LIMABELAS

11.4K 383 6
                                    

Happy reading...

Author POV

"VIRAA!" teriak Devi histeris saat melihat Vira masuk ke dalam kelasnya.

Penghuni kelas menatap horor ke arah Devi. Teriakan Devi yang cempreng membuat telinga mereka terganggu.

Tak sedikit yang menatap Vira juga. Sebagian cewek di kelas Vira menatap dengan ekspresi datar dan juga ada yang memasang muka tak suka kepada Vira.

Devi kemudian berdiri dan menghampiri Vira yang masih berdiri di ambang pintu kelasnya. Lalu devi menarik Vira agar segera duduk di kursinya.

"Sumpah serius Vir, lo tadi berangkat sama Tian naik mobil Vir?" tanya Devi begitu heboh. Vira hanya mengangguk.

"Warna merah?" Vira kembali mengangguk.

"Gila! Lo beruntung banget. Lo itu istimewa Vir." ucap devi dengan nada hebohnya.

Vira mengerutkan dahinya tak mengerti, "maksud lo?"

"Lo enggak ngerti?" vira menggeleng kepalanya pelan.

"Ya Tuhan Vira, lo itu istimewa...lo cewek pertama yang pernah naik mobil itu vira."

"Ha?" Vira memasang muka polosnya.

"Lo itu istimewa Vira di mata Tian." kata Devi dengan nada sedikit lebih meninggi.

'Apa? Istimewa' batin Vira.

"VIRAAA!" teriak Yola yang berlari menghampiri Vira. Diikuti Mila di belakang Yola.

Vira memutar bola matanya malas. Ia sudah mengerti apa yang akan di katakan mereka. Topiknya pasti sama.

"Gosip yang di bicaraain para cabe itu bener Vir?" tanya Yola lebih hoboh dari Devi tadi.

Vira hanya mengganguk dengan ekspresi datarnya. Mengiyakan pertanyaan Yola.

"Ciyee yang di istimewain nih ye." Yola menoel dagu Vira.

"Apaan sih kalian bikin gue badmood aja." Vira mengerucutkan bibirnya sambil bersidekap.

"Alah jangan sok polos deh lo. Gue tau lo enggak sebodoh itu Vir. Lo tau kan kalo lo diistimewakan..." kata Devi emang sengaja di jeda. "...lo ada tempat di hatinya." lanjut Devi.

"Serah kalian mo ngomong apa." Vira menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.

'Gue istimewa? Gue punya tempat di hatinya. Ya Tuhan apa maksutnya ini semua. ' batin Vira.

Vira sibuk bergulat dengan pikiranya. Sampai suara bel masuk terdengar dan guru pengajar sudah masuk ke dalam kelas mereka.

•●•

"Udah Vir nyalinnya nanti aja. Cacing-cacing gue udah bersholawat nih di dalam perut." kata Devi.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 7 menit yang lalu. Namun Vira masih asik menyalin tulisan yang ada di papan tulis ke buku catatannya.

Sampai sahabat-sahabatnya merengek mengajaknya pergi ke kantin. Dengan berat hati Vira menuruti ajakan mereka.

•●•

Tian dan para sahabat-sahabatnya tengah asik makam di dalam kantin. Karena mereka mencuri start istirahat karena guru yang mengajar mereka sedang tak mengajar. Alhasil mereka tak ingin membiarkan kesempatan emas itu di sia-siakan

"Eh, gue mau nanya?" tian memulai percakapan.

"Nanya aja. Sejak kapan nanya harus ada surat ijinya." jawab Riski lalu menyuapi bakso kedalam mulutnya.

Open Your Heart (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang