3| Need a wife

3.7K 99 0
                                    

Jangan Lupa Vote dan Comment!

Jonathan'S POV
"Ayolah Angelly, mengertilah Daddy tidak mengijinkan hubungan kita. Jika kau ingin kita terus berhubungan denganku, aku harus menikahi orang lain." Aku coba  menyakinkan Angelly, kekasih yang tidak pernah di setujui oleh orangtuaku.

"Apa maksudmu, Joe? Dan aku hanya akan menjadi orang asing dalam hubungan kita? Begitu maksudmu?" Angelly mencoba menahan menyembunyikan kesedihannya namun butiran air matanya tak bisa ia tahan.

"Ayolah sayang, ini hanya sementara waktu." Aku mencoba menenangkan Angelly dengan menaruh kepala Angelly ke dalam dada bidangku.

"Setelah aku resmi memegang semua perusahaan Daddy, aku akan menikahimu percayalah!" Aku meyakinkan Angelly.

Dad memang tak menyukai Angelly karena sejak dulu. Dad dan ayah Angelly saling membenci, karena masalah tender tapi tidak dengan ibu Angelly. Dia selalu mencari jalan keluar agar kami bisa bersama.

Banyak wanita yang datang kepadaku sejak aku kembali dari London tapi aku selalu mencari Angelly, aku tak begitu yakin jika aku mencintainya tapi yang aku tahu dia selalu bisa memuaskan gairahku dan aku tak bisa lepas darinya, walaupun aku sering meniduri wanita lain.

Aku memegang kepala Angelly dan mengecup bibirnya. Tadinya aku hanya ingin mengecup bibirnya untuk menghiburnya, namun gairahku tak bisa ku tahan untuk melumat bibirnya lebih dalam, dia membalas melumat bibirku. Angelly memang liar! Aku benar-benar tak tahan setiap kali dia memancing gairahku, aku mendekapnya kunaikkan tubuhnya yang mungil ke atas pinggangku dan aku  mendorongnya ke dinding.

Kemudian aku mulai menjalankan aksiku. Aku mulai memasukkan lidahku ke dalam mulutnya, sementara tanganku beraksi membuka baju tidur tipis yang ia pakai, aku mulai membuka satu persatu kancing dari baju yang ia kenakan hanya sampai di kancing ketiga aku menghentikannya dan kumasukkan jari-jari besarku.

Kini tanganku sudah sampai di buah dadanya yang begitu besar, mulai memainkan tanganku di payudaranya dan aku mulai memegang ujung payudaranya yang sudah mengeras, sementara bibirku terus dilumat oleh Angelly yang sudah semakin terangsang. Aku kemudian menurunkan ciumanku ke dada Angelly.

Angelly semakin mengerang ketika aku menghisap payudaranya dan sesekali memberikan gigitan kecil di ujung payudaranya sementara milikku yang sedari tadi sudah berdiri tegap di bawah sana, seperti sudah tak tahan untuk memasuki lubang hangat itu,

"Auhhh, Joeee... eeeehhh." Angelly semakin mendesah. Membuatku segera melepaskan boxer yang sedang kupakai.

"Yess sweetybaby, hurry up." Ujar Angelly, aku melepas underwear yang di pakai Angelly aku bisa merasakan jika miliknya sudah basah. Kami kini tanpa celana, Angelly sudah berada di atas pahaku dan tanganku yang satu memegang bokong Angelly yang besar dan yang satu lagi masih memegang payudaranya yang terus mengeras sedangkan Angelly terus melumat bibirku, aku benar-benar sudah tak bisa menghindarinya, aku segera akan memasukkan kejantanku di dalam milik Angelly.

 Kami kini tanpa celana, Angelly sudah berada di atas pahaku dan tanganku yang satu memegang bokong Angelly yang besar dan yang satu lagi masih memegang payudaranya yang terus mengeras sedangkan Angelly terus melumat bibirku, aku benar-benar sudah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang