bersama abangnya, seketika raut mukanya menjadi pias.
Rehan pun merasa bersalah dengan pernyataannya tadi.

"Kok jadi sedoh sih, tenang aja sekarang walaupun abang kamu nggak beliin eskrim kesukaan kamu setiap hari, tapi sekarang aku bisa jafi gantinya abang kamu kok",ujarnya dan karamel langsung memandangnya dengan mata yang berkaca kaca, yang terlihat seperti spechless.

"Makasih, rehannn",ujarnya langsung memeluk rehan yang membuat rehan langsung menjauhkan tangannya yang memegang cont eskrim agar tidak terkena oleh karamel.

"Iya sama sama", karamel langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum senang.

Tiba tiba hp yang dipegang karamel bergetar. Dibukanya langsung dan ternyata pesan dari anita.

Anita
"Mel, lo dimana"

Karamel.A
"Gue di bangku deket stand eskrim"

Setelah membalas pesan dari anita karamel langsung memasukkan hpnya lagi di saku celana jinsnya.

"Dari siapa?",tanya rehan.

"Anita, tadi nanyain kita dimana",rehan menjawabnya dengan ber oh ria.

Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya anita dan yang lainnya datang menghampirinya.
"Woy, kita cariin memana, eh taunya disini"

"Hehe, yakan sekalian nunggu kalian makan tadi"

"Kemana lagi kita sekarang"

"Baru jam 3, enaknya kemana yah, ahh yaaa gimana kalo ke pantai aja",usul anita.

"Nahhh, gue setuju bangettt",jawab karamel antusias.

Mereka pun akhirnya berangkat menuju pantai yang dituju, membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk sampai.

Akhirnya mereka semua sampai pada pantai, mereka semua memarkirkan motor masing masing, tetapi karamel dan kawan kawannya malah lari terlebih dahulu meninggalkan mereka yang sedang memarkirkan motor.

"Aaaaaa.... Gue seneng bangett sumpahh, udah lama nggak ke pantaii",teriak anita heboh.

Mereka langsung melepaslan alas kaki mereka dan langsung bermain dengan ombak laut yang tidak terlalu besar hingga jins yang mereka pakai basah sampai pada lutut.

Dilihatnya rehan yang melambaikan tangan pada mereka,ralat hanya pada karamel yang bermaksud memanggil mereka supaya datang menghampirinya.

Dan mereka pun akhirnya datang menghampirinya.
"Kita cari tempat dimana",tanya rehan.

Mata mereka pun bergerak mencari dimana tempat yang pas untuk mereka menikmati suasana disore hari ini.
"Itu disana aja",tunjuk erlan dan mereka semua berjalan menuju tempat yang ditunjuk oleh erlan.

Memesan kelapa muda pada penjual yang berada di dekat mereka.
"Han kesana yuk",ajak karamel menuju ke lautnya dan mereka berjalan berdua.

Disepanjang mereka berjalan menjadi tontonan para pengunjing pantai itu, jelas jelas para perempuan yang memandang rehan seakan akan rehan itu makanan yang lezat.

Karamel sangat senang ketika bermain air laut yang membuat rehan yang memandangnya pun ikut senang.

"Aaaa.. Amel seneng banget udah lama nggak ke pantai...",teriaknya.

"Sini aja dulu nunggu sunset",ajak rehan.

Rehan pun merangkul bahu karamel, dan karamel menyenderkan kepalanya di dada rehan, mereka menikmati sunset yang terlihat sangat indah sekali.

__________

Vote guyss...
Follow jg author yahhh😂

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang