Ririn keluar dari taxi tepat di depan rumahnya, berjalan cepat memasuki rumahnya.
Kesal
Itu yang Ririn rasakan.
"Huffft... untung sepi," ucap Ririn saat melihat keadaan rumahnya.
Ririn berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya yang bernuansa hitam.
"Itu cewek siapa sih? Dateng-dateng main tampar aja, kan sakit pipi gue." Ririn bermonolog di depan cermin, memperhatikan pipi kirinya yang begitu merah.
Ririn menyentuh pipinya. "Shhh, untung gue gak nangis cuma gara-gara beginian."
"Oh iya, Sehun sama El gimana ya? Awas aja kalo Sehun gak berhasil pdkt sama El, gue gaplok juga tuh anak."
***
"Kamu ngapain sih bawa aku ke sini?"
"Kamu. Arrrgh aku cape sama kelakuan kamu. Kamu tau yang kamu tampar itu siapa?"
"Tau, dia cuma cewek gak tau diri yang pegang-pegang cowok orang." Cindy memalingkan muka.
"Bukan." Cindy berbalik menatap Chen lekat, meminta penjelasan.
"Maksud kamu?"
"Dia, cewek yang kamu tampar tadi itu adek aku. Dan kamu dateng-dateng main tampar dia gitu aja."
"Hah? Ta-tapi bukannya adek kamu cowok semua?"
"Udahlah, percuma gue jelasin semuanya sama lo, gak ada manfaatnya juga. Lebih baik lo jauhin gue, gue gak suka cewek kasar kayak lo," ucap Chen yang mengganti bahasanya dari aku-kamu jadi lo-gue.
"A-apa? Kamu kok gitu? Belum juga seminggu kita jadian, kamu mau putusin aku?" tanya Cindy dengan nada meninggi.
"Iya. Gue gak mau lama-lama mertahanin cewek kasar dan posesif kayak lo," ucap Chen dan pergi dari taman samping mall yang tadi mereka kunjungi.
"CHENNNNN."
"CHENNNNN." Cindy berteriak memanggil Chen karena tak terima dengan keputusan yang diberikan.
"Awas aja tuh cewek, kalo gue ketemu dia lagi, abis tuh cewek gue bejek-bejek." Cindy menghentakan kakinya dan pergi.
***
"Hun? Pulang yuk! Udah malem nih, aku takut dicariin bunda."
"Hmmm, ayok deh." Sehun berjalan sambil menggandeng tangan Elfira. Elfira sendiri udah blushing gara-gara Sehun megang tangannya.
Padahal baru tangan, belom yang lain ya kan?
Hayo siapa yang mikir jorokkkkk? Ngaku!
Sehun ke sini bawa motor jadi ini dijadiin salah satu kesempatan buat Sehun modusin Elfira.
Setibanya di parkiran, Sehun langsung ngasih helm yang tadi di pake Ririn ke Elfira. "Nih! Pake dulu."
El ngambil helmnya dari Sehun.
"Udah belom?" Tanya Sehun.
"Belom, ini susah kuncinya gak masuk-masuk."
"Yaudah sini, aku bantuin."
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...
