31. UKS

8.2K 730 28
                                    


"Eh, lo gak papa?" Ririn mendongak, melihat siapa yang berjongkok di depannya.

"Lo..."

"Shttt, udah! Nanti aja nanyanya. Ayo, gue bantu berdiri. lo masih kuat jalan, kan?" Ririn mengangguk ragu saat melihat lututnya mengeluarkan darah yang cukup banyak. Dan rasanya itu sakit, perih, linu, semua bercampur jadi satu.

Si cowok ini memapah Ririn dengan satu tangan yang melingkari tubuh bagian belakang Ririn. Tapi pas dia mapah Ririn, gak sengaja tangannya nyentuh punggung Ririn yang tadi kepentok meja gara-gara didorong.

"Awww."

"Eh, kenapa?"

"Punggung gue."

"Punggung lo kenapa?"

"Punggung gue sakit, ih. Lo lama-lama bikin emosi ya."

"Yeee, malah salahin gue. Lo harusnya kalo ngomong itu yang jelas dong."

"Shttt, udah diem! Mendingan lo bawa gue sekarang!" Si cowok ini hanya menggerutu tapi tangannya masih membantu Ririn.

***

"Ver, lo liat Ririn gak?"

"Enggak tuh. Eh, lo liat Ririn gak?" Vernon bertanya pada Mark yang ada di belakangnya.

"Kalo gak salah sih gue liat dia ke luar gak lama abis lo ngibrit tadi, Chan," jawab Mark.

"Ok, thanks." Chanyeol ke luar lagi dari kelas dan menemui yang lainnya di ujung tangga.

"Gimana, Chan? Ririn ada, kan?" tanya Elfira tak sabaran.

Chanyeol menggeleng. "Mark bilang, Ririn udah ke luar pas gue keluar tadi."

"Kok gue jadi khawatir ya."

"Tenang dulu, Yang. Mendingan kita mencar aja sekarang."

"Ok, ide bagus, Hun. Gue sama Baekhyun dan Kai. Sedangkan lo sama Elfira dan Kai." Chanyeol mengintrupsi dan semua langsung mengangguk dan berpencar.

Dio, Baek dan Chan mencari ke arah depan sedangkan yang lainnya mencari ke daerah belakang sekolah.

***

"Awww, stop dulu! Kaki gue kram," ucap Ririn sambil memegang kaki yang tidak terlalu parah.

"Udah sini, lo naik ke punggung gue."

"Hah, enggak deh. Makasih, gue cuma perlu lemesin kaki gue yang kram doang."

"Udah cepet, jangan nolak." Si cowok ini narik tangan Ririn ke punggungnya dan mau tidak mau, Ririn naik ke punggungnya.

"Hmmm, makasih ya udah nolongin gue," lirih Ririn namun masih terdengar jelas di pendengaran si cowok yang gendong Ririn.

"Hmmm," si cowok hanya bergumam.

"Ngomong-ngomong, lo siapa? Kelas mana?" Ririn walau sedang kesakitan, tetap saja mulutnya yang terbilang cerewet tidak bisa menyembunyikan sisi kepo nya.

"Lo gak tau gue?"

"Enggak, lagian gue anak baru di sekolah ini." Dia cuma ngangguk-ngangguk.

"Jadi?"

"Jadi?" Si cowok malah balik bertanya.

1#StepBrother⭐EXO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang