33. Trio dan coklat

8.1K 734 71
                                    

Uhuyyyy, gue double up nih.

Cieee pada seneng😂😂😂

Jangan lupa voment yang Chap 32 dulu ya.

Happy reading😉 siapin mata kalian guys. Moah.

***

"DIOOO NGAPAIN LO NYEMBUR GUEEE," pekik Ririn sambil mengusap mukanya.

"Alhamdulilah guys, Ririn udah balik lagi," kata Dio dengan entengnya.

Semua yang ada di ruang tengah langsung lega sambil mengusap dada orang di sebelah- eh, dada sendiri maksudnya. Hehe.

'Kena karma dua kali gue.'

"Sial banget, udah tadi dikagetin Baekhyun, disembur Dio, habis ini apa lagi?" ucap Ririn yang udah pasrah dengan segala kesialan yang menimpanya.

"Hahaha, sabarin aja, Rin," ucap seseorang sambil tertawa.

"Hahaha, sabarin aja, Rin," ucap seseorang sambil tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ini orang kapan datengnya?'

"Jangan bengong, Rin. Entar lo kesurupan beneran gimana?" tegur Tao dan kembali tertawa.

"Lo kapan dateng? Kok gue gak tau."

"Gimana lo bisa tau, orang lo-nya kagak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana lo bisa tau, orang lo-nya kagak ada." Ririn liat ke samping, dia baru sadar kalo Luhan juga ada di sini.

"Hah, bang Luhan kenapa di sini juga?" tanya Ririn sambil liatin Luhan yang lagi ketawa-tawa.

"Dari tadi juga mereka di sini, Rin. Kamunya yang ke mana? Dicari ke mana-mana gak ada," ucap Umin sambil duduk di kursi panjang yang diikuti oleh yang lainnya.

"Hooh, kita nyari-nyari lo karena mau kasih tau mereka bertiga dateng, tapi lo malah ngilang."

"Hah, bertiga? Perasaan cuma ada Tao sama bang Luhan doang di sini?" tanya Ririn yang makin bingung.

"Gue gak dianggep nih?" Seseorang muncul sambil bersidekap.

"Hah, Bang Kris di sini juga? Ini tumbenan banget pada muncul barengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah, Bang Kris di sini juga? Ini tumbenan banget pada muncul barengan."

"Gue kangen sama lo, Rin," ucap Tao sambil rangkul Ririn yang sudah duduk di sebelahnya.

"Masaaa?" goda Ririn.

"Ish, lo gitu banget sama gue. Yaudah gue balik lagi."

"Gih balik gih!"

"Yaampun, gue diusir. Kalian gak ada yang mau cegah gue?" tanya Tao pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Semua menggeleng, Tao langsung duduk lagi sambil nyandarin kepalanya di bahu Ririn.

"Taooo, berat ih," ucap Ririn sambil dorong kepala Tao.

"Ish, jahat."

"Shttt, nah harusnya gini, kebalik tau," ucap Ririn sambil menyandarkan kepalanya pada bahu Tao.

"Iya deh iya," ucap Tao mengusap-usap kepala Ririn sambil tersenyum.

"Heh, kalian malah romantis-romantisan," kata Kai sambil makan kripik.

"Yeee, sirik aja lo," ucap Tao menjulurkan lidahnya pada Kai.

Kai hanya menggerutu sambil meraup kripik yang ada di toples.

"KAIII, lo ngapain ngabisin kripik gue." Sehun merampas toples yang sudah hampir kosong.

"Pelit ama lo, Hun." Sehun tak menjawab dan pergi ke dapur sambil membawa toplesnya.

"Rin, ikut gue yuk!"

"Kemana?"

"Udah, ikut gue!" Luhan menarik Ririn dan membuat Tao yang menyender ke kepala Ririn langsung jatuh mengenaskan.

"Lo kalo mau narik Ririn bilang gue dulu napa, Bang." Tao menggerutu sambil duduk kembali dengan tegak. Luhan tak menjawab gerutuan Tao.

***

"Bang, lo mau bawa gue ke mana?"

"Mendingan lo masuk aja," ucap Luhan sambil membuka pintu kamar dengan lebar.

Ririn menatap curiga. "Masuk?" Luhan mengangguk.

Ririn melangkah masuk dan seketika berteriak. "AAAAAAA."

"Gimana? Suka?" Ririn mengangguk kencang dan memeluk Luhan.

"Maacihhh," ucap Ririn dan Luhan membalas pelukan Ririn.

"Hey, ini ada apaan? Kenapa teriak-teriak?" tanya Lay yang tiba-tiba muncul di balik pintu.

"Wahhh, cokelat." Lay melihat Ririn dengan penuh harap. "Abang minta yaaa, ya, ya, ya."

"Eittt, gak! Gak boleh. Ini semua punya Ririn," ucap Ririn sambil merentangkan tangannya.

"Yahhh, Ririnnn. Abang juga mauuu."

"Gak boleh!"

"Please, satu aja."

"Gak."

"Yahhh, Ririn," ucap Lay sambil manyun, Luhan yang melihatnya hanya diam sambil terus memperhatikan keduanya.

"Abang itu bisa beli sendiri. Kan abang punya banyak uang. Jadi abang gak boleh minta!"

"Tapi kan jauh, Abang pengennya yang ada di sana." Lay menunjuk meja dengan tumpukan coklat dan berbagai makanan lainnya yang  dibawa Luhan.

"Gak boleh."

"Hei, ini kenapa sih? Ribut banget." Baekhyun muncul di belakang Lay.

"Huahhh, coklat kesukaan gueeee," ucap Baekhyun dan berlari menghampiri coklat-coklat yang seperti melambai-lambai meminta diambil dan dimakan.

"BAEKHYUNNNN ITU PUNYA GUEEE." Ririn berlari mengejar Baekhyun dan Lay juga berlari untuk mengambil coklat-coklat yang  membuatnya ngiler dari tadi.

Dan rebutan coklat pun terjadi, Luhan hanya tertawa melihat kelakuan tiga orang yang sedang berebut coklat.

***

Ada yang terkenyod. Eh, terkejud maksudnya😂

Vomentnya jangan lupa guys

25 Agst 2017
R

inmy98

1#StepBrother⭐EXO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang