1| Intro

6.5K 138 0
                                    

Jangan lupa vote & comment yaa dan gunakan data biar bisa lihat visualisasi dari para castnya next part.

"Ayolah Len, kau sahabatku bukan?" Tanya Joe kepada Lenna.

"Kalau saja aku bisa memilih, aku benar-benar tak mau menjadi sahabatmu sejak kecil." Jawab Lenna ketus.

"Kali ini Len, tolong aku!" Joe memohon.

"Daddy dan Mommy benar-benar ingin menjodohkan aku, apa mereka pikir ini masih jaman perjodohan? Oh come on jaman ini sudah modern!"

Jonathan Warren, dia adalah sahabatku sejak kecil orang tua kami bersahabat dan bahkan kami harus tumbuh bersama menjadi sahabat, namun aku berpisah dengannya ketika kami berada di college dan kami baru bertemu kembali, aku memanggilnya Joe.

Pria berumur 27 tahun memegang beberapa perusahaan yang bergerak di bidang property, kesehatan, pendidikan dan minyak bumi karena Ayahnya.

Namun Joe belum memegang hak penuh perusahaan sampai dia menikah.

Siapa yang tak mengenal Joe? Pria dingin dan sombong ini punya ketampanan, kekayaan dan ketenaran apapun yang dia inginkan harus ia dapatkan bagaimanapun caranya, satu yang ia tak pernah rasakan dicintai seseorang secara tulus. Tak seorang pun yang mencintainya dengan tulus semua yang datang hanya karna kekayaannya. Tapi ia bahkan tidak bisa membedakan mana ketulusan dan mana yang tidak.

"Setidaknya carikan aku calon istri, aku benar-benar membutuhkan seorang istri." Tambah Joe.

"Sebentar, aku harus menjawab panggilan telponku."

Drrrttt drrrttt drrtttt
Telpon lenna bergetar..

Soulmate
Calling....

"Yes Ann.."

"Apa ini pacarnya?" Suara asing terdengar dari seberang..

"Apa kau gila? Siapa ini? Di mana sahabatku Anna?" Ucap Lenna kesal dengan perkataan seorang pria di sebrang sana.

"Oh maaf nona, saya pelayan cafe ini. Teman anda sedang mabuk berat." Jelas sih pelayan kepada Lenna.

"Oohh astaga, Anna Lawson. Dimana dia?" Lenna menepuk jidatnya mendengarkan sahabatnya yang sedang mabuk.

"Di Love cafe nona..."

"Baiklah aku akan segera kesana."

'Ada apalagi dengannya?'

Lenna Menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.

"Baiklah Joe kita akan bicarakan lagi nanti, sahabatku yang satu ini sedang dalam keadaan darurat." Lena beranjak pergi meninggalkan Joe.

"Apa sahabatmu itu lebih penting dari pada sahabatmu ini?" Teriak Joe yang memutar bola matanya melihat Lenna yang segera beranjak pergi.

"Yes, you right! Dia selalu ada untukku dan kau memang sahabatku..."

"Tapi sayangnya kau berbeda dengannya kau selalu menyusahkanku." Jelas Lenna lalu menyipitkan matanya.

CEKLEK

Lenna membuka pintu dan bergegas melangkahkan kaki keluar, meninggalkan Joe.

"Lenna! Awas saja kau!" Teriak Joe dengan nada jengkel.

-------

"Astaga Anna apa yang kau lakukan?" Tanya Lenna dengan raut wajah terkejut melihat sahabatnya sedang mabuk berat.

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang