Happy reading
Sorry typo______
Rehan menunggu kedatangan karamel untuk kembali ke kelasnya, ditunggunya sangat lama hingga bel pulang berbunyi.
Dengan sangat khawatir rehan menanyakannya kepada sahabatnya."Eh, liat karamel nggak?,"
"Lah dia kan tadi ke toilet"
"Dari tadi belum balik"
Mereka pun menjadi khawatir karena karamel ke toilet mulai dari jamnya pak imam dan sampai jam pulang sekolah karamel tidak kembali ke kelasnya."Gimana kalo kita cari aja ke toilet"
Dan mereka mengangguk setuju, rehan berjalan menuju bangkunya lagi dan mengambil tas karamel.
Mereka berjalan menelusuri koridor sekolah dan melihat arinda dan teman temannya."Hai rehan, mau kemana"
"Bukan urusan lo"
"Ih.. Jutek banget sih, lah ini tas siapa", tunjuknya pada tas karamel.
"Tasnya karamel, kita mau nyari karamel", jawab putri, dan mendadak raut wajah arinda menjadi menegang ketakutan dan pucat, yang membuat rehan menjadi curiga, lantaran jika ada cewel yant dekat dengannya pasti akan di bully atau diteror bankan dilabrak olehnya.
"Kenapa lo, kok kaya ketakutan gitu"
"Oh.. Eng.. Enggak.. Enggak papa kok gue, mendingan lo balik aja ngapain sih nyari looser kayak dia, balik sama gue", ucapnya, entah mengapa rehan menjadi tambah curiga padanya.
"Lo.. Nggak nglakuin apa apa kan"
"G..gue... Gue? Nglakuin apa emang?, yaudah gue sama yang lain mau cabut dulu yah"ucapnya mengalihkan perhatian.
Rehan pun bertambah cemas dengan keadaan karamel sekarang, mereka mempercepat langkahnya untuk mengecek toilet satu persatu.
Ketika mereka ingin mengecek toilet, didenar olehnya suara isakan tangis yang membuat mereka saling berpandangan seakan akan memberi kode KITA SAMPERIN YUK, mereka pun berjalan menuju toilet tersebut."Siapa di dalem"tanyanya sambil mengetok ngetok pintunya yang ternyata dikunci,isakannya semakin keras.
"T.. Tol.. Tolongin gue.."ucapnya, dan mereka sangat mengenali suara tersebut, yah itu suara karamel.
"Karamel, lo kenapa didalem? Mel.. Pintunya dikunci, gue dobrak yah"ucapnya panik dan bersiap siap untuk mendobrak.
Brak!!, pintu belum bisa dibuka, dan rehan mencoba memdobraknya kembali.
Brakk!!
Akhirnya pintu tersebut bisa dibuka dan menampilkan karamel yang sedang terduduk sambil memeluk kakinya sendiri, badan basah kuyup dan satu lagi ujung bibirnya yang mengeluarkan darah."KARAMEL"pekik mereka bebarengan dan masuk kedalam toilet tersebut, karamel langsung memeluk rehan, karena dia yang sampai terlebih dahulu didepannya, dipeluknya erat dan menangis sesenggukan, rehan pun membalas pelukannya.
"Gu.. Gue.. Takut..."ucapnya sesenggukan dan makin mengeratkan pelukannya.
"Udah tenang, sekarang ada gue, jadi nggak usah takut lagi"ucapnya sambil melepas pelukannya dan menghapus air mata yang mengalir di pipinya.
"Sekarang kita pulang yuk, ganti bajunya ntar lo sakit", ucapnya dan rehan melepaskan almamater sekolahnya untuk menyelimuti badan karamel agar tidak kedinginan, digendongnya karamel, karena tubuhnya sangat lemas.
Mereka menuju parkiran dan masuk pada mobil rehan, kecuali anita dia membawa mobilnya sendiri.Setelah sampai pada kosannya, karamel mulai membersihkan badannya dan kembali menghampiri mereka dan duduk pada kursi yang tersedia, semuanya hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARAMEL[Completed]
Teen FictionHay guyss.... Ini cerita baru saya, maaf kalo kurang bagus tapi dimaklumin aja yah, soalnya saya baru pemula di dunia oranye ini ?? HAPPY READING YAH! ? SEMOGA SUKA ___________________