36. Pagi yang absurd

7.1K 716 46
                                    

Happy reading guys.
Kalo typo maaf ya, gue males edit. Hehe😄

***

"Rinnnn," ucap Kai sambil menggedor-gedor pintu kamar Ririn.

Cklek

"Apa?"

"Lo lagi ngapain?"

"Tidur."

"Ikut gue yuk!"

"Ke?"

"Udah ikut aja." Kai menarik Ririn ke bawah.

"Ehhh, gue belom cuci muka belom apa lo udah narik gue," ucap Ririn yang memang masih berantakan karena baru bangun tidur.

"Udah diem, lo udah cantik kok. Gak perlu cuci muka."

"Serah deh serah," ucap Ririn sambil memutar bola matanya.

"Hoy, nih! Gue udah bawa orangnya!" seru Kai saat berada di halaman samping rumah.

Seketika Ririn melongo saat melihat orang-orang yang lagi ngumpul di halaman samping.

Bukan cuma saudara dan sepupunya saja yang ada di sana. Tapi hampir semua anak komplek ada, terutama para kumpulan cogan komplek.

'Mampus gue, cogan lagi ngumpul gue ke luar cuma pake piyama doang.' Ririn hanya bisa membatin.

"Baru bangun, Rin?" Ririn menoleh, di sana ada Mingyu juga.

'Kok dia ada di sini? Kan dia bukan anak komplek sini.'

"Lo ngapain di sini?"

"Gue?" Ririn ngangguk. "Mau liat bidadari yang baru bangun." Mingyu nyengir dan Ririn kembali memutar bola matanya.

Ririn berjalan ke arah Lay dan menyenderkan kepalanya pada bahu Lay yang lebar. Ririn memejamkan mata lagi, sudah tak peduli dengan penampilannya di depan cogan komplek.

"Jin, udah siap belom?" tanya Taehyung, anak rumah depan.

"Udah, katanya lagi otw."

"Ini mau pada ngapain sih?" tanya Ririn pada Tao yang menyandar pada Ririn sesaat setelah Ririn bersandar pada Lay.

"Liat aja nanti."

"Ish, jahat banget gak ngasih tau gue."

"Bang Uminnn, siap-siap nurunin ya!" seru Jin sambil masukin ponselnya.

"Woke, Lay, Kris, Chen, Namjoon, Jeonghan dan Joshua ikut gue."

Lay yang terpanggil langsung berdiri tanpa pikir panjang lagi.

Dukkk

"Awww, aduh," ucap Ririn yang jadi korban gara-gara Lay yang berdiri tanpa pikir panjang.

"Lah? Lo kenapa, Rin?" tanya Tao dengan polosnya.

"Gak liat apa kalo gue jatoh," gerutu Ririn sambil manyun dan mengusap kepalanya yang terbentur pada pegangan kursi.

"Makanya bangun, jangan tidur lagi. Sini gue liat!" Mingyu tiba-tiba ada di depan Ririn sambil menyingkap poninya.

'Astaga, kaget gue. Untung gue gak punya penyakit jantung.' Ririn membatin sambil mengusap-ngusap dadanya karena kaget.

"Kenapa dada kamu? Sakit juga? Sini aku usapin biar gak sakit lagi."

Ririn langsung melotot dan noyor kepala Mingyu. "Sialan lo, hush jauh-jauh."

"Jahat amat lo sama gue."

"Duh, dari pada lo ribut di sini sama sepupu gue, mendingan lo ikut gue pasang kabel," ucap Luhan yang muncul tiba-tiba dan menarik Mingyu juga Tao.

1#StepBrother⭐EXO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang