ENAM

12.4K 485 17
                                    

"Kantin yuk?" ajak Devi seraya berdiri menghadap sahabat-sahabatnya. 

"Cacing gue dari tadi udah bersholawat di dalam," sahut Mila melemah, karena mungkin dia lapar. Devi, Mila dan Yola sudah berdiri sedangkan Vira? dia tengah asik menenggelamkan kepalanya di lipatan tanganya.

Devi melirik Vira yang masih duduk. "Lo nggak ikut Vir?" ketika namanya di panggil si empunya nama akhirnya mendongakkan kepalanya menatap sahabatnya. 

"Enggak, males gue," ucap Vira dengan nada lemas. 

"Lo sakit? Ke UKS yuk," tanya Devi yang khawatir dengan ekspresi Vira yang lemas, wajahnya sedikit pucat.

"Nggak gue males aja, udah sana kalian pergi gue mau tidur bentar." Vira kembali menenggelamkan kepalanya. 

"Okey. Kalo lo butuh gue panggil aja nama gue tiga kali. Pasti..." Devi sengaja menjeda ucapanya, "... Yang dateng makhluk halus yang nggak bisa lo liat." Devi terkekeh dan berjalan keluar kelas.

Mila dan Yola hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah bayolan Devi yang sebenernya nggak lucu tapi di paksa lucu. Sebenarnya sih niat Devi itu baik mencoba menghibur tapi nyatanya banyolannya nggak ngehibur.


●●●


Saat Tian sedang enak-enaknya makan bersama Bagas dan Risky, ia sempat melihat sahabat-sahabat Vira masuk ke kantin dan memesan makanan.Seperti ada yang Tian cari diantara mereka. Lalu dimanakah Vira? Kemana dia? Lah kenapa Tian jadi nyariin cewek itu ya. Oke lupain aja. Namun saat Tian mencoba tak peduli, malah makin membuatnya penasaran.

"Eh ngelamun aja nanti kesambet bau tau rasa lo," suara Bagas menyadarkannya. Lalu tanpa ba-bi-bu Tian berdiri menuju ke arah meja yang di tempati oleh sahabat-sahabat Vira, sekedar menanyakan dimana Vira dan kenapa tidak ikut ke kantin, apa dia tidak lapar? Entah sejak kapan dia mulai perhatian kepada Vira.

"Eh lo mau kemana nyelonong aja," tanya Risky. Yang diajak bicara tak berniat menjawab pertanyaan Risky, ia tetap berjalan meninggalkan mejanya tadi. 

"Paling juga cari mangsa," ucap Bagas pelan namun masih bisa terdengar di telinga Tian. Tian menoleh seperkian detik, menatap Bagas dengan tatapan mebunuhnya. Lalu kembali ketujuan awalnya tadi.

Saat Tian sampai di meja teman Vira. Tanpa permisi Tian langsung duduk. "Vira dimana?" tanyanya kepada mereka. 

"Di kelas." jawab salah satu di antara mereka, dia adalah Yolanda Agata. Dapat dilihat di badge namanya.

"Kenapa nggak ke kantin?" lelaki itu kembali bertanya.

"Katanya males, tapi kayaknya dia lagi sakit.Wajahnya keliatan pucat," Sekarang ganti Devi yang menjawab. 

"Oke makasih." lalu Tian pergi meninggalkan mereka dan berjalan menuju kelas Vira.


●●●


Hari ini entah kenapa Vira malas untuk beraktivitas. Di ajak ke kantin oleh sahabat-sahabatku aja dia menolak mereka. Sebenarnya ia juga lapar, namun apa daya kemalasan sudah menaklukan badannya. Bawaannya pengen tidur, namun pada saat lapar mana bisa tidur.

Open Your Heart (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang