Hari ini sekolah sudah dimulai kembali. Ririn juga sudah siap dengan seragam barunya.Ririn berjalan menuruni anak tangga, suara keributan dari meja makan sudah terdengar seperti biasanya.
Ririn duduk di samping Dio seperti biasa. "Rin? Kamu berangkat mau bareng siapa?" tanya Sehun yang ada di depan Dio.
"Hmmm, siapa aja deh, yang nganggur gue ikut aja."
"Noh empat curut pada nganggur." tunjuk Sehun pada Dio, Baekhyun, Chanyeol dan Kai.
"Kalo gue curut, lo juga curut bahlul, lo kan satu kandungan sama gue," kata Kai menjitak kepala Sehun.
"Lah emang iya? Kok gue gak inget ya," kata Sehun dengan gaya ala-ala orang mikir. Chanyeol dan Kai yang gemas langsung jitak Sehun.
"Sorry, Rin. Lo gak bisa bareng gue. Gue mau jemput gebetan gue," kata Kai.
"Dasar playboy cap badak, lo ganti gebetan mulu, yang mana lagi cewek yang jadi korban lo?" tanya Chanyeol nyolot.
"Lo ngatain gue playboy cap badak? Terus lo apa kampret," kata Kai melempar sendok bersih pada Chanyeol yang terhalang Sehun.
"Udah - udah, Rin. Lo berangkat sama gue aja. Mumpung boncengan gue lagi kosong, " kata Baekhyun sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya.
"Emang sejak kapan boncengan lo ke isi, Baekhyun!" seru Suho diikuti tawa semua orang yang ada di meja makan.
"Duh anak-anak Mama masih pagi jangan ribut dong," kata Mama yang baru datang dari dapur.
"Gak ribut kok Ma, cuma berisik aja," kata Lay dengan muka polosnya atau dipolos-polosin ya. Entahlah.
"Sama aja, Bang," kata yang lain serempak. Lay cuma nyengir sedangkan Mama cuma geleng - geleng liat kelakuan anak - anaknya.
"Pagi anak - anak Papa," kata Papa yang baru dateng.
"Pagi juga Papa," ucap semua serempak.
"Pagi Ayah," kata Ririn beda sendiri. Ingat Ririn sudah terbiasa memanggil Ayah dari pada Papa.
"Rin, gimana? Kamu udah siapkan?" tanya Mama.
Ririn tersenyum dan mengangguk. "Iya, Ma. Ririn udah siap kok."
"Kamu berangkat bareng siapa? Atau bawa mobil sendiri kayak di sekolah lama?" Tanya Papa.
"Aku sama Baekhyun aja, Yah. Baekhyun tadi udah nawarin berangkat bareng." Papa hanya mengangguk.
Setelah itu tidak ada lagi yang berbicara, semua sibuk dengan sarapannya masing-masing.
"Eh, udah siang nih. Berangkat sekarang yuk!" Ajak Dio yang sedari tadi diam.
"Yuk, kita berangkat sekarang. Pa, Ma, semuanya. Kita berangkat duluan ya," pamit Sehun dan diikuti oleh Dio, Ririn, Baekhyun, Kai dan Chanyeol.
"Gue duluan ya, mau jemput pacar di rumah sebelah." Pamit Sehun dan segera menarik gas keluar gerbang menuju rumah sang pacar.
"Gue juga duluan ya. Bye." Kai juga ikut pamit duluan.
"Yuk ah, berangkat. Jangan sampe kita kesiangan. Apa lagi kita bawa Ririn yang baru mau masuk." Chanyeol segera menaiki motornya, diikuti Dio, Baekhyun dan Ririn yang naik ke boncengan Baekhyun.
Perjalanan dari rumah menuju sekolah hanya membutuhkan waktu 15 menit menggunakan kendaraan.
Sesampainya di sekolah, Ririn jadi pusat perhatian para siswa siswi. Sehun dateng dengan membawa El di boncengannya. Kalo Sehun sama El mereka udah pada tau dari kemaren, walaupun dipastikan masih ada jajaran patah hatinya Sehun.
"Yuk, kita anter ke ruang kepsek!" Chanyeol narik tangan Ririn.
"Guys, gue ada urusan. Gue duluan ya. Sorry, gak bisa nganter." Dio langsung pergi dari parkiran.
"Ok, Yo. Tiati ya," kata yang lain, Dio cuma ngacungin satu jempolnya tanpa nengok.
"Yaudah yuk, nanti keburu bel masuk." El narik tangan Ririn. Ririn cuma pasrah ditarik ke sana-sini karena dia belum tau lingkungan sekolah barunya.
***
Ririn masuk di kelas XI IPS 2 sama dengan Chanyeol. Si Chanyeol udah seneng banget karena Ririn mendapat kelas yang sama.
Ririn di kelas barunya juga sudah mengakrabkan diri sama anak-anak IPS 2.
"Rin, lo jangan jauh-jauh dari gue ya!" Ririn langsung nengok.
"Hah? Kenapa?" tanya Ririn penasaran.
"Pokoknya gak boleh, kalo lo jauh dari gue lima menit aja, gue yakin jomblo-jomblo karatan di sini bakal langsung nempelin lo."
"Ih jangan nakut - nakutin gue dong, masa iya sampe segitunya?"
"Beneran gue, makanya lo jangan jauh-jauh dari gue ya." Ririn cuma ngangguk. Ririn emang sebangku sama Chanyeol. Kenapa? Entahlah, Chanyeol sampe nyuruh temen sebangkunya pindah. Jahat ya?
Pelajaran berlangsung seperti biasanya, Ririn juga bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Ya, walaupun ada beberapa yang belum Ririn ngerti.
***
Di jam istirahat Ririn dipegangin terus sama Chanyeol, malah kalo Chanyeol pergi Ririn digilir jadi dipegang Kai. Ririn sampe bingung sendiri kenapa dia dipegangin terus kayak anak TK mau nyebrang.
"Kai lepasin dong, gue mau beli minum dulu masa dipegangin terus," kata Ririn.
"Minum?" Ririn ngangguk. "Baek, pegangin Ririn ya, gue beli minum dulu." Ririn cuma melongo pas Kai ngomong gitu.
'Gue kenapa jadi digilir begini?' Batin Ririn.
***
Hai hai hai, kangen gue gak? Hihi sorry lama, kemalasan menulis melanda coy.
Hayo teka-teki dateng lagi, kenapa mereka jadi protektive banget sama Ririn.
Vote
Comment
And follow me.
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...