46. Yuyu

6.8K 678 64
                                        

Cieee ada yang seneng gue up. Hehe

Maafkan dakuh yang ngegantungin kalian kemaren, dakuh terhura dengan respon kalian yang tumben gak nulis "next" doang. 😂✌

Ok, gak usah busa, basi, bisi bosen nya. Kuy atuhlah.

Banyak typo? Sorry.

Happy reading.

***

Ririn duduk di pinggir rooftop, memerhatikan orang-orang yang berlalu-lalang di bawah sana.

Ririn gak sendiri, dia masih sama orang tadi.

"Hhh." Helaan napas terdengar memecah keheningan. Ririn bingung mau ngomong apa.

"Rin, gue tau kok kalo lo emang gak pengen pacaran dulu. Tapi, izinin gue buat selalu ada di samping lo, ya?"

Ririn menoleh. "Kenapa lo bisa suka sama gue? Gue cuma cewek biasa, gue gak pinter, gue gak cantik, emang sih gue imut, tapi kenapa lo bisa punya perasaan kayak gitu? Udah berapa lama lo suka sama gue?" Pertanyaan beruntut ke luar dari mulut Ririn.

Taehyung malah mengacak rambut Ririn dengan gemas. "Masih bisa narsis ya?" tanyanya dengan kekehan manis yang ke luar begitu saja. Kalau cewek-cewek lain bisa pingsan mendadak, tapi enggak buat Ririn.

Bisa dibilang, Ririn ini emang baperan, tapi dalam keadaan berbeda. Dia punya trauma dalam urusan percintaan. Maka dari itu, jika memang serius, di situ Ririn mengendalikan dirinya supaya membentengi hati dan pikirannya.

Trauma di masa lalu membuat Ririn selalu berhati-hati.

Dulu, di sekolahnya yang lama. Seseorang menyatakan perasaannya. Karena Ririn punya perasaan yang sama, dia dengan mudahnya menerima.

Keromantisan selalu terlihat pada keduanya dan itu membuat orang di sekitarnya iri.

Pernah satu waktu, Ririn duduk sendirian di kantin. Penjaga kantin memberikan sepiring makanan dan berkata bahwa itu dari orang yang selalu bersamanya.

Siapa yang gak seneng?

Pasti semua orang senang jika diperlakukan seperti itu. Tapi sayang, itu bukanlah darinya, itu dari orang yang menyukai pacar Ririn.

Makanan yang sudah dicampur dengan obat pencahar, membuat Ririn terus bolak-balik ke kamar mandi.

Karena Ririn yang punya penyakit darah rendah, kecapean aja langsung pusing, di situ Ririn pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Dua hari dirawat, dengan kenyataan pahit yang Ririn dapat kan, orang yang Ririn jadikan pacar ternyata hanya mempermainkannya.

Sejak itu Ririn selalu membentengi hatinya agar tidak percaya pada lelaki yang tiba-tiba bilang suka, cinta ataupun sayang.

Di luar, Ririn emang pecicilan, gak pernah terlihat yang namanya memiliki trauma seperti itu.

Dan mungkin itu juga yang selalu dilihat dari Taehyung saat ini.

"Hey, kok malah bengong?" Pertanyaan dari Taehyung menyadarkan Ririn dari lamunan panjangnya.

"Eh, apa? Kenapa?"

"Hhh, gue tau lo punya trauma." Seketika Ririn menoleh, Ririn gak pernah nyeritain traumanya sama siapapun.

"Lo tau dari mana?" Taehyung tersenyum. Lagi.

"Gue tau segalanya tentang lo."

"Seberapa jauh lo tau gue?"

"Dari sebelum kita ketemu lagi."

1#StepBrother⭐EXO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang