Mingyu gak ada kapok-kapoknya deketin Ririn, kayaknya dia beneran serius ngejar Ririn."Rinnnn, kok kamu makin cantik sih." Mingyu memulai aksinya.
"Apaan sih, pake aku-kamu segala lagi. Biasanya juga gue-lo."
"Masa sama bebeb sendiri gue-lo, harus aku-kamu dong."
"Kapan gue jadian sama lo!" seru Ririn sambil melotot.
"Kapan? Sekarang aja yuk! Gimana?"
"Sengklek ya otak lo, ayo gue bawa lo ke RSJ."
"Ayo, asal sama eneng, akang mah ayo aja."
"Anjir, napa lo jadi begini, Ming?"
"Aku kan begini gara-gara kamu." Ririn cuma bergidik ngeri dan lanjutin makannya, gak tau kenapa, hari ini yang lain pada gak tau kemana.
Ririn yang kelaperan terpaksa makan sendiri di kantin. Tanpa di duga, Mingyu tiba-tiba muncul dan malah godain Ririn.
"Cie, berduaan mulu." Seseorang langsung duduk di sebelah Ririn.
"Lo ngapain duduk di situ?" tanya Mingyu.
"Ya suka-suka gue dong. Ririnnya aja gak keberatan, kenapa lo yang protes?"
"Gue protes karena lo udah ganggu gue sama Ririn, Taehyung. Gih, lo pergi aja sana!" Mingyu mengusir Taehyung, tapi Taehyung malah gak menggubris kata-kata Mingyu, dia malah asik liatin Ririn yang lagi makan.
"Jangan liatin gue, Te!"
"Kenapa?"
"Ya... gue gak enak kalo pas makan diliatin."
"Cieee, salting ya. Duh Riri-nya Yuyu kok lucu banget sih." Taehyung mencubit pipi Ririn.
"Heh, lo bilang apa?"
"Riri-nya Yuyu."
"Enak aja lo bilang kayak gitu. Ririn bakalan sama gue."
"PD amat lo."
Keributan terus berlangsung hingga Ririn selesai makan.
Saat Ririn mau pergi.
Sreeet
"Mau kemana?" Dua-duanya narik tangan Ririn. Mingyu tangan kiri, sedangkan Taehyung narik tangan kanan.
"Gue udah selesai, jadi gue mau balik ke kelas."
"Gue anterin!" Lagi-lagi keduanya berbicara berbarengan.
"Heh, lo ngapain ngikutin omongan gue?" tanya Taehyung.
"Enak aja, yang ada itu lo yang ngikutin omongan gue," balas Mingyu.
"Hoy, kalian lagi ngapain sih?" Seseorang tiba-tiba bertanya. Keduanya langsung nengok dan menemukan Dio dan Baekhyun.
"Lagi tubir." Mingyu mengangguki ucapan Taehyung.
"Tubir? Kalian tubir gara-gara apa?" tanya Dio sambil menaikan sebelah alisnya.
"Nih, gara-gara Ri..."
"Ming, perasaan tadi Ririn ada di sini. Sekarang kemana? Pasti lo yang sembunyiin, kan?"
"Enak aja, gue aja di sini. Lo jangan asal nuduh, gue mau nyembunyiin Ririn dimana coba? Di saku gue? Di dompet gue?"
"Eh, bener juga ya." Taehyung diam, Mingyu diam.
"Jadi?" tanya Baekhyun.
"Apanya yang jadi?" Mingyu balik bertanya.
"Jadi Ririn-nya kemana?" Keduanya kompak menggeleng.
Disaat keempat orang ini memikirkan kemana hilangnya Ririn. Di tempat yang berbeda, Ririn sendiri sedang berjalan di koridor yang menuju taman belakang. Ternyata eh ternyata, Ririn kabur pas Mingyu dan Taehyung berantem, juga sebelum Baekhyun dan Dio dateng.
"Hahhh, adem. Bebas kuping gue. Tu anak dua juga kenapa malah ribut coba, bikin napsu makan gue ilang."
Napsu makan ilang, tapi bakso semangkok abis. Inilah gaya napsu makan ilang gaya Ririn.
Ririn terus berjalan sambil memperhatikan apa saja yang dia lewati. Hingga, suatu pemandangan membuatnya berhenti dan lebih memfokuskan penglihatannya.
"Itu si Chan bukan sih?" Ririn bertanya pada dirinya sendiri.
"Lah iya bener," seru Ririn setelah yakin dengan pengligatannya.
"Ealaaaah, pantesan tu anak ngilang. Ckckck, ternyata oh ternyata, lagi mojok berdua."
Suatu ide jail muncul dalam otak Ririn. Ia berjalan mengendap-ngendap dengan ponsel yang ada di tangannya. Bersiap mem-play apa yang ada dalam ponselnya kencang-kencang.
***
Halooo, ada yang kangen gue?
Gak ada ya, wkwkwk.
Hayo, itu siapa yang lagi mojok sama Chanyeol?
Kira-kira apa yang bakalan Ririn lakuin?
Banyak nanya ya gue. Hihi
Jangan lupa vomentnya say😘
22 Okt 2017
Rinmy98
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...