51. YuRi

6.2K 566 20
                                        

Suasana kelas kali ini hening, tidak ada keributan di dalam kelas karena sekarang adalah jam istirahat, semua penghuni kelas ke luar mencari makanan untuk mengisi perutnya masing-masing. Tapi, berbeda dengan Ririn. Dia masih teringat dengan jalan-jalannya kemaren siang bersama Taehyung.

Ririn senyum-senyum sambil membayangkan dirinya yang berada di sana.

Flashback on

"Tutup mata dulu!" perintah Taehyung setelah meneli di bahu jalan.

"Yaampun Tae, ngapain sih gue harus tutup mata segala, kan gelap gak bisa liat apa-apa."

"Udah pake aja ya." Akhirnya Ririn mengangguk dan duduk membelakangi Taehyung. Dengan sigap Taehyung segera menutup mata Ririn menggunakan kain hitam panjang.

Setelah selesai, Taehyung kembali menjalankan mobilnya ke tempat tujuan.

Setelah lima menit dalam perjalanan, Taehyung memberhentikan mobilnya.

"Udah sampe?"

"Belom," jawab Taehyung sambil ke luat dari mobilnya.

"Ayok." Taehyung menarik tangan Ririn dengan lembut.

"Pelan-pelan, aku gak bisa liat, Tae."

Keduanya berjalan berdampingan dengan Taehyung yang menuntun Ririn.

"Hmmm, ini mau kemana sih? Kok lama banget jalannya?"

"Bentar lagi juga nyampe kok."

"Nah, sampe!" setu Taehyung.

"Sampe?"

"Uhummm."

"Berarti sekarang boleh dibuka dong ya." Taehyung bergumam menandakan iya. Ririn membuka ikatan di belakang kepalanya dan membuka mata secara perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada retinanya.

"Astaga, ini kan." Ririn menoleh dengan mata berbinar pada Taehyung. Taehyung hanya mengangguk dengan senyuman manis yang terpatri pada bibirnya.

"Ayo." Taehyung menarik tangan Ririn ke sebuah ayunan yang berada di dahan sebuah pohon besar.

"Dorongin ya. Kayak dulu!" pinta Ririn.

Dalam keheningan Taehyung mendorong ayunan yang diduduki oleh Ririn.

Keduanya terdiam sambil menikmati suasana. Tapi, tiba-tiba isakan kecil terdengar. Taehyung menunduk dan melihat Ririn terisak pelan.

"Lo inget waktu dulu ya?" Ririn mengangguk sambil mengusap airmatanya yang tak tau kenapa tiba-tiba turun begitu saja saat mengenang masa-masa kecilnya dulu.

"Tae... gue kangen bunda." Airmata kembali menetes. Taehyung yang tadinya berada di belakang, kini berpindah ke depan Ririn.

"Shttt, masa iya lo nangis di sini. Gue bawa lo kesini biar lo seneng." Taehyung mengusap airmata Ririn.

"Makasih lo udah bawa gue jauh-jauh ke sini." Taehyung mengangguk. "Apa pun yang buat lo seneng, bakal gue lakuin," ucap Taehyung penuh keyakinan.

"Makasih Yuyu-nya Riri." Ririn tersenyun manis yang membuat Taehyung gemas dan mencubit pipinya.

"Auwhhh, sakit." Ririn cemberut dan Taehyung mengusap pipi Ririn yang tadi dicubit oleh dirinya.

Entah kenapa, sifat manja, cengeng dan semuanya selalu keluar tanpa bisa ia kontrol jika Ririn bersama Taehyung, apa mungkin karena keduanya telah mengenal sejak kecil.

Keduanya menikmati suasana sambil bernostalgia dengan masa kecil keduanya yang dulu sering berada di tempat ini hingga sore menjelang.

Flashback off

Chanyeol yang baru masuk lagi ke dalam kelas menatap Ririn heran. "Heh, lo ngapain senyum-senyum sendiri? Gila ya lo?" Chanyeol bertanya dan itu membuat lamunan Ririn buyar seketika.

"Eh, apa lo bilang? Gila!" Ririn memelototi Chanyeol.

"Habisan lo senyum-senyum sendiri, kan yang biasa senyum-senyum sendiri itu cuma orang gila."

"Hah, terserah apa kata lo aja deh." Ririn sedang tidak ingin meladeni ucapan-ucapan Chanyeol.

Ririn memalingkan kepalanya ke jendela, pemandangan yang terlihat oleh matanya membuat Ririn mengeryitkan dahinya, bingung dengan apa yang terjadi antara dua orang yang berada di bawah sana.

***

Ada yang bisa nebak apa yang terjadi antara dua orang yang dimaksud? Dan siapa kedua orang itu?

Vomentnya jangan lupa.

25 Nov 2017
Rinmy98

1#StepBrother⭐EXO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang