"Hai, Rin, El. Mau bareng?" tanya Kristal yang menghampiri Ririn dan Elfira yang baru masuk ke koridor.
"Boleh, yuk. Lebih rame lebih seru," ucap Elfira.
Sejak kejadian waktu itu, Kristal jadi sering mengobrol bersama Ririn dan Elfira. Kristal ini cantik, baik, tapi suka malu-malu, gak kayak Ririn yang kadang malu-maluin. Elfira juga kadang malu-maluin kalo lagi bareng Ririn. Tapi kalo lagi sama Sehun, dia diem banget.
"Haiii, Rin." Seseorang berdiri menghadang jalannya tiga cewek cantik yang sedang berceloteh ria.
"Hai juga, Ming." Ririn langsung berjalan melewati Mingyu.
"Eit, mau ke mana?"
"Ke kelas, Ming. Masa iya ke jamban."
"Yaudah, kita barengan," ucap Mingyu sambil merangkul Ririn dan menariknya.
"Ehhh, lepasin gue!"
"Gak."
"Lepasin, Minggg!"
"Gak bakalan gue lepasin." Mingyu memperkuat rangkulannya dan berjalan kembali sambil menarik Ririn.
"Itu si Mingyu kenapa sih?" tanya Kristal yang memperhatikan Ririn dan Mingyu yang semakin menjauh.
"Kayaknya Mingyu naksir deh sama Ririn," bisik Elfira setelah melihat kiri dan kanannya.
Kristal menatap Elfira. "Hah, serius?" Elfira mengangguk yakin.
"Heiii, kok masih di sini, Yang?" tanya Sehun yang tiba-tiba muncul dan langsung merangkul Elfira.
El memukul tangan Sehun. "Lepas, Yang. Ini sekolahan, jangan mesra-mesraan di sini."
"Lah, kenapa? Emang ada larangannya ya?" El menggeleng.
"Terus?"
Elfira melirik Kristal dan yang lainnya yang sudah berada di belakang Sehun. "Kasian yang jomblo, Yang. Entar mereka meluk tiang gimana? Mending kalo tiangnya mau." Sehun mengacak rambut Elfira, gemas dengan kelakuannya.
"Gue gak liat, gue gak liat." Baekhyun pergi ke kelasnya setelah berteriak kayak gitu.
"Astagfiruloh, astagfiruloh..." Dio berjalan pergi sambil istigfar.
"RINNN, TUNGGUIN GUEEE." Chanyeol berteriak pada Ririn yang berada jauh di ujung sana.
"Kita ke kelas yuk, pelajaran bu Mina bentar lagi," ucap Kai sambil menarik tangan Kristal. Sambil menyelam minum air, sambil ngeles modus juga.
Sehun dan Elfira hanya tertawa melihat tingkah mereka.
***
Di jam istirahat, semua berkumpul di kantin.
"Rin, itu si Mingyu lo kasih apaan? Kok jadi nempel banget sama lo?" tanya Kai sambil berbisik.
"Gue juga gak tau, Kai. Mana tadi orang-orang pada liatin gue pas digeret sama si Mingyu," ucap Ririn lalu menyuapkan mie-nya.
"Apa jangan-jangan dia naksir lagi sama lo," bisik Kai
Brfttt
"Lo kalo ngomong sembarangan," kata Ririn memukul tangan Kai setelah membersihkan mulutnya.
"Gue gak sembarangan, orang gue udah merhatiin dia dari waktu kejadian itu kok." Ririn gak jawab, dia malah melamun sambil memikirkan kata-katanya Kai barusan.
"Rin, Rin, RIRINNNN."
"Hah, kenapa?"
"Lo jangan ngelamun, abisin makanan lo, bentar lagi bel," ucap Chanyeol yang ada di depan Ririn. Ririn gak ngomong apa-apa, langsung makan dan habis dalam sekejap.
"Gue duluan."
"Lah, si Ririn makannya cepet banget. Perasaan barusan gue liat mangkoknya masih setengah deh," kata Sehun.
"Lo kayak gak tau dia aja, Ririn kan walaupun badannya kecil, makannya cepet banget, mana banyak pula," ucap Baekhyun setelah menelan makanannya.
***
Bel pulang berbunyi nyaring. Ririn udah ke luar dari kelas bareng sama Chanyeol.
"Chan, nanti mampir dulu ya!" pinta Ririn sambil mendongak.
"Mampir ke mana?"
"Gue pengen seblak, ya ya ya."
"Lo makan pedes mulu, nanti sakit perut loh."
"Gak bakalan. Ayolah, anterin gue ya!" Chanyeol hanya pasrah dan mengangguk.
Ririn bersorak ria, soalnya dia udah lama gak makan yang pedes-pedes gitu.
Sesampainya di parkiran, Chanyeol sama Ririn pamit duluan, kebetulan juga hari ini yang bonceng Ririn itu Chanyeol.
Pas sampe di tempat tujuan alias pedagang kaki lima yang jual seblak. Ririn langsung masuk dan duduk di kursi yang ada di sana, Chanyeol yang liat itu cuma geleng-geleng dan ikut duduk di samping Ririn.
"Bu, dua ya." Si ibu langsung mengiyakan.
"Hei, makan seblak di sini juga?" Seseorang tiba-tiba duduk di depan Ririn dan Chanyeol.
Ririn mendongak dan menemukan seorang pria bernama Mingyu tepat di depannya.
'Ini anak kenapa muncul mulu di depan gue, sih?'
"Hmmm," gumam Ririn dan kembali berkutat pada ponselnya.
"Iya, Ming. Nih si Ririn maksa banget pengen seblak." Mingyu cuma mengangguk, keadaan hening.
"Ini, Dek, seblaknya."
"Oh iya, Bu. Makasih."
Ririn langsung makan diikuti Chayeol. Dan tak lama Mingyu pun ikut makan, tapi matanya tak pernah lepas menatap Ririn.
Bukannya Ririn gak risih, tapi Ririn berusaha tak perduli dengan gangguan-gangguan yang akan merusak selera makannya.
Dan tingkah Mingyu ini juga tak luput dari penglihatan Chanyeol yang dari tadi memperhatikan keduannya.
***
Kisah lain dimulai😂
Mampir ke sini ya 👇
Siapa tau ada yang mau request. langsung cek di akun Rinmy ya😉
Vomentnya jangan lupa
27 Agst 2017
Rinmy98
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...