Pulang sekolah, Ririn duduk santai di balkon kamar. Menikmati angin sore sambil memikirkan apa yang ia lihat tadi siang waktu masih di sekolah.
"Apa mereka ada masalah ya?" Ririn bertanya pada dirinya sendiri. Memikirkan ini, Ririn beranjak ke luar kamar.
Tok tok tok
"Hunnn." Tidak ada jawaban.
"Hun, buka pintunya," ucap Ririn lagi sambil mengetuk pintu.
Cklek
"Kenapa, Rin?" tanya Sehun setelah membuka sedikit pintunya.
"Boleh gue masuk?" Sehun mengerutkan keningnya lalu mengangguk sambil membuka pintunya lebih lebar.
"Kenapa lo tiba-tiba ke sini? Gak biasanya lo sampe masuk ke kamar gue," ucap Sehun sambil duduk di tepi ranjangnya, sedangkan Ririn duduk di kursi belajar yang dibalik sehingga tepat menghadap kepada Sehun.
"Emang gak boleh ya?" Ririn malah balik bertanya.
"Ya boleh-boleh aja sih." Kemudian hening.
Keduanya terdiam dengan pikirannya masing-masing.
"Lo lagi berantem ya?" Tiba-tiba Ririn bertanya yang membuat Sehun menatap padanya.
Sehun menghela napas sambil mengangguk lesu.
"Kenapa lo gak ngomong sama gue?"
"Mau ngomong gimana Rin, kemaren lo malah jalan sama Taehyung." Ririn menepuk jidatnya pelan.
"Yaudah, lo ngomongnya sekarang aja!"
"Hhh, maksa banget lo, Rin."
"Hehe, kan gue penasaran, siapa tau gue bisa bantu."
"Jadi..." Sehun malah diem terus liatin Ririn.
"Aelah, lama."
"Jadi gini, Rin..." Akhirnya Sehun membuka permasalahannya yang membuat dia bertengkar bersama sang pacar.
***
Flashback on
"Yang, aku ke toilet sebentar ya."
"Mau aku anter?" tawar Sehun dengan muka jahilnya.
Pipi El memerah. "Ya gak lah, masa iya ke toilet aja dianterin." Sehun tertawa dan El pergi ke toilet terdekat.
Saat ke luar dari toilet dan kembali ke tempat Sehun, El melihat Sehun sedang bersama seorang wanita, keduanya terlibat pembicaraan yang membuat si wanita tertawa.
El mendekati keduanya." Hun..."
"Eh, Yan..." Perkataan Sehun terpotong oleh wanita yang ada di sampingnya.
"Hai, lo siapa? Lo kenal sama Sehun?" tanya wanita itu beruntun.
El mengangguk dalam diam sembari melihat tangan Sehun yang digelayuti oleh wanita itu. Hati El memanas melihat kelakuan wanita itu.
"Oh iya, kenalin, gue pacarnya Sehun. Lo pasti sahabatnya, makasih udah nemenin Sehun selama gue gak ada."
Flashback off
***
"Gitu ceritanya."
"Terus kenapa lo gak ngejar, Hunnnn," ucap Ririn dengan gemas.
"Gimana gue bisa ngejar, Emi pegang gue terus dan pas lepas gue coba ngejar dan jelasin tapi dia udah gak ada di tempat." Sehun mengacak rambutnya frustasi.
"Terus kenapa lo diem pas si Emi Emi itu bilang kalo dia pacar lo?"
"Gue gak dikasih kesempatan buat ngomong. Dia licik Rin, dulu sebelum lo dateng ke sini, dia adalah cewek yang selalu ngejar gue, dia terobsesi sama gue."
"Hmmm, kayak si mak lampir ke bang Suho gitu ya?"
"Ya, kurang lebih gitu, Rin."
'Untung aja si mak lampir udah diseret pulang sama bang Kris,' batin Ririn mengingat waktu kejadian dramatis yang dibuat oleh Fisha agar tetap di rumah keluarga ini. Tapi semua kedramatisannya gagal total.
"Karena gue baik, gue bakalan bantu lo buat baikan sama El dan jauh dari si cewek bernama Emi itu."
"Beneran lo mau bantuin gue?"
Ririn mengangguk yakin. "Yappp, gue cape liat muka lo kayak anak anjing yang gak dikasih makan berhari-hari," ucap Ririn tertawa lalu lari ke luar sebelum kursi mendarat di kepalanya.
Sehun tersenyum melihat kelakuan Ririn dan memandangi balkon El yang memang berhadap-hadapan dengan balkon kamarnya.
***
"Lo kenapa ketawa-ketawa kayak orang gila?" tanya Chanyeol mengagetkan.
"Astaga Chan, lo ngagetin gue, kalo gue jantungan gimana?" Chanyeol tak menanggapi kata-kata Ririn, ia malah memutar kedua bola matanya. Malas dengan tingkah Ririn yang kadang berlebihan.
"Gak bakalan juga Rin, lo kan gak punya riwayat penyakit yang begituan."
"Hehe, tau aja lo."
"Jadi, lo kenapa keluar dari kamar Sehun ketawa-ketawa gak jelas kayak orang gila." Ririn memukul lengan Chanyeol sampai ia meringis.
"Ish, gitu ya lo sama saudara sendiri, ngatain gue kayak orang gila lagi."
"Ya terus lo kenapa ketawa sendiri kalo bukan kayak orang gila namanya."
"Tega banget lo Chan nyamain gue sama orang gila. Oh iya, lo kenal cewek yang namanya Emi gak Chan?"
"Emi? Yang dulu terobsesi sama Sehun terus tiba-tiba ngilang gak tau kemana itu?" Ririn mengangguk. "Lo tau tentang dia dari mana?"
"Dari Sehun, jadi gini loh Chan..." Ririn menjelaskan permasalahan Sehun yang ditimbulkan oleh perempuan yang bernama Emi itu.
"Nah gitu, lo mau bantuin gue gak? Gue kasihan sama si Sehun, dia kayak gak punya semangat hidup."
"Hmmm, ok lah. Demi rasa persaudaraan sekandungan, gue pasti bakalan bantu. Entar gue kasih tau si Kai juga biar bantu kita."
***
Happy CHANYEOL DAYYYY🎉🎉🎉
Apanih wish kalian buat bapak tiang yang satu ini?😳😳😳
Asekkk, bala bantuan buat baikin HunEl datangggg.
Ternyata biang keroknya 11 12 sama mak lampir Fisha. Ada yang masih ingetkan sama mak lampir yang satu itu?
Vomentnya guys😘
27 Nov 2017
Rinmy98
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanficComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...