Part-28

6K 268 3
                                    

Disini mereka berada di kantin mang ujang, mereka semua memakan makanan gratis dari rehan, itung itung buat syukuran jadiannya dengan karamel.

"Adududuh.. Aa rehan baik deh",goda erlan.

"Kalo ada maunya lo baik baikin gue"

Mereka semua pun terkekeh dengannya.

"Tadi gila.. Soal apaan itu, bikin pala gue pusing dah",curhat anita.

"Pala bebeb pusing?,sini alva pijitin",sambar alva yang mendapatkan toyoran dari andre.

"Geli gue dengernya"

"Sirik aja lo jomblo"

"Jomblo jomblo gini gue lebih cakep yah dari lo",tutur andre membanggakan kegantengannya.

"Tetep aja jomblo lo",kini giliran erlan menyahut.

"Sadar diri lo, kayak yang ngomong nggak jomblo aja"

"Udahlah kalian ini sesama jomblo jangan gitu, harus mengangkat derajat jomblo dong",ujar rehan.

Semua siswa yang berada di kantin sedang berbisik bisik tetangga, jika donatur terbesar sekolah ini datang berkunjung.

Banyak yang berbondong bondong untuk melihat.
"Itu anaknya, ganteng bangett gue pingin fotbar dah sama dia"

"Gila, bapaknya aja masih muda, emaknya juga cantiknyaa"

"Pangeranku datanggg"
Dan berbagai komentar dari mereka.

"Ada apaan coba?"tanya salsa kebingungan.

"Eh eh, budi, apa apaan sih kok heboh bener",tanya sahda kepada budi yang kebetulan lewat.

"Itu, pimilik sekaligus donatur sma kita berkunjung kesini"

"Oh, yaudah makasih yah"

Mereka menghiraukan mereka yang heboh sendiri sendiri.

Kemudian kepala sekolah dan donatur sma pandawa ini, berjalan menghampiri meja karamel dan kawan kawan, dan diikuti oleh siswa siswi alay lainnya.

Karamel membeku melihat keluarganya datang kemari, yang baru karamel ketahiu bahwa sekolah ini ternyata milik keluarganya sendiri.

"Karamel, orangtua anda datang untuk menjemput anda, silahkan pak",ujar bu kepala sekolah itu , semua yang ada di meja itu langsung melongo menghadap ke arah karamel.

"Sini sayang"panggil mommynya. Karamel pun memucat dan berdiri menghampiri mereka.
Mommynya langsung memeluk anaknya itu.

"Mommy kangen amel, maafin mommy yah",semuanya memekik kaget dengan yang mereka lihat.

Mata karamel terasa sangat panas, dan langsung menumpahkan airmatanya, menangis dalam pelukan mommynya.
"Mommy udah nggak marah sama amel",dan dibalsa anggukan kepala karamel.

Kemudian dadynya mengelus rambut karamel, dan mencium pucuk kepala anaknya.

Kini karamel menatap ke arah abangnya, yang langsung memeluk erat karamel.
"Maafin abang mel, abang salah disini"

"Enggak bang, abang nggak salah, ini memang takdir bang",tangis mereka pecah bersama. David menyudahi acara pelukkan itu dan mencium kening karamel, yang membuat semua yang menonton itu berteriak.

"Abang mau amel pulang ke bandung, kita mulai hidup bersama lagi, layaknya keluarga keluarga harmonis lainya",seketika air mukanya berubah menjadi sendu, dan langsung memandang rehan.

"Amel nggak bisa bang",

"Kenapa mel"

"Amel udah nyaman disini bang", david menampilkan wajah kecewanya dan menoleh ke kedua orang tuanya.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang