"Dikipas duit aja bangun lo pada," ucap Kai sinis, yang disinisin malah gak perduli, ketiganya langsung keluar sambil renggangin badannya masing-masing.
"Udah nyampe ya?" tanya Ririn, pertanyaan yang seharusnya gak perlu dipertanyakan.
"Udah Ririn cantik," kata Suho menyindir.
"Maacih," kata Ririn sambil nyengir. Sebenarnya Ririn tau kalau dia lagi disindir, tapi ya gitu, Ririn gak perduli mau ada orang yang nyindir dia kayak gimana pun.
Mereka akhirnya masuk setelah mendapat tiket, pas masuk ke kawasan taman bermain, Ririn udah tertarik sama biang lala.
"Kakkk, naik itu yuk," ajak Ririn ke Lay.
"Masa pertama masuk naiknya itu sih, mendingan kita naik yang itu aja." Chanyeol nunjuk kearah rollercoster.
"Gak ah, gue takut pusing," sahut Baekhyun yang merinding duluan.
"Cemen amat lu, Baek," kata Kai meremehkan.
"Udah deh, mendingan kita makan dulu aja, abang laper nih," ucap Xiumin memegang perutnya yanh baru berbunyi.
"Boleh tuh, perut gue juga udah keroncongan," sahut Chen dan yang lain akhirnya pasrah. Bukan pasrah, tapi karena mereka juga merasa lapar. Semua mengekori Xiumin yang sudah jalan duluan ke resto yang ada di kawasan ini.
Saat memasuki restoran wangi makanan langsung tercium, tanpa aba-aba lagi semua langsung mengambil tempat duduknya masing-masing dan memesan makanan.
Sepuluh menit menunggu, akhirnya makanan sudah tersaji di depan kesembilan pria kelaparan ditambah satu gadis yang sama kelaparannya. Melahap makanan dengan cepat malah beberapa diantaranya meminta tambahan.
Kurang dari sepuluh menit makanan habis tak tersisa.
"Yaampun Rin, lo makan banyak amat," kata Chanyeol geleng-geleng.
"Emang kenapa Chan? Salah ya?"
"Gak salah sih, cuma baru kali ini gue liat cewe yang gak ada jaim-jaimnya makan banyak, lo gak takut gendut?" Ririn menggeleng.
"Gak takut berat lo nambah gitu?" tanya Kai yang ikut mendengar percakapan Ririn dan Chanyeol.
"Enggak, lagian gue gak bisa gendut. Kalo pun berat badan gue nambah ya gak papa, syukuri aja lah. Yang penting gue sehat. Ya kan?" Kai dan Chanyeol hanya mengangguk setelah mendengar kata-kata Ririn.
"Rin, sini!" kata Baekhyun.
"Apaan?" tanya Ririn sambil mendekat.
"Ikut gue yuk!" Baekhyun menarik Ririn pergi keluar dari restoran.
"Eh, Baek itu Ririn mau dibawa ke mana?" Tanya Suho.
"Ada deh, kalo kalian udah selesai telpon gue ya, entar gue nyusul sama Ririn," teriak Baekhyun sambil menarik Ririn.
Baekhyun terus menarik Ririn ke sebuah tempat, dan saat sampai malah Ririn yang menarik Baekhyun.
"Baek, beliin ya!" rengek Ririn sambil menarik ujung baju Baekhyun bagaikan seorang balita yang meminta dibelikan sesuatunpada ayahnya.
"Wokeee. Tapi satu aja ya?" Ririn langsung mengangguk antusias.
"Mas, saya mau dua ya!" pinta Baekhyun pada penjual gulali.
"Ini mas," ucap si bapaknya sambil memberikan dua gulali berwarna pink.
"Nih."
"Yeeee, maacihhh," ucap Ririn saat menerima gulali dari Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...