Yonghwa dan Seohyun terlihat geram. Seperti dugaan Daehyun mereka akan tahu dengan cepat tentang dirinya dan Krystal. Tapi tidak menyangka secepat ini, mengatasi mereka dalam keadaan marah akan berakibat buruk untuk BAP.
"You mark her!" geram Yonghwa sambil menarik kerah Daehyun.
"Non your bussines."
"You leave Krystal!" kali ini Seohyun berteriak. "And She is human!"
"I already told you. That non your bussines." Tekan Daehyun dan membuat kedua saudaranya menggeram kesal. "Leave my teritory!"
"Never."
"Let's bring her, oppa."
Seohyun berlari ke salah satu sisi kemudian Daehyun mengejarnya dan muncul di hadapan Seohyun. Yeoja itu berhenti tiba-tiba.
"Don't dare you." Gertak Daehyun.
"Semakin kau menghalangi semakin aku ingin menyentuhnya."
Daehyun mengulurkan tangan menahan bahu Seohyun lalu tangan Yonghwa menarik tangan Daehyun dan mereka memulai perkelahian. Beradu kecepatan dan kekuatan antara pure blood. Mereka saling mengejar satu sama lain.
Yonghwa berhasil mendapatkan Daehyun. Dia memelintir tangan Daehyun dan mendorongnya ke pohon menekan punggung Daehyun dengan kuat di sebuah pohon. Seohyun tersenyum puas dan mendekat pada mereka.
"Bagaimanapun caranya kau harus kembali ke Matto."
"I won't." Yonghwa mendorongnya semakin keras. "Uggh."
"Bawa dia oppa."
Daehyun mendorong dirinya ke belakang kemudian memutar tangannya hingga kini Yonghwa yang ada ditangannya sebegai sandera. Daehyun melempar Yonghwa ke tanah dan menahannya disana.
"Eonni cara itu tak akan berhasil." Krystal muncul dari balik pepohonan dengan menarik seseorang bersamanya. Mata Daehyun membesar melihat orang tersebut. "Ini akan lebih efektif."
"JUNG SOOJUNG!" Daehyun berlari menghampiri Soojung kemudian Yonghwa menghadangnya dan mendorong Daehyun hingga membentur pohon. Daehyun kembali berdiri dan bersiap menyerang Soojung tapi kembali di tahan Yonghwa.
Melihat situasi ini Yongguk menyalakan api dari tangannya, sebelum Yongguk sempat membantu Daehyun dinding es membatasi daerah BAP. Seohyun puas akan hal tersebut. Dia yang sejak awal membuat barikade untuk BAP agar tidak mengganggu pertarungannya dengan Daehyun.
"Kau ingin dia terluka?" Daehyun menghentikan tangannya ketika akan menyerang Yonghwa.
"Daehyun-ah...."
"Mianhae," Zelo menuduk di hadapan Daehyun. "It's my fault."
"Bukan salalahmu," Daehyun berhadapan dengan Seohyun. "I give up." Seohyun tersenyum puas dan meminta Krystal melepaskan Hae Joo. Daehyun meraih Hae Joo kedalam pelukannya.
"Aku akan ikut jika mereka bersamaku." Yonghwa menatap BAP satu persatu kemudian mengangguk. Tidak akan begitu buruk membawa mereka bersamanya.
Dalam perjalanan Daehyun sama sekali tidak melepaskan tangan Hae Joo. Sudah sangat lama dia tidak melihat tanah kelahirannya. Tidak pernah terpikirkan sekalipun untuk kembali kesana. Dia telah mendapatkan melebihi apa yang diinginkannya.
"Katakan seperti apa Matto?" Daehyun sadar ini pertama kalinya Hae Joo pergi mengunjungi negeri itu. Mereka bahkan harus memikirkan alasan yang tepat untuk Mr. Yoon.
"Hem, tidak banyak yang aku ingat. Tapi Matto adalah negeri yang damai. Dulu banyak sekali padang rumput disana."
"Bagaimana perasaanmu kembali kesana?"
"Entahlah, aku tidak tahu."
Hae Joo menyenderkan kepalanya di bahu Daehyun. "Apa yang akan mereka lakukan padamu disana?"
Daehyun tersenyum, "Apa yang kau takutkan?"
"Mereka menyakitimu."
Daehyun terkekeh, "Tidak akan. Dibandingkan kau akan bertemu dengan berbagai monster, kau lebih takut mereka menyakitiku?" Hae Joo mempoutkan bibirnya membuat Daehyun gemas untuk tidak menciumnya.
Mereka sampai di depan sebuah gerbang besar. Dinding benteng itu menjulang tinggi dan kokoh. Pintu gerbang itu membuka perlahan menimbulkan bunyi decit yang mengganggu. Daehyun menarik Hae Joo semakin merapat padanya. Mereka memasuki negeri asing dibalik pintu gerbang kokoh tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 1] Everlasthing
FanficSejujurnya aku tidak tahu apa yang kulakukan pada sebagian besar waktu selama eksistensiku. Tetapi kau memberiku satu alasan yang pasti tentang eksistensiku. Kini kutahu waktu selamanya tak akan cukup bersamamu. Even so, Lets Start With FOREVER