42| Her (2)

457 46 10
                                    

Double update.

Jangan lupa Vote, Thanks!

Yang Vote liat loading yah jangan-jangan Vote kalian jadi dua kali dan akhirnya ngeremove Votingannya 😓😭

"Ada apa?" Ucap Joe yang sedang penuh keheranan melihat sikapku namun aku tak menanggapi pertanyaannya dan ia terus mengikutiku dari belakang.

Aku benar-benar tak menemukan wanita itu lagi, wanita itu sudah tidak ada, aku terus melangkahkan kakiku sambil berlari kecil namun aku tak lagi menemukan bayangan wanita itu.

Aku menghentikan langkahku dan kemudian membalikkan tubuhku.

Aku segera mengarahkan tubuhkku ke depan dan aku melangkahkan kakiku mendekati sebuah tempat duduk kosong yang berada di tengah pusat perbelanjaan.

Aku kemudian mendudukkan diriku di tempat duduk itu.

"Ada apa Anna?" Tanya Joe dengan nada khawatir dengan wajahnya yang penasaran, ia kemudian duduk di sampingku.

"My mom." Ucapku lirih tanpa memandangnya.

"Your mom? Ibu yang meninggalkanmu 10 tahun yang lalu?" Bagaimana Joe bisa tahu? Namun aku tak terpikir untuk bertanya lebih jauh pada Joe.

Aku seperti mempunyai ikatan yang kuat dengan kota Paris, terlalu banyak hal yang terjadi di tempat ini dalam waktu singkat.

Aku hanya menganggukan kepalaku dan mengarahkan pandanganku ke depan.

"I saw her." Ucapku dan mengalihkan pandangan lusuhku pada Joe.

"She's here?" Joe kemudian menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang berada di atas pahanya sambil mengarahkan pandangannya padaku.

"Iya, sepertinya ia sudah melupakan kami. Bodohnya aku bisa-bisanya menangisinya dan ingin sekali menghampirinya!" Aku berusaha tersenyum.

"However she still your mom, Anna. Dan kau tak seharusnya lupa bahwa dia yang telah melahirkanmu." Joe menghela napas panjang dan aku tak mengerti dengan perkataannya.

"Setidaknya kau harus memaafkannya dan berdamai dengannya." Ucapan Joe sontak membuatku terbelalak dan menatapnya.

'Bagaimana mungkin semudah itu ia mengatakan aku harus memaafkan ibuku dan berdamai denganya? Kau bahkan tak tahu arti ditinggalkan, Joe!'

"Tahu apa kau tentang kehidupanku? Sangat mudah kau mengucapkan kata-kata itu. Beruntung kau punya keluarga yang sempurna dan tidak merasakan apa yang aku jalani selama ini." Aku tersenyum sinis pada Joe.

"Bagaimana mungkin kau bisa tahu rasanya kehilangan seorang ibu?" Kesalku pada Joe tanpa melihat wajahnya.

"Apa kau pernah merasakan sakitnya kehilangan seorang ibu? Disaat kau benar-benar masih membutuhkannya untuk menuntunmu, dia pergi meninggalkanmu tanpa pesan atau apapun." Tambahku lagi.

"Semudah itu kau ucapkan kata-kata itu bahkan kau tak pernah merasakan arti kehilangan." Dan kini aku tertawa dan sedikit mengeluarkan suara.

Joe kemudian kembali menghela napas panjang, ia menatap mataku dan kami kini menatap. Ia kemudian mengarahkan pandangannya ke depan seperti menerawang jauh.

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang