Rin Na dan Yoorin menghabiskan hampir setengah hari waktu mereka di rumah Hae Joo. Appa sama sekali tidak melarangnya justru dia menyukai kedua teman baru Hae Joo itu. Hae Joo mengatakan bahwa mereka adalah sepupu Daehyun.
Yoorin dan Rin Na membawa perlengkapan rias yang lengkap beserta satu koper penuh dress dengan beragam warna. Hae Joo berkali-kali menolak ajakan mereka dia bahkan menjelaskan bahwa dia menolak ajakan Daehyun tapi mereka berdua seolah tak mendengar atau memang pura-pura tak mendengarnya.
Rin Na mengatasi make up wajah dan rambut sementara Yoorin memilihkan gaun yang cocok. Tak satupun perkataan Hae Joo didengar oleh mereka berdua hasilnya Hae Joo hanya pasrah mendapat perlakuan kedua saudari Daehyun itu.
"Wah~ eonni you're so beautifull."
"Yeah, she is pretty." Reaksi Yoorin dan Rin Na membuat pipi pink Hae Joo semakin merah. "Ayo buat Daehyun makin jatuh cinta padamu."
"Ye?"
"Oh come on. Kau tidak bodoh kan Hae Joo? Semuanya dapat melihat kalau Daehyun itu menyukaimu." Mendengar hal itu wajah Hae Joo semakin memerah.
"Eonni, kau terus saja menggodanya. Lihat dia jadi gugup." Yoorin tertawa melihat reaksi Hae Joo. "Kami akan menciptakan pesta prom pertamamu menakjubkan eonni. Tenang saja."
Hae Joo memandang dirinya di cermin. Sangat jauh berbeda dengan make up yang pernah dia gunakan. Harus dia akui wajahnya saat ini jauh lebih cantik. Dia tersenyum puas dan menganggumi hasil karya Rin Na. Rambutnya di tarik kebelakang dan disanggul kecil dengan jepitan berbentuk kelinci yang sangat lucu. Beberapa helai rambutnya dikeriting di bagian kanan dan di biarkan begitu saja disana.
"It's perfect eonni," Yoorin ber-high five ria dengan Rin Na sementara Hae Joo masih mengagumi dirinya sendiri.
Yoorin mendesaknya mencoba gaun yang dibawanya. Entah sudah berapa gaun yang dipakai dan copot dalam waktu setengah jam ini. Hingga akhirnya tatapan Yoorin berbinar-binar melihat Hae Joo dalam balutan gaun pastel.
Rin Na yang telah membuka-buka majalah di sofa Hae Joo sempat menoleh dan mengacungkan kedua ibu jarinya. Gaun itu tanpa lengan dengan bunga-bunga disekitar dadanya dan rok selutut kemudian bagian belakangnya agak lebih panjang. Bagian belakangnya dihias dengan manis oleh sebuah pita di bagian pinggang.
"Luar biasa!"Ujar Yoorin menyerahkan sepatu high heels putih pada Hae Joo serta mantel bulu putih. "Kau princess malam ini."
"Kau berlebihan, aku tidak secantik itu."
"Kalau kau tidak percaya tanyakan pada setiap orang yang melihatmu," pipi Hae Joo kembali bersemu merah dan tanpa sadar dia melakukan kembali kebiasaannya –menggigit bibir bawahnya.
"Ayo temui Daehyun," Rin Na beranjak dari sofa dan membuka pintu kamar Hae Joo menunggu nyonya rumah untuk keluar lebih dulu.
"Daehyun disini?"
"Sudah sejak tiga puluh menit yang lalu." Hae Joo mengangkat kedua alisnya tak percaya.
Seperti yang mereka katakan namja bertuxedo tengah menunggu di ruang tamu bersama appa. Daehyun terlihat gagah dengan tuxedo putihnya. Dia berdiri saat Hae Joo dan kedua saudaranya menuruni tangga. Pandangan Daehyun terarah pada Hae Joo. Dia mengamati yeoja itu dari ujung kepala hingga kaki dan kembali ke wajahnya.
Senyum Daehyun mengembang melihat Hae Joo. Baru kemudian dia memandang kedua saudaranya yang tersenyum sangat puas akan reaksi saudara laki-lakinya itu. Appa mendekat pada Hae Joo dan menatap putri semata wayangnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/86363865-288-k591404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 1] Everlasthing
FanfictionSejujurnya aku tidak tahu apa yang kulakukan pada sebagian besar waktu selama eksistensiku. Tetapi kau memberiku satu alasan yang pasti tentang eksistensiku. Kini kutahu waktu selamanya tak akan cukup bersamamu. Even so, Lets Start With FOREVER