"Aduuhhh, pegel semua badan gue." Ririn rentangin tangannya sampe kena orang yang mau ke luar. Chanyeol.
"Heh, lo kalo pegel gak usah begitu juga dong, ini gue jadi kena imbasnya," ucap Chanyeol sambil ngelap mukanya yang kena rentangan tangan Ririn.
"Ya maaf, gue kan gak sengaja," balas Ririn sambil ngacungin dua jarinya tanda perdamaian.
"Woy, malah pada ribut di jalan. Minggir!" Mark tiba-tiba nyerobot di antara Ririn sama Chanyeol.
"Astaga, Mark. Lo kalo mau dorong ya kira-kira juga dong, ini kepala gue kalo benjol kena ni tembok gimana?" tanya Ririn sambil nepok tempok yang tadi kena ke kepalanya.
"Ya paling benjol," jawab Mark dan lari begitu saja.
"Hhh, awas ya kalo ketemu."
"Kalo ketemu mau diapain, Rin?" tanya Chanyeol.
"Gak gue apa-apain juga sih," kata Ririn sambil garuk pipinya.
"Hhh, dasar lu." Chanyeol ngacak-ngacak rambut Ririn dan narik Ririn ke kantin.
***
"Lo mau makan apa, Rin?"
"Gue lagi gak napsu makan El."
"Lah, tumben? Biasaya lo yang paling rakus," kata Elfira heran.
"Gak tau, gue gak mood makan."
"Kenapa?" tanya Sehun yang baru datang dari toilet.
"Tuh, Yang! Si Ririn tumben gak mau makan."
"Wahhh, keajaiban dunia nih," kata Sehun sambil tepuk tangan.
"Lebay lo, Hun." Sehun langsung manyun.
"Lo kode biar dicium sama El, ya?" tanya Kai yang baru duduk.
"Tau aje lo." El langsung melototin Sehun dan berlanjut pada Kai.
"Heh, lo jangan ngajarin yang aneh-aneh sama pacar gue ya!"
"Yaelah El, baru juga pacar. Gue aja yang kembarannya gak masalahin," kata Chanyeol yang ikut nimbrung.
"Wah, jangan-jang..."
"Permisi, eneng-eneng, akang-akang ini pesenannya." Bu Lilis tiba-tiba datang membawa makanan yang tadi sudah mereka pesen.
"Ehhh, Bu. Ini punya siapa? Ririn kan gak pesen makanan."
"Loh, bukannya tadi Eneng nitip ya?"
"Hah, Ririn gak nitip apa-apa, Bu." Ririn heran sendiri.
"Yaudahlah, Rin. Makan aja! Susah amat," kata Chanyeol sambil makan-makanannya.
"Kalo ada racunnya atau ada yang jailin gue gimana? Gue gak mau nerima makanan sembarangan. Gue udah trauma."
"Yahhh, si Eneng, masa iya Ibu ngeracunin makanan yang Ibu bikin sendiri, Neng."
"Tuh, dengerin!"
Tling
'Jangan lupa dimakan, aku gak mau kamu sakit :)'
Ririn mengerjapkan matanya dan melihat sekitar, mencari orang yang sekiranya patut dicurigai sebagai si pengirim pesan.
"Bu, orang yang ngomong tadi siapa?"
"Hmmm, siapa ya. Ibu lupa, Neng."
"Ciri-cirinya coba, atau Ibu bisa liat sekitar sini! Siapa tau orang yang tadi masih ada."
Bu Lilis langsung tengok kanan-kiri dan menemukan orang yang tadil memesan makanan buat Ririn.
"Kayaknya yang itu, Neng."
"Bener, Bu?" tanya Ririn sambil liatin orang yang tadi ditunjuk bu Lilis.
"Bener, soalnya Ibu inget sama topi yang dipake orangnya." Seketika Ririn langsung bangkit dan berlari ke orang tadi dan kini, Ririn makin yakin kalo orang yang ditunjuk bu Lilis tadi emang orang yang selalu ngirimin ini itu ke Ririn. Kenapa? Karena pas Ririn lari ke arah orang itu, orang itu langsung lari pas liat Ririn yang lari ke arahnya.
"WOY RIRINNN LO MAU KE MANA?" Ririn gak ngejawab pertanyaan Kai karena dia mau fokus ngejar orang itu.
"Heh, itu si Ririn kenapa lari?" tanya Dio yang baru dateng sambil bawa jus di tangannya.
"Lagi ikut maraton kali, Yo," Ucap Baekhyun tanpa mikir dulu, hingga berakhir mendapat sebuah jitakan yang mendarat mulus di kepalanya.
"Adaw, kenapa lo jitak gue, Yo?"
"Ya, elo Bek, kalo ngomong suka nyeplos aja."
"Jangan pangil gue Bek! Gue bukan bebek."
Sehun dan yang lain cuma liatin dua sodaranya yang lagi debat bebek.
***
"HEYYY JANGAN LARI LO!" Ririn masih berlari mengejar orang tadi. Tapi, orang itu gak mau berhenti, dia terus lari.
Sampe tiba keduanya ada di rooftop, cowok tadi berhenti dengan posisi yang memunggungi Ririn.
"Hahhh... hahhh... Lo... lo sebenernya siapa? Kenapa lo selalu tau keadaan gue? Kenapa lo selalu muncul dengan barang-barang dan segala macamnya tanpa nunjukin muka lo?"
"Karena gue gak mau lo tau siapa gue," jawab orang itu.
'Kok gue kayak kenal sama suaranya ya?'
"Kenapa?"
"Karena itu bukan saatnya lo tau."
"Terus? Kapan gue bisa tau lo itu siapa?"
"Sekarang."
Pelan tapi pasti, cowok itu balikin badannya. Ririn mengerjap tak percaya, ternyata perkiraannya selama ini salah.
"Lo? Kenapa lo ngelakuin semua itu sama gue?
"Karena...
***
Cieee yang penasaran cieeee😂😂😂
Wkwkwk #ditimpuk readers.
Vomentnya jangan lupa Say😘
11 Okt 2017
Rinmy98
KAMU SEDANG MEMBACA
1#StepBrother⭐EXO ✔
FanfictionComplete (Private sebagian)✔ Apa kalian pernah membayangkan kalau kalian mempunyai ibu tiri dan saudara tiri? Pasti tak pernah. Itu juga yang ada di pikiran Ririn setelah ibunya meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan. *** Yuk cek! Happy reading g...