Part-16

5.7K 278 0
                                    

Happy reading
Sorry typo

_______

"Emang gimana critanya coba",ucap anita penasaran, dylan dan yang lainnya pun mulai menceritakan kejadiannya secara runtut.

Flashback on
Alva,andre,erlan,dan dylan keluar sekolah dengan mudahnya, mereka berjalan jalan untuk mencari bunga mawar, sudah keliling keliling tetapi mereka tidak menemukannya, dan ada satu ruman yang terdapat bunga tersebut, tetapi hanya ada dua tangkai bunga mawar.

Mereka berjalan menuju rumah tersebut,dilihatnya rumah tersebut sangat sepi.
"Sepi nih,ambil aja lah yuk"ucap alva dan langsung memetik bunga mawar tersebut.

Ketika hendak melangkahkan kakinya untuk meninggalkan rumah itu, tiba tiba pintu rumah tersebut terbuka dan menampilkan bapak bapak dengan memegang pistol yang diarahkan kearah mereka, mereka pun langaung reflek mengangkatkan kedua tangannya.

"Angkat tangan kalian, dan maju kesini",ujar bapak tua itu, dan mereka pun berjalan menujunya.

"Maaf pak jangan tembak kami, kami cuman minta bunga mawarnya setangkai aja pak, maafin kami pak kami janji nggak ngulaingin lagi pak",ujar alva memohon.

"Hahaha, tidak segampang itu, ada syaratnya"ujarnya.

"Apa pak?",ucap mereka bebarenga.
Bapak bapak itu membisikan sesuatu ditelinga mereka, dan mereka hanya menelan ludah.

"Mau nggak, atau saya tembak"ujar bapak tua itu.

"Iya iya.."ucap mereka bebarengan lagi. Mereka pun memasang gaya kuda kudaan, dan bapak tua itu menaikinya layaknya seorang koboy yang sedang menunggangi kudanya secara bergantian. Sampai sampai mereka kelelahan.

"Ayo.. Terus jangan lemah kalian, atau saya tembak"

"Iya iya iya"ucap mereka, mereka pun dengan sangat malas menuruti kemaun bapak itu. Tiba tiba da tukang sayuran yang lewat dan memandangi mereka dan tertawa meledek.

Tukang sayur tersebut memberikan isyarat dengan menyilangkan kedua jari telunjuknnya, yang artinya DIA ORANG GILA. Mereka pun saling memandang dan langsung menoleh kearah pistol yang bapak itu pegang yang ternyata itu hanyalah sebuah pistol mainan, mereka semua pun menghela nafas lega dan langsung berdiri.
"Eh.. Eh.. Mau kemana kalian, saya tembak nih"

"Jangan dong pak, kami mau ke kamar mandi dulu yah",ucap erlan berbohong, tetapi dapat dipercaya oleh pak tua itu.

"Oh, yasudah sana hati hati yah nanti cepat kesininya"
Mereka pun berjalan menjauh dari rumah tersebut.
Flashback off

Mereka semua tertawa terbahak bahak ketika mendengar mereka bercerita.
"Hahaha, bisa dibikin ftv nih, judulnya perjuangan cinta abang"ucap rehan yang membuat mereka menjadi tertawa tanpa hentinya.

Tak terasa jamkos sampai waktunya pulang sekolah, mereka pun bergegas untuk pulang. Kali ini anita pulang dengan alva karena mereka sudah resmi jadian. Sedangkan karamel dengan rehan seperti biasanya walaupun mereka belum jadian seperti anita dan alva, lain halnya dengan para sahabat mereka yang selalu bersama sama bereangkat-pulang.

Karamel dan rehan berencana untuk mengerjakan tugas seni budaya dibrumah rehan. Rehan melajukan motornya dengan kecepatan rata rata menyelusuri jalanan ibu kota yang cukup padat, setelah memakan waktu yang agak lama akhirnya sampai juga pada perumahan yang sangat elit, dibukanya pintu gerbang yang sangat kokoh itu, rehan dengan bebasnya melajukan motornya memasuki gerbang tersebut.

Mereka berdua turun dari motor tersebut, berjalan untuk memasuki rumah besar itu, dilihatnya teras depan rumahnya ada mini garden dengan bermacam macam bunga yang sangat indah, dan pada sisi lain terdapat kolam ikan dengan ukuran lumayan besar dengan air mancur yang menakjubkan.

Dibukanya pintu utama rumah ini, dam melihatkan arsitektur rumah yang sangat indah dengan warna yang menenangka , mereka berjalan menuju kamar rehan, kamar yang luas dengan kasur king sizenya, dengan tembok yang berwarna biru dengan berbagai poster band band terkenal menempel pada tembok tersebut dan dimeja belajarnya terdapat miniatur miniatur kartun super hiro.

Karamel duduk pada bibir kasur tersebut sembari menunggu rehan mengganti pakaiannya. Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan rehan dengan keadaan telanjang dada yang memperlihatkan dada bidangnya san perut kotak kotaknya.

"AAAAAAA.....!!!",teriak karamel sambil menutup matanya.

"Apaan mel, lo kenapa",ujar rehan mendekati karamel, dengan reflek karamel berdiri dan mundur beberapa langkah, yang membuat rehan semakin bingung.

"Stopp! Jangan deket deket, pliss"

"Kenapa emang mel"

"Lo telanjang",jawab karamel dengan polosnya, dan rehan lamgsung memgalihkan pandangannya pada tubunya yang tidak memakai kaos, rehan pun tersenyum dan langsung berbalik menuju lemari untuk mengambil baju yang berwarna hitam dan menggunakannya langsung disitu tidak dalam kamar mandi.

Karamel yang melihat rehan berganti dengan menggunakan baju hitam tersebut sangat terhipnotis dengan tubuh kekarnya yang nemanbah kadar kegantengannya.
"Udah ngeliatinnya",ujar rehan yang mengagetkan karamel, yamg membuatnya menjadi malu, karamel hanya bisa memalingkan wajahnya.

"Ayo kita mulai aja, kita cari referensi dari goolge aja",ujar rehan.
Mereka pun sudah menemukan gambar yang ingin dilukisnya, yaitu gambar pemandangan pedesaan yang asri. Mereka pun mulai melukis dengan telaten sampai sampai tangan mereka berlepotan dengan cat air tersebut. Dengan usil rehan mencolekkan cat air tersebut ke hidung karamel.

"Ihhh... Rehan..., nyebelin!"ucapnya sambil mencebikkan bibirnya yang membuat rehan tertawa, karamel pun membalas dengan mencolekkan pada pipi rehan, wajah mereka pun ikut ikutan belepotan.

"Udah ah, kotor nih, awas gue mau bersihin muka dulu",ucap karamel meninggalkan rehan menuju toilet.
Setelah selesai karamel menghampiri rehan, dan sekarang gantian rehan yang membersihkan wajahnya.

Setelah selesai rehan membuka pintu toilet tersebut dan melihat karamel yang terduduk menahan kantuknya. Rehan menghampirinya dan duduk disebelahnya. Tiba tiba karamel menjatuhkan kepalanya pada bahu rehan dan tertidur pulas. Tangan rehan pun bergerak untuk mengelus rambut karamel. Dilihatnya wajah karamel yang sangat damai dan cantik ketika sedang tertidur. Sebenarnya rehan merasa pegal sekali namun ia tahan karena ingin dalam posisi ini yang sangat dekat dengan karamel.

Tiba tiba pintu kamar rehan terbuka dan menampilkan wanita yang lebih tua dari mereka.
"Rehan..."ucap wanita tersebut sambil menutupi mulutnya kaget lantaran melihat ada seorang wanita yang tertidur di bahunya. Rehan meletakkan jari telunjuknya pada bibirnya yang mengisyaratkan agar wanita itu diam.

Dibopongnya karamel secara perlahan dan direbahkah pada kasurnya dan diselimuti dengan selimutnya. Setelah itu rehan berjalan keluar dan menghampirinya.
"Eh anak mamah yang paling ganteng, itu cewek tadi siapa yah?".tanya mamah rehan.

"Itu temen rehan mah",ucapnya sambil tersenyum senyum.

"Temen apa temen.., tumben banget loh kamu bawa temen cewek kerumah"goda mamanya.

"Apaan sih mah, orang beneran cuma temen kelas tadi ngerjain tugas kok",

"Lebih dari temen juga nggak papa, mamah liat akhir akhir ini kamu lebih sering senyum nggak jutek lagi"ujar mamahnya.
Tiba tiba terdengar suara teriakan karamel yang mengagetkan mereka berdua.

Bersambung....

_________

Jangan lupa vote.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang