Upacara purnama itu dilaksanakan dilapangan luas. Tepat dipusat kota Matto. Seluruh royal family mengenakan jubah berwarna merah – termasuk Daehyun. Yonghwa dan Seohyun mengawal Daehyun hingga ke panggung ditengah lapangan. Daehyun duduk kemudian Yonghwa dan Seohyun memasangkan borgol silver disetiap pergelangan tangan Daehyun. Logam itu langsung membakar pergelangannya saat bersentuhan dengan kulit Daehyun. Yonghwa tersenyum puas saat Daehyun menampakan raut tidak nyaman.
Tidak satupun BAP terlihat dilapangan tersebut dan tidak ada pula yang sadar ketidakhadiran Krystal dan Yunho bersama mereka. Namun tidak lama sebelum ritual dimulai Yunho muncul dan duduk disamping Louis.
Yunho menatap Daehyun kemudian mengangguk kecil. Mengisyaratkan bahwa BAP berhasil keluar dari kastil. Daehyun tampak cukup lega mengetahui hal tersebut. Dia hanya perlu melewati ritual ini dan mengejar BAP kemudian keluar dari Matto.
"Let's begin."
Krystal memimpin jalan BAP menuju rumah keluarganya yang tersembunyi. Mereka sampai dibatas hutan saat senja mulai hilang. Krystal berhenti, Hwayeon menyadari Krystal terlihat tidak baik.
"Apa kau baik-baik saja?"
"I'm fine." Ujarnya dan menepis tangan Hwayeon. "Kita sampai diperbatasan, kalian hanya perlu melanjutkan perjalanan sesuai dengan jejak yang telah dibuat Daehyun."
"Kau tidak ikut bersama kami?" Hae Joo terlihat khawatir.
"Aku harus kembali, mereka akan curiga jika aku tidak kembali."
"Tapi Daehyun dan Yunho oppa memintamu untuk ikut bersama kami." Hae Joo berusaha menahan Krystal.
Krystal menatap BAP satu persatu dan tidak yakin dengan yang dikatakan Hae Joo sebelumnya. "Aku harus kembali."
"Aku ikut denganmu." Yongguk menurunkan Hae Joo dan memberikannya pada Jongup. "Kalian pergilah."
Youngjae menahan Yongguk, dia tidak setuju dengan keputusan Yongguk tersebut. Sepertinya BAP yang lain pun begitu. Krystal tersenyum, dia berpikir Daehyun membuat sebuah keluarga yang sebenarnya dengan orang-orang yang tepat.
"Kalau kau pergi maka kami ikut denganmu."
"Jangan membuatnya rumit. Kalian pergilah tanpa aku. Setelah aku berhasil membawa Daehyun, aku akan menyusul."
"Jangan bodoh, saat kau kembali nanti tidak ada peluang kau dapat lolos dari sana." Krystal menimpali perdebatan BAP.
Yongguk terkekeh kecil, "Aku percaya pada Daehyun." Yongguk mengalihkan perhatiannya pada BAP yang lain. "Baiklah, kita buat plan B. Himchan dan Zelo ikut denganku. Kalian semua pergi."
Youngjae hendak membantah perkataan Yongguk kembali namun Yoorin menghentikannya. Dia meyakinkan Youngjae bahwa mereka semua akan baik-baik saja. Akhirnya Youngjae pun setuju dengan rencana tersebut.
"Sampai jumpa nanti." Yongguk dan Hwayeon berpisah setelah berpelukan. Sementara Himchan mencium Rin Na tanpa memperdulikan kehadiran saudaranya yang lain. Kemudian mereka berpisah diperbatasan.
"Queen dapat menguasai pikiran seseorang, aku tahu itu." ucapan Yongguk tertuju pada Krystal. "Dia mencoba menguasai pikiran Daehyun saat itu."
Yongguk mengungkit pertemuan pertama BAP dengan Raja dan Ratu tempo hari. Saat itu Daehyun terlihat susah payah menahan sesuatu. Beruntung Hae Joo saat itu ada disampingnya yang mengingatkan Daehyun pada dirinya sendiri.
"Daehyun memberitahumu?"
"No, kau yang memberitahu kami."
Krystal berhenti. Dia menatap Yongguk yang juga menahan langkahnya. Sesaat kemudian Krystal teringat Mind Reader yang dimiliki salah satu anggota BAP tersebut. Youngjae pastinya telah bekerja keras untuk mengetahui hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 1] Everlasthing
FanfictionSejujurnya aku tidak tahu apa yang kulakukan pada sebagian besar waktu selama eksistensiku. Tetapi kau memberiku satu alasan yang pasti tentang eksistensiku. Kini kutahu waktu selamanya tak akan cukup bersamamu. Even so, Lets Start With FOREVER