DELAPANBELAS

9.4K 388 18
                                    

Maaf ya author baru update. Sorry soalnya dari kemarin sibuk bikin subtitle, jadi cerita ini di tinggal dulu.*enggak ada yang nanya*.

Happy reading~

Author POV

Suasana kantin hari ini seperti biasanya, ramai seperti pasar. Banyak sekali orang berlalu lalang kesana dan kemari. Memesan makanan dan juga mencari tempat duduk ternyaman, bukan ternyaman sih tapi yang masih kosong.

Semua mata tertuju ke arah pintu kantin. Meninggalkan aktivitas mereka sejenak. Terlihat Tian dan para sehabatnya dan juga Vira dengan sahabatnya tengah berjalan masuk kedalam kantin, ditambah satu pendatang baru di antara mereka, Salsa.

Mereka menjadi pusat perhatian para penghuni kantin saat ini. Geng famous bersama geng famous, sungguh menarik perhatian sekali.

Tak hanya karena itu mereka menjadi pusat perhatian. Pasalnya ada satu orang baru atau bisa disebut orang asing juga. Semua bertanya-tanya siapakah gadis baru itu?

Betapa beruntungnya gadis itu, mudah sekali bergabung dengan para geng famous di sekolah itu. Ada hubungan apa gadis itu dengan mereka?

Mereka berdelapan duduk di salah satu bangku kantin yang sedang kosong. Ah bukan sedang kosong tapi emang sengaja di kosongkan. Itu adalah tempat duduk khusus buat Tian beserta para sahabatnya. Tak ada yang berani duduk di bangku itu sebelum Tian dan kawan-kawannya pergi setelah makan.

"Tumben Vir lo mau duduk sama Tian?" bisik Devi yang duduk di sebelah Vira.

Vira duduk di kursi paling kirilalu sebelahnya Devi kemudian Yola dan lalu Mila paling kanan. Kemudian Tian duduk di depan Vira, bersebrangan lalu sebelah kiri Tian ada Salsa lalu Risky kemudian Bagas paling pinggir. Yah Salsa tak mau berada jauh dari Tian. Sudah seperti lem sama perangko.

"Sekali-kali enggak apalah." bisik Vira menjawab pertanyaan Devi. Devi pun mengangguk paham.

"Siapa nih yang pesen gue udah lapar." ujar Devi tanpa dosa.

"Gue aja karena gue paling pinggir dan mumpung lagi baik hati." sahut Mila seraya berdiri dari duduknya.

"Gue bantuin." timpal Bagasdan ikut berdiri.

Lalu para sahabat mereka bersorak 'ciyee, modus' kecuali Tian dan Salsa, mereka hanya melempar senyum karena tau kan bagaimana sifat Tian. Dan Salsa juga masih baru jadi belum mengerti sifat-sifat mereka.

"Udah ah enggak usah nge-bully gue. Lo pada pesen apaan?" ujar Mila yang sudah berdiri.

Setelah mendengar pesanan para sahabatnya Mila dan Bagas pergi untuk untuk memesan. Mereka membagi tugas agar lebih cepat selesai memesan makanan dan juga minuman.

"Oh iya kita belum kenalan ya, nama lo siapa?" tanya Devi kepada Salsa yang duduk di depannya mereka saling berhadapan.

"Nama gue Salsa kak, gue masih kelas 11, murid pindahan." jawab Salsa tak lupa melemparkan senyuman lembutnya.

"Oh pantes gue enggak pernah liat lo." timpal Yola.

Kemudian Mila dan Bagas pun datang dan duduk kembali bergabung dengan para sahabatnya.

"Lagi ngomongin apasih?" tanya Mila sambil menyikut pelan lengan Yola untuk meminta penjelasan.

"Kita lagi ngegosipin lo." sahut Devi.

"Ihh, kalian kok ngegosipin gue sih, kalian pada ngegosipin gue apaan?" ujar Mila sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Bagaimana tidak? Baru saja ditinggal beberapa menit masa' iya ia sudah di buat bahan ngegosip para sahabatnya, sungguh jahat.

Open Your Heart (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang