"Ekhmmm, ekhemmm.""Batuk lu, Thor?"
"Kagak, Bek."
"Terus lo kenapa? Keselek?" Author mah ngangguk aja ye, kan.
"Keselek apaan?"
"Keselek eye liner lo, Baekhyun." Baekhyun langsung melotot ke gue.
'Dikira gue takut apa sama plototannya😒'
"Woyyy, ini acara jadi kagak?"
"JADI!!!" Authornya ngegas.
"Baekhyun, Duduk! Kalo enggak, gue buang semua eye liner lo." Akhirnya si Baekhyun nurut juga.
"Ok, tes tes, 1 2 3." Author harus ngecek sound dulu kawan."
"Thor, ini kapan mulainya? Gue udah pegel," kata Kai yang lagi jongkok.
"Lah, lo kenapa jongkok?"
"Noh, di suruh sama Mak Ririn."
"Lo kenapa nyalahin gue?"
"Shttt, diem! Kita mulai sekarang. Thor, cepet mulai, kalo enggak, gue banting lo ke lautan dolar!"
'Mendingan gue gak mulai, lumayan dolar.'
"Ok, kita mulai, kita ubek-ubek kotak suratnya." Setelah gue ngubek-ngubek, gue ngambil satu amplop.
"Pertanyaan pertama. Ririn."
"Hadirrr."
"Lo kira lagi absen!" Si Chanyeol ngegetok kepala Ririn.
"Yaelahhh, diem napa. Ayo cepet Thor, gue ada pengajian abis ini." Author mab ngangguk ae, yekan?
"Ririn. Enak gak tinggal sama cowok-cowok kaya mereka? Silahkan dijawab!"
"Ehmmm, enak-enak aja. Tapi, gak enaknya juga ada. Gue sering dijailin sama trio curut, eye liner gue juga abis gara-gara si Baekhyun."
"Heh, kapan gue pinjem eye liner sama lo?"
"Kemaren kan lo pinjem, pas gue bawa ke kamar lo. Udah abis, kering kerontang!" Si Baekhyun cuma nyengir
"Next. Kalo exo buat gue gimana?"
"Exo? Exo yang ada di korea? Mereka punya emaknya, kalo exo yang ini, mereka buat gue, mereka jadi hak milik gue."
"Next ya, kalo misalnya Fisha misahin lo sama abang-abang lo, gimana?"
"Emang bisa? Bang Suho aja risih kalo deket sama dia😒"
"Heh, apa lo bilang?" Fisha langsung ngegas.
"Kris, pegangin!" Kris ngacungin jempolnya.
"Next masih buat Ririn. Kenapa hidup lo barokah sekali."
"Barokah karena gue anak solehah." 😆
"Gimana rasanya bisa deket sama mem exo? Asin? Pedes?"
"Gado-gado kali asin pedes. Ok, gue jawab ya, rasanya itu nano-nano, campurs aduk kayak semen yang dicampur sama aer terus dijadin tempat nempelnya batu bata."
"Ririnnn."
"Iya bang Umin, maaf. Hehe. Rasanya ada asin, manis, pait, asem, sepet juga ada." 😀
"Ok, mari kita pindah ke kotak bang Umin." Bang Umin langsung benerin duduknya.
"Kita mulai, Kenapa lo ganteng + imut, kenapa juga tu muka baby face banget? Silahkan dijawab, Bang!"
"Sebelumnya makasih..."
"Bang, ini bukan mau pidato," kata Baekhyun memotong.
Bang Umin mendelik ke arah Baekhyun. "Kata siapa gue mau pidato, orang gue mau orasi."
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...