Setelah kejadian senam baby shark yang tak terduga kemarin, Mingyu jadi sering chat Ririn.Hari ini juga kayak gitu, dalam waktu satu jam. Sudah ada enam puluh chat yang dikirim Mingyu.
Tling
Ririn ngambil ponselnya yang ada disebelah remot tv.
Dari Mingyu lagi, Ririn jadi bingung sendiri.
'Ini orang kenapa terus-terusan nge-chat coba?'
Ririn nyimpan lagi ponselya di sebelah remot tv dan kembali fokus menonton acara yang sedang disiarkan.
"Ririnnnn, hp lo berisik banget sih."
"Gak tau, Bang. Orang kurang kerjaan kali," ucap Ririn acuh.
"Bales gih! Biar gak berisik," kata Suho sambil duduk di sebelah Ririn.
"Males ah, Bang. Bang Suho aja yang balesin." Ririn menaruh kepalanya di bahu Suho.
Ririn memang paling suka yang namanya nyenderin kepalanya sendiri di bahu orang.
"Bener nih?" Ririn mengangguk.
"Rin, ini beneran si Mingyu temen Kai yang waktu itu dateng kerja kelompok sambil nengokin kamu, kan?"
"Hooh bang, kenapa?"
"Kayaknya dia naksir deh."
"Sama siapa, Bang?"
"Ya sama lo lah, Rin. Masa gitu aja gak peka."
"Masaaaa?" Suho ngangguk sambil liat chat Mingyu yang dari tadi Ririn diemin.
"Booodo," ucap Ririn tak perduli.
"Yeee, lo dibilangin juga. Entar kalo dia udah nyari cewek lain aja lo nangis."
"Apaan sih, Bang. Gak jelas ih."
Pembicaraan berakhir dengan keheningan.
"HALOOO EPRIBADEHHH!" teriakan Baekhyun menggema di seluruh penjuru Rumah.
"Diem, Baek. Berisik!"
"Sensi amat lo, Rin."
"Lo bawa apaan tuh?" tanya Suho saat melihat Baekhyun membawa-bawa sebuah kotak di tangannya
"Ini? Gak tau, gue nemu di depan pintu, Bang," ucap Baekhyun sambil menaruh kotak yang dibawa tadi di sebelah meja.
"Buka aja! Gue jadi penasaran."
"Lo aja yang buka, Rin!"
"Lo yang bawa, jadi lo yang buka," ucap Ririn negakin badannya.
"Kan lo yang penasaran."
"Lo juga penasaran, kan?"
"Iya juga sih."
"Dasar labil lo," ucap Suho sambil lempar bantal sofa.
Akhirnya Baekhyun pasrah dan dia buka kotaknya.
"Loh? Boneka? Buat siapa?" tanya Suho yang melihat boneka beruang pink dengan ukuran sedang.
"Bentar! Eh ini ada note-nya."
Buat wanita tercantik yang ada di rumah ini :)
"Hah, kayaknya ini buat lo deh, Rin." Baekhyun menyerahkan note-nya pada Ririn.
Ririn menerima note dari Baekhyun dan membolak-balikkan note yang ada di tangannya. "Lah, siapa juga yang ngasih gue boneka," ucap Ririn bingung.
"Mingyu kali, kan kayaknya dia naksir sama lo."
"Hah? SI MINGYU NAKSIR RIRIN?" tanya Baekhyun dengan heboh.
"Baek, berisik."
"Ihhh, gue kan nanya, Bang, beneran si Mingyu naksir sama Ririn?"
Suho mengangguk. "Kayaknya sih, soalnya dia nge-chat Ririn mulu dari tadi."
Tling
Ririn ngambil ponselnya, satu chat masuk.
Gimana bonekanya? Suka?
"Siapa, Rin?" tanya Baekhyun penasaran.
"Gak tau, private number."
"Jangan-jangan itu si Mingyu lagi," ucap Suho dan Baekhyun menggangguki ucapan Suho
'Hah? Masa sih. Kok gue gak yakin ya.'
***
Hayooo, bener gak tuh dugaan Suho sama Baekhyun.
Jangan lupa vomentnya ;)
2 sept 2017
Rinmy98
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...