Part-31

5K 219 0
                                    

Jam weker milik karamel terus saja berbunyi, tangan karamel bergerak untuk mengambil dan menaruhnya di bawah bantal.

"AMELL.. WAKE UP, UDAH JAM BERAPA NIH, BURUAN REHAN UDAH DIDEPAN",teriak bang david, dan karamel langsung bangkit dari kasurnya dan dengan tergesa gesa menuju ke kamar mandi.

"SURUH TUNGGU BENTAR BANGGGG",teriaknya dari dalam kamar.

Karamel merutuki kebodohannya, ia sampai bangun kesiangan gegara semalam dia menonton drama drama korea kesukaannya. Dan hasilnya karamel bangun kesiangan.

Dengan sangat tergesa gesa karamel mandi, dan menggunakan seragamnya, memoleskan lipglos natural, dan merubah penampilannya menjadi karamel yang sesungguhnya, karamel yang tampil anggun nan cantik, tanpa menguncir dua rambutnya dan memakai kacamata.
Sempurna!, ucapnya ketika melihat penampilannya pada pantulan di kaca.

Karamel langsung menuju ke bawah.
"Pagi dad, mom, bang, amel brangkat dulu"

"Eitss, sarapan dulu"

"Nggak keburu mom, udah siang, amel brangkat dulu",ujarnya sambil menyalami semua anggota keluarganya begitupun rehan.

"Bandel banget kalo di kasih tau, ntar maag kamu kambuh lagi mel",peringat bang david.

"Nggak bang, nggak bakalan, assalamualaikum",finishnya dan berlari kecil keluar.

Rehan mengendarai motornya menuju ke sekolah nya dengan kecepatan rata rata.

Tak terasa sudah sampai pada sekolahnya, mereka turun dari motor dan berjalan menuju kelasnya, sepanjang koridor karamel mendapatkan sapaan sapaan dari siswa siswi, yang mengaguminya, ternyata fans karamel bertambah sekarang. Namun beda dengan rehan, rahangnya kengeras ketika banya cowok yang menggoda karamel, dan mereka langsung mendapatkan tatapan mata elangnya, rehan menggandeng tangan karamel posessive, yang karamel sadari, dan ia hanya tersenyum kecil.

"Han kenapa sih",tanya karamel, dari tadi sejak jam pertama dimulai, rehan bersikap jutek kepadanya.

"..."

"Han, coba bilang aku nggak tau kalo kamu diem aja kayak gini"

"..."

"Tau ah pusing"

"Maafin aku, aku nggak suka kamu kasih senyum kamu sama cowok lain selain aku", tercetak jelas senyum dibibir karamel, ternyata rehan cemburu lantaran tadi pagi banyak yang menyapa dan menggodanya.

"Critanya cemburu nih"

"Pokoknya kamu milik ku, nggak ada yang boleh ngeliat senyum kamu"

"Aa yang cemburu nih, iya iya nggak lagi kok, makin sayang deh", dan rehan pun mulai tersenyum.
Mereka pun memulai pelajaran dengan tenang, dan karamel merasakan nyeri pada perutnya.

Kurang 15 menit bel istirahat berbunyi, dan karamel malah meletakkan kepalanya pada meja, dan meremas perutnya dengan kedua tangannya, berharap dapat mengurangi rasa sakitnya.

"Mel.. Kenapa?",tanya rehan panik
Karamel hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Namun rehan tau apa yang dirasakan oleh karamel, pasti maagnya kambuh. Rehan takut bila kejadian yang lalu terjadi.

Akhirnya guru tersebut beranjak keluar pada waktu kurang 10 menit menuju ke bel iatirahat, ia sangat bersyukur sekarang.

"Bawa obatnya nggak?"
Karamel menggeleng untuk kedua kalinya.

"Yaudah ke uks aja yuk"tanpa menunggu jawaban dari karamel, dengan sangat hati hati rehan membopong karamel menuju uks, yang membuat seisi kelas menatap rehan dan karamel panik, kemudian para sahabat mereka ngekorinya di belakang.

KARAMEL[Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang