Part-5

8.6K 397 5
                                    

Happy reading😊
Maaf banyak typo

__________

    Karamel membuka matanya perlahan dan mengerjapkan matanya berkali kali, untuk menyesuaikan cahaya diruangan ini, dilihatnya cat tembok putih susu dan bau bau khas obat obatan, "dimana ini" batinnya, yang terakhir kali karamel ingat itu, dia sedang mengerjakan soal matematika, kemudian kepalanya merasakan pening yang sangat luar biasa berputar putar dan perutnya yang sangat sakit seperti ditusuk tusuk ribuan jarum, keseimbangnnya pun mulai hilang kemudian ia mendengar temannya yang meneriaki namanya dan semuanya menjadi gelap gulita.

     Ketika karamel mengangkat kepalanya untuk bersender pada ranjangnya seketika kepalanya berdenyit sakit dan karamel memekik kesakitan.

"Karamel lo udah sadar", tanya rehan ketika melihat karamel sedang memijit pelipisnya, rehanpun bergerak untuk mengelus kepala karamel.

"Kalo masih sakit nggak usah dipaksain, tiduran aja dulu", ujar rehan, kemudian dia menoleh ke arah the gank badgirls yang ternyata sedang tertidur pulas, kemudian rehan berjalan mendekati meja untuk mengambil mangkuk yang berisi bubur dan obat yang tadi diberikan oleh dokter.

"Makan dulu, ntar baru diminum obatnya", ucap rehan sambil menyuapi karamel dengan telaten. Karamel pun entah mengapa hanya nurut saja dengan perlakuan rehan yang memdadak perhatian sekali pada karamel.

     Tak terasa karamel sudah menghabiskan separuh bubur itu dan karamel menyudahinya karena dirasa sudah kenyang.

"Udah"

"Yaudah, sekarang minum obatnya dulu", ucapnya sambil menyodorkan beberapa obat kepada karamel untuk diminumnya.

     Pintu UKS terbuka dan menampilkan para sahabat rehan, ya mereka Dylan,Erlandino,Alva, dan Andre

"Hay bro, perhatian bener sama si yayang amel, naksir yah luh..." teriak alva heboh, alhasil membangunkan the gank badgirls yang sedang tertidur pulas dengan mimpi disiang bolongnya.

"Udah ngaku aja kali...."

"Berisik banget elah!!,orang lagi tidur juga,"ujar putri sambil mengucek ngucek matanya

"Siapa suruh tidur, orang temennya lagi sakit malah asik tidur,dasar nggak berperi kemanusiaan loh,"jawab dylan menyindir mereka

"Rese emang dasar lu, itu juga udah ada rehan yang jagain, lagi pula manusiawi kek orang ngantuk ya tidur, dasar bloon emang"

"Lo.. Tuh.."

"Udah sih kalian ini berantem mulu kalo udah ketemu, ati ati neng benci bisa jadi cinta"

"Ye... Gue sih amit amit"

"Siapa juga yang mau sama cewek rese kaya lo"

"Ye baru dibilangin, mulai lagi debatnya elah.."ucap rehan yang mendapatkan kekehan.

"Yaudah gue sama temen temen mau cabut dulu yah, jaga kondisi biar nggak pingsan lagi, makan tepat waktu, jang.."ucap rehan terpotong karena langsung di sela oleh erlandino.

"Udah deh, lu kayak emaknya aja, kayaknya mulai tumbuh benih benih cinta ini" goda erlandino dan langsung mendapatkan jitakan dari rehan

"Aww, sakit oon"

"Ya lu sih ngaco kalo ngomong, yaudah duluan mel" pamit rehan pada karamel, dan langsung pergi meninggalkan karamel, sedangkan dylan memelet meletkan lidahnya untuk menggoda putri yang masih memberengut kesal pada dylan.

"Thanks han.." ucap karamel yang dibalas dengan senyuman manis dari rehan.

"Habis diapain lo sama rehan, bener deh kayaknya dia naksir sama lo, sampe bela belain nungguin lo, padahal dia kan paling nggak suka berurusan sama cewek apa lagi lo kan baru disini"cerocos sahda panjang lebar

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang