48| Are we FILEO? (2)

346 38 8
                                    

Jangan lupa Vote, Thanks!

"Auhhh." Sentuhan kasar Anna menyadarkan Joe dari lamunannya.

"Pelajaran untukmu karena kau terus memandangiku seperti itu." Anna menyadari apa yang dilakukan Joe menganggu konsentrasinya ketika mengoles salep di wajah Joe.

"Kau harusnya berterima kasih karena aku menyelamatkanmu dari tangan bajingan itu." Joe kini akhirnya angkat bicara, emosinya sepeetinya sudah reda.

"Ohyah?" Mata Anna membulat dan tangannya masih mengusap wajah Joe.

Greek yang sedang mengendarai mobil tak bisa menahan senyumnya karena mendengar dan melihat tingkah pasangan yang duduk di belakangnya lewat kaca spion.

"Yes." Joe menahan tangan Anna dan segera mengecup bibir Anna singkat.

Kecupan dari Joe berhasil membuat Anna membisu, Joe yang melihat sikap Anna kembali mengecup bibir Anna singkat.

Kali ini Anna segera tersadar "Kau bahkan lebih bajingan dari pria itu." Anna berhenti mengusap wajah Joe dan kemudian menyandarkan tubuhnya kembali di sandaran tempat duduk sambil membungkus kembali salep yang ia pegang.

Anna berusaha menutupi rasa yang ia tak mengerti namun yang pasti yang ia yakini wajahnya dalam keadaan panas.

Anna segera memunggungi Joe dan memandang gedung-gedung pencakar langit yang sedang mereka lewati.

"Apa kau sudah berhenti mengoleskan salepnya?" Tanya Joe sembari menatap Anna yang sedang membelakanginya.

"Mr. Greek tolong antarkan aku ke rumah." Anna bertingkah seakan ia tidak suka dengan perlakuan Joe.

"Aku salah, maafkan aku." Joe berkata penuh rasa penyesalan dan menghadapkan tubuhnya ke arah Anna, ia sepertinya menyadari sikapnya telah membuat wanita itu kesal.

Anna tak menghiraukan perkataan Joe dan terus memandang keluar kaca mobil.

Joe sepertinya berpikir bahwa ia sudah membuat Anna kesal dengan sikapnya yang terus-terusan menciumi Anna tanpa ijin.

"Apa kita akan kerumahmu nona?" Greek memastikan.

"Yes." Jawab Anna singkat.

'Sepertinya dia benar-benar marah padaku? Pertanyaanku diabaikan sementara Greek, kau memang susah di tebak Anna.'

"Auuuhhhhh." Joe mengerang pelan seakan tak ingin Anna mendengar desahannya padahal ia memang sedang mencari perhatian pada Anna.

Anna yang mendengar erangan Joe ingin sekali mendekatinya namun ia berpura-pura tak mendengarnya.

"Greek kau bisa mengantarkannya setelah mengantarku ke apartemen, aku tak bisa menahan rasa sakit ini." Joe sengaja mengulangi perkataannya dan mendramatisir keadaan agar Anna berubah pikiran.

Mobil yang mereka tumpangipun segera dipacu Greek menuju apartemen mewah milik Joe, tak berapa lama mereka sudah berada di apartemen tersebut.

Greek segera menepikan mobil di depan pintu masuk lobby. Anna tak bergeming namun ia berharap Joe akan memintanya untuk turun dan menemaninya.

'Jika ia memaksaku, aku akan turun.'

"Baiklah Greek, kau bisa mengantarnya pulang." Joe segera bergegas turun dalam hatinya ia berharap Anna akan turun bersamanya.

"Apa kau akan baik-baik saja bila sendiri tuan?" Greek bisa membaca raut wajah majikannya itu bahwa dia ingin Anna berada dengannya.

"Terima kasih Greek, kau begitu mempedulikanku. Tenang saja aku punya ponsel dan bisa menelpon 911 kapan saja jika sesuatu terjadi." Tawa kecil Joe sambil terus menyerukan nada-nada pengasihan.

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang