4. Pertanyaan

16K 1.2K 50
                                    

Ririn sudah siap dengan seragam sekolahnya. Setelah merapikan tampilannya di cermin, Ririn segera keluar dari kamar barunya dan melangkahkan kaki menapaki setiap tangga yang menuju lantai dasar.

Belum juga Ririn sampai di lantai dasar, dia sudah mendengar keributan yang ditimbulkan oleh saudara-saudaranya.

Sesampainya di lantai dasar Ririn segera meletakan tasnya di sofa ruang keluarga dan pergi ke dapur untuk membantu mamanya. Ririn ke dapur bukan untuk carmuk atau cari muka ke mama barunya, tapi ini kebiasaan Ririn di rumah lamanya. Mungkin karena dia terbiasa tinggal berdua dengan ayahnya, jadi Ririn terbiasa melakukan ini itu sendiri.

"Ma, Ririn bantuin ya," ucap Ririn seraya membantu mama mengangkut semua makanan dari dapur ke meja makan.

"Udah Rin, biar Mama aja. Kamu mending rapi-rapi, mau sekolahkan?" tanya mama.

"Iya ma, Ririn sekolah kok hari ini, ini Ririn udah rapi," Ririn menunjukan pakaiannya yang sudah rapi.
"Udah biar cepet selesai, Ririn bantuin ya."

"Yaudah kalo kamu maksa, yuk ke depan semua udah pada ngumpul tuh," ajak mama.

Sesampainya di meja makan Ririn segera duduk di kursi yang tersisa. Ririn duduk di ujung kiri tepat di sebelah Dio.

"Nah udah kumpulkan sekarang kita sarapan," ucap ayah pada semua anggota keluarganya.

Ini kali pertama Ririn sarapan dengan keluarga barunya. Canggung? Bisa dibilang begitu. Tapi yang merasa canggung di sini mungkin hanya Ririn saja.

"Rin? Kamu gak ada niat mau pindah sekolah gitu?" tanya mama saat melihat Ririn selesai dengan sarapannya.

"Enggak deh, Ma. Emang kenapa, Ma?" tanya Ririn.

"Gak papa sih. Cumaaa, apa kamu gak cape pulang perginya, kan rumah kita jauh dari sekolah kamu." Mama menjelaskan pertanyaannya.

"Bener tuh Rin, kamu emang gak ada niatan buat pindah ke sekolah Sehun dan yang lainnya apa?" Xiumin ikut bertanya.

"Hmmm gimana ya kak. Ririn-"

"Udahlah, Bang! Kalo Ririnnya gak mau ya jangan di paksa." Chanyeol memotong ucapan Ririn.

"Tapi ya menurut gue, kalo Ririn mau sekolah di sekolah kita kan bagus." Baekhyun berkata setelah meneguk air hingga tandas tak tersisa.

"Hmm, iya juga sih." Dio menimpali perkataan Baekhyun.

"Nah kan, si Dio juga setuju sama usulan gue. Gimana Rin? Lagian ya di sekolah gue itu banyak cogannya, termasuk gue." Baekhyun berkata sambil menarik kerahnya ke atas.

"Yeee, lo mah bukan cogan baek, tapi cocan." Kai yang di sebelah Baekhyun langsung meraup wajah Baekhyun.

"Gak papa lah, mau cogan ke cocan ke yang penting fans gue lebih banyak dari pada lo."  Baekhyun memeletkan lidahnya ke arah Kai. Ririn hanya terkekeh melihat kelakuan saudara-saudara barunya.

"Yaelah, lo berdua napa malah berantem, ini yang lagi ditanya Ririn napa lo pada yang jawab coba." Chen melerai Kai dan Baekhyun sebelum pertengkarannya semakin parah.

"Jadi gimana Rin? Kenapa gak mau pindah? Kan sekolah Baekhyun dan yang lain jauh lebih deket dari sekolah kamu sekarang?" tanya Suho.

"Gimana ya kak, Ririn males buat adaptasi sama orang baru lagi," jawab Ririn. Suho hanya menggangguk, memaklumi apa yang ada di pikiran adik barunya ini.

Ririn melihat jam tangan hitam yang berada di tangan kirinya dan segera beranjak, karena hari sudah semakin siang.

"Semuanya, Ririn kayaknya pamit duluan deh, takut telat." Ririn berpamitan dan mencium pipi ayah dan mamanya serta melambaikan tangan pada saudara-saudaranya. Gak mungkin kan kalo Ririn mencium satu-satu saudara laki-lakinya.

'Enak di mereka dong kalo gue cium satu-satu.' Pikir Ririn jika dia mencium pipi saudara-saudarnya satu persatu. Padahal, Ririn takut gak bisa napas nantinya. Hehe.

"Rin ko gue gak dicium juga?" tanya Kai saat Ririn melambaikan tangannya.

"Gak deh, takut lo-nya nyosor. Ups." Ririn menutup mulutnya yang ceplas-ceplos, dan berlari menjauhi meja makan.

Dan semua tertawa mendengar ceplosan yang keluar dari mulut Ririn.

"Hahaha, noh denger Ririn aja tau kalo lo mesum, lo kan emang suka nyosor kaya bebek." Baekhyun meledek Kai.

"Enak aja gue disamain sama bebek, yang ada lo tuh yang kayak bebek, kan nama lo juga hampir sama tuh, BAEK sama BEBEK, sama sama berawalan B dan akhiran EK." Kai balas meledek Baekhyun.

"Udah-udah sekarang kalian berangkat gih, liat tuh jam! Udah jam berapa sakarang," lerai ayah sambil menunjuk jam di dinding.

"Astagfirulloh, Hun, Yeol, Kai, Baek ayo berangkat, udah telat gue gak mau dihukum pak Dong Hyuk gara-gara telat." Dio panik sendiri setelah melihat jam di dinding.

"Ayok deh, buruan, gue juga kagak mau kena hukum pak kumis."

Akhirnya Dio, Baekhyun, Kai, Chanyeol, dan Sehun beranjak menyalami papa mamanya dan segera berangkat ke sekolah.

Sedangkan yang lain seperti Xiumin, Chen, Lay dan Suho masih santai-santai saja karena Xiumin berangkat ke kantor agak siang, Lay libur dan memilih untuk tidur lagi setelah sarapan, sedangkan Chen dan Suho berangkat kuliah nanti siang karena mereka berdua tidak mempunyai mata kuliah pagi untuk hari ini.

***

Kalian bisa panggil gue, Ririn, Rin atau Rinmy juga boleh😄

1#StepBrother⭐EXO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang