Hari ini adalah hari minggu, berarti udah seminggu juga Sehun ketahuan deket sama Elfira. Ririn lagi duduk-duduk sendiri di depan tv sambil nyemil."RIRIIIIIIN!" teriakan yang begitu dahsyat dari arah tangga tak mengalihkan perhatian Ririn dari tv.
"Woyyyy lo gue panggil nyaut ke, nengok ke," kata Sehun yang udah duduk di sebelah Ririn dan merebut cemilan yang dari tadi dipeluk sama Ririn.
"Hmmm, ada apaan sih?" yanya Ririn dan merebut kembali cemilannya.
"Lo katanya mau bantu gue deket sama El."
"Emang iya?"
"Iyalah, gue kan inget. Gak pikun kayak lo."
"Apaan sih lo."
"Jadi gimana?"
"Iya, entar gue deketin. Gue nyari cara dulu."
"Awas lo kalo boong."
"Iya, bawel banget sih, Hun."
Sehun langsung beranjak pergi sedangkan Ririn sendiri memikirkan kata-kata Sehun tadi.
***
"Ini si Ririn kemana sih? Katanya tadi ketemuan jam 3."
"Gue telpon aja kali ya," ucapnya sambil membuka lockscreen ponselnya.
"Halo, Rin. Lo dimana sih?"
"..."
"Ok gue tunggu. Lima menit lo gak nyampe gue pites lo."
"..."
"Bye."
Elfira menutup sambungan telponnya dan kembali menunggu.
Di lain tempat
"Hun, ayo cepet! Lo lelet amat sih."
"Iya, iya. Lo sabar dong, ini rambut gue berantakan," kata Sehun sambil merapikan rambutnya.
"Yaudah deh gue duluan, lo nyusul ya." Ririn berlari menuju eskalator menuju lantai dua.
"ELLLLL." Ririn berteriak setelah menemukan keberadaan Elfira.
"Lo kok lama amat? Gue sampe jamuran nungguin lo," cerocos El saat Ririn berada di hadapannya.
"Maaf-maaf tadi ada kendala," ucap Ririn sambil mengatur nafasnya.
"Banyak alesan lo mah."
"Ih beneran deh, tadi taxinya mogok."
"Terus lo sampe sini naik apaan?"
"Gue..."
"Hai," kata Sehun yang muncul di belakang Ririn.
"Loh, Sehun. Kamu kok di sini?" tanya Elfira kaget.
"Nah, ini nih yang bikin lelet. Sehun bawa motornya lemot banget, El. Kalo lo mau nyalahin keterlambatan gue, lo salahin nih si Sehun," ucap Ririn panjang lebar. Elfira menatap Ririn dengan pandangan seperti, 'sumpah lo, gue harus nyalahin Sehun?'
Melihat tatapan Elfira yang seperti itu Ririn langsung konek kalo Elfira gak bakalan mungkin marahin Sehun.
"Jadi kita kapan nyari bukunya?" tanya Sehun pada Ririn dan Elfira.
"Oh iya, hampir gue lupa. Yaudah yuk kita ke Gramedia sekarang." Ririn menarik Elfira sedangkan Sehun yang melihat itu hanya memutar bola matanya dan mengikuti dua gadis di depannya.
Hampir satu jam ketiganya mencari buku di Gramedia. Dan akhirnya mereka bertiga selesai juga.
Elfira ada di depan Ririn dan Sehun berada di belakang Ririn.
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
Fiksi PenggemarComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...