Yuhuu....
Balik lagi nih...Maaf kan typo yang masih bertebaran ini yah...
Masih banyak kekurangan di cerita ini...
Maklum yah karena kesempurnaan hanya milik Tuhan...Oke sampai sini saja cuap-cuap nya
Jangan lupa vomment yah
Happy reading ^^Author POV
Tian yang tengah asik bermain game di pojok kanan kelas. Memang Tian duduk di bangku pojok. Entah kenapa ia suka sekali duduk disana. Kata Tian kalau duduk di pojok enggak ada yang ngeliatin atau ngawasan kita. Seperti apapun tingkah yang kita buat tak akan ada yang lain.
Bukan hanya itu kalau duduk di pojok bisa liat orang-orang nyontek pas ulangan, ada yang main ponsel di jam pelajaran. Dan masih banyak lagi, menurut Tian.
Tian mengerutkan keningnya heran setelah membaca pesan dari Vira.
From : Sok mahal 😠
Nanti lo pulang duluan aja. Gue ada urusan.Tian penasaran dengan Vira. Lalu di balaslah oleh Tian pesan dari Vira.
To : Sok mahal 😠
Urusan apa? Sama siapa?Tian masih menunggu balasan pesan dari Vira. Namun sudah lebih dari 10 menit pesan itu tak di balas oleh Vira.
Tian merasa ada yang aneh. Biasanya Vira selalu bilang kepada Tian apa urusanya. Biasanya Vira bilang kalau ada kerja kelompok atau ingin hangout bersama teman-temannya. Namun ini di tanya tak di balas. Ada yang aneh, pikir Tian.
Dari tadi Tian masih memikirkan gadis itu. Ada urusan apa dia? Sama siapa. Sejak kapan Tian seperti ini. Peduli dan khawatir dengan gadis itu.
Namun Tian selalu mengelak untuk mengakui dirinya peduli ataupun khawatir dengan gadis itu. Ia selalu menyimpulkan sendiri seenak jidat bahwa ia hanya ingin tau, sekedar ingin tau. Cuma ingin tau kalau ia ditanya orang tua Vira dia bisa menjawabnya. Itulah yang dipikirkan Tian.
Tian yang dulu bukanlah Tian yang sekarang. Entah kemana perginya Tian yang dulu. Bak hilang di telan bumi. Dimana Tian yang suka mainin cewek? Dimana Tian yang suka gonta-ganti pacar? Dan lebih jelasnya dimana Tian yang playboy?
Setelah Tian di jodohkan dengan Vira. Dan di paksa berpacaran dengan Vira. Tian sedikit demi sedikit berubah. Tasya adalah cewek terakhir yang di pacari Tian. Setelah putus dengan Tasya, Tian sudah tidak berpacaran dengan gadis lain ataupun dengan gadis lain terkecuali dengan Vira.
Setiap hari ia selalu bersama Vira. Berangkat dan pulang bersama. Dan terkadang orang tuanya memaksanya untuk berjalan-jalan dengan Vira.
Jadi kesimpulannyan kedatangan Vira dalam kehidupan Tian merubahnya secara perlahan-lahan menjadi pria yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Apakah ini efek dari cinta? Entahlah hanya Tuhan lah yang tau.
Kringg....kringg....
Bel pulang sekolah berbunyi begitu merdunya di telingan para murid yang sedang duduk manis di kursi mereka dan mendengarkan ceramah yang terkadang membuat kuping mereka panas.
Para murid terlihat begitu bahagia setiap jam pelajaran selesai dan mereka di perbolehkan pulang.
Begitu pun dengan Vira. Dia sangat bahagia karena pulang sekolah dia di jemput dengan seseorang yang ia rindukan. Siapa lagi kalau bukan Aldi.
Aldi dan Vira mempunyai selisih umur 1 tahun dan Aldi lebih tua darinya. Aldi melanjutkan pendidikannya di luar kota. Jadi Aldi dan Vira dan Aldi jarang bertemu satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart (Complete)
Teen FictionKepercayaan itu seperti sebuah kaca. Bilamana kaca itu pecah. Karena sengaja atau tidak sengaja, tetap saja kaca itu akan pecah. Bila kaca sudah pecah, walaupun sudah direkatkkan kembali, bekasnya akan masih terlihat. "Ada dua pilihan, pertama tetap...