46| Are we FILEO?

384 41 3
                                    

Jangan lupa Vote, Thanks!
Anna's POV
Entah apa yang terjadi denganku, aku yang berniat hanya untuk sedikit berbaik hati atas bantuan yang selama ini Joe berikan padaku, kini aku terjebak dengan permainan yang sedang aku dan Joe lakoni.

Dia terus menciumku sesuka hatinya dan membuatku hampir gila dengan sikap manisnya padaku namun bodohnya aku, aku bahkan tak bisa menolak setiap permainan yang dia mainkan.

Aku ingat betul ketika Lee mendekatiku aku tak sedikitpun memberinya kesempatan mencium bibirku, dan entah mengapa setiap Joe menyentuh bibirku aku seperti terhipnotis.

Aku bahkan membalas setiap ciuman yang dia berikan padaku. Apa aku kali ini benar-benar menyukainya? Ayolah Anna ini tidak benar dan tak seharusnya terjadi.

Jika aku harus menyukainya firasafatku mengatakan aku dan Joe tidak mungkin bisa bersatu. Dan itu membuatku takut jika harus disakiti lagi seperti apa yang aku rasakan ketika bersama Lee.

"Ada apa denganmu?" Lenna membuyarkan lamunanku.

Aku sedang berada di apartemen Lenna, sudah lama aku tak pernah mengunjunginya.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Entahlah Len, aku sedang bingung." Aku berdiri dan beranjak pindah ke sofa yang menghadap TV.

"Bagaimana hubunganmu dengan Joe?" Lenna mengikuti langkah kakiku dan kemudian duduk di sampingku.

"Kami baik-baik saja!" Ucapku lagi dan mencari remote TV.

"Ia sering mendatangiku, menelponku bahkan mengirim pesan singkat padaku."

"Dan kau tahu dia juga sudah membuat aku gila." Aku berdiri dan meraih remote yang terletak di meja.

"Apa kau?" Lenna menarik tanganku dan membuatku terduduk menghadap padanya.

"Kau menyukai Joe?"

Aku terdiam, apa sekentara itu?

"Oh ayolah! Apa kau sudah tidak waras?" Aku mengelak walau kenyataannya mungkin seperti itu.

"Oh come on, Anna." Ucap Lenna. "Apa kau bisa membohongiku? I know you. Apa kita baru bersahabat kemarin?"

"Tentu saja tidak." Aku berusaha menutupi wajahku yang sedang ketahuan berbohong.

"Kau menyukainya, Anna." Lenna terus menatapku yang mencoba menghindari kontak mata dengannya.

"Itu tidak mungkin, dia bukan tipeku kau tahu itu." Aku terus berdalih dan kini aku membelakangi Lenna.

Lenna kemudian berdiri dan kali ini aku tak bisa menghindarinya.

"Sungguh Annaaa? Astagaaa, kau benar-benar menyukainya." Tawa Lenna ketika menatap wajahku.

"Berhenti menertawaiku." Kesalku pada Lenna.

"Apa kau sungguh-sungguh menyukainya?" Tanya Lenna yang sudah kembali duduk di sampingku.

"Entahlah Lenna, aku tak mengerti apa yang kurasakan. Bahkan perasaanku ini sungguh berbeda ketika aku bersama Lee." Jelasku tanpa menatap Lenna.

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang